oleh

Baru Dibangun Aspal Rusak, PUPR Kota Tangerang: Masih Dalam Perawatan Kontraktor

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang menanggapi aspal jembatan yang baru saja dibangun tersebut sudah mengalami kerusakan yang tak jauh dari Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky P. Koesrindartono mengatakan proyek tersebut masih dalam proses penguatan dan masa pemeliharaan selama enam bulan kedepan. Namun saat ini jembatan tersebut pun sedang ditutup dan belum belum dapat digunakan.

“Ya kalo memang amblas itukan diluar struktur jembatan, di jalannya saja, jadi masih dalam proses pemeliharaan oleh kontraktor selama enam bulan,” ujar Decky, Kamis (9/1/2020).

Decky mengatakan, dirinya sudah meminta pihak kontraktor untuk segera memperbaiki kerusakan jembatan dan saat ini proses perbaikan sedang berjalan. Kata dia, dari keterangan kontraktor, rusaknya sejumlah konstruksi jembatan beralasan dikarenakan curah hujan akhir-akhir ini begitu tinggi.

Dalam pengerjaan proyek tersebut, Decky mengatakan proyek jembatan itu sudah memenuhi standar kontruksi. Kendati hal itu menjadi kritikan masyarakat atas tingginya jembatan tersebut.

“Sudah kita instruksikan. Mereka sudah blow up, cuma faktor cuaca. Cuacanya masih belum bagus, karena aspal itu tidak bisa dalam kondisi yang dingin dan basah,” katanya.

“Menurut anda tinggi gak? Maksimal jalan perkotaan sampai 6 persen sudah masuk desain kriteria. Permasalahannya kan hanya persepsi. Dulu orang teriak-teriak (protes-red), sekarang lihat deh, tidak terlalu tinggi juga,” tambahnya.

Terkait curamnya belokan saat menuju jembatan, Decky menjelaskan tidak akan mengambil resiko untuk terus menerus merevisi perubahan desain jalan yang mengakibatkan proyek tersebut terhambat.

“Masalah kenyamanan itu level berikutnya, Hal tersebut sudah kita adjust (menyesuaikan) terus untuk memenuhi kenyamanan masyarakat,” ujarnya.

**Baca juga: Baru Saja Dibangun Aspal Jembatan Depan Puspem Kota Tangerang Rusak.

Selain itu, desain jalan tersebut bukan untuk kecepatan tinggi berkendara, sehingga jika berkendara dalam keadaan kecepatan tinggi jalan yang curam itu tentu akan berbahaya dilalui. Saat ini, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Dinas perhubungan Kota Tangerang untuk nanti membuka kembali akses jalan jembatan.

“Pertanyaannya pengaturan lalu lintasnya menggunakan cara lama atau tidak? Untuk itu kita minta Dishub yang mengatur arus lalu lintas,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email