oleh

Batasi Pemakaian Media Sosial Bantu Kurangi Kesepian

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain sebagai wadah informasi, saat ini media sosial (medsos) pun menjadi ajang eksistensi diri. Namun di sisi lain ada dampak medsos yang ternyata tidak baik untuk kesehatan mental.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada November 2018 lalu di Amerika Serikat, melansir hellosehat, membuktikan bahwa penggunaan aplikasi media sosial tertentu bisa meningkatkan depresi dan juga kesepian. Melisa G Hunt., direktur pelatihan klinis pada Fakultas Psikologi di University of Pennsylvania, Amerika Serikat dan timnya melakukan penelitian, melibatkan 143 mahasiswa di University of Pennsylvania, yang menggunakan tiga aplikasi medsos paling populer di kalangan mahasiswa, yaitu Facebook, Instagram, dan Snapchat. Peneliti kemudian memberikan angket untuk melihat kondisi suasana hati seperti kegelisahan, depresi, kesepian, dan rasa takut kehilangan.

Peneliti juga memberikan paket data pada tiap mahasiswa untuk melihat kebiasaan tiap orang dalam menggunakan media sosial sehari-hari. Selanjutnya, peneliti menempatkan setiap peserta ke dalam dua kelompok secara acak. Tim peneliti meminta para mahasiswa di kelompok pertama untuk terus menggunakan medsos seperti biasa. Sementara mahasiswa di kelompok kedua diminta untuk membatasi penggunaan media sosialnya, yaitu hanya sekira 10 menit per harinya.

Hasil yang didapat setelah lebih dari tiga minggu cukup mengejutkan. Kelompok mahasiswa yang mengurangi penggunaan medsos lebih terbebas dari perasaan depresi dan kesepian dibanding sebelumnya. Bahkan, efek ini terasa sangat nyata pada orang-orang yang memang sedang tertekan atau mengalami depresi.

Bisa dikatakan, bermain media sosial terlalu sering dapat membuat rasa kesepian semakin berat. Mengurangi intensitasnya akan membuat rasa kesepian terusir dengan sendirinya. Namun penelitian ini hanya menyelidiki penggunaan tiga aplikasi saja, sehingga belum bisa disimpulkan secara pasti apakah ini berlaku untuk semua jenis media sosial.

Menurut Melisa Hunt, Anda tidak perlu benar-benar berhenti menggunakan media sosial. Namun, yang perlu dilakukan adalah membatasinya. Media sosial bisa berdampak negatif jika dimainkan terlalu sering. Anda pasti sadar, di media sosial orang cenderung pamer dan melebih-lebihkan keadaan sesungguhnya.

Akibatnya, Anda terus membandingkan diri dengan orang lain dan selalu merasa kurang. Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini membuat Anda cenderung mudah stres, merasa kesepian, bahkan depresi.

Selain itu, media sosial tak hanya mendekatkan yang jauh tetapi juga menjauhkan yang dekat. Coba perhatikan, saat berkumpul bersama teman apakah Anda fokus mengobrol atau justru fokus mengambil angle foto yang tepat untuk diunggah ke sosial media?

Hunt menyarankan Anda untuk menggunakan media sosial hanya sekira 30 menit per hari. Selama 30 menit ini, jiwa Anda bisa tetap lebih tenang dan bahagia tanpa ketinggalan informasi terbaru. Dengan begitu, Anda pun terhindar dari dampak media sosial yang merugikan kesehatan mental. ** Baca juga: 3 Makanan Lezat untuk Kesehatan Mata

Yuk, dicoba.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email