oleh

Basmi Jentik Nyamuk DBD, Puskesmas Cikuya Lakukan Fogging Di Kirana

image_pdfimage_print

Kabar6-Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) Cikuya melakukan pengasapan atau fogging di Blok A1 RW 10 Perumahan Taman Kirana Surya Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (23/3/2020)

Hal itu dilakukan untuk menindaklanjuti hasil temuan dari tim kesehatan Puskesmas Cikuya pada Sabtu (20/3/2020) lalu yang menemukan sekitar 20 persen terdapat jentik jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) dibeberapa titik di wilayah tersebut

Kepala UPT Puskesmas Cikuya Drg. Dono Koesoema Atmodjo mengatakan, fogging ini adalah salah satu antisipasi atau untuk membasmi penyebaran jentik jentik nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)

” Ini salah satu antisipasi atau pembasmian jentik jentik nyamuk DBD, namun yang terpenting Masyarakat harus terbaisa dengan pola hidup sehat, diharapkan bisa menerapkan program 3 M Plus,” ungkap Drg. Dono dilokasi fongging pagi tadi

Sementara itu Camat Solear H. Sony Karsan yang langsung memantau dilokasi fongging menghimbau pada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, tumbuhkan gerakan gotong royong, gerakan bersih-bersih, karena hal itu kata Sony, kita bisa terhindar dari penyakit, baik DBD maupun Covid-19 (Corona)

” Sekarang ini sedang marak diperbincangkan Covid-19 (Corona), DBD, ayo semua warga kita tumbuhkan budaya gotong royong, gerakan bersih-bersih, agar kita terhindar dari penyakit, kalau bukan kita yang menjaga kebersihan lingkungan, lalu siapa lagi,” ujar Sony

**Baca juga: Cegah Corona, Fasilitas Umum di Kabupaten Tangerang Disemprot Disinfektan.

Sony berharap, kesadaran masyarakat itu sendiri untuk bisa menjaga lingkungan, Pemerintah akan memfasilitasi namu masyarakat yang menjaganya, Sony juga berharap para kader untuk terus melakukan sosialisasi pada warga terkait DBD atau penyakit lainya

Sony menambahkan, terkait kendaraan ambulance yang ada di Puskesmas Cikuya sat ini, itu diperuntukkan bagi pelayanan pasien yang sakit bukan untuk jenajah

” Kalau untuk mobil ambulance, sesuai dengan SOPnya itu untuk pelayanan pasien yang sakit, kalau orang meninggal itu ada mobil khusus, yaitu mobil jenajah, kalau dilingkungan kita belum ada, kita bisa ajukan ke Dinas terkait,” kata Camat Solear H. Sony Karsan.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email