oleh

Barang Tak Lazim yang Dijual Pasar Wisata

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasar adalah tempat bertemunya pedagang dan pembeli. Beraneka barang yang dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Jenis pasar pun berbeda-beda, misalnya pasar khusus menjual sayur mayur atau buah-buahan, pasar barang-barang seni, dan lain-lain.

 

Nah, di beberapa negara belahan dunia ini, terdapat pasar wisata yang menjual barang tidak lazim, bahkan terkesan menakutkan. Yuk simak ulasan berikut:

 

1. Witches Market, Bolivia (Amerika Selatan)

Pasar ini menjual barang-barang tak lazim seperti janin hewan yang dikeringkan, bangkai katak, bulu burung hantu serta batu-batu asteroid. Siapa konsumennya? Tentu saja dari kalangan penyihir, dukun dan juga para ahli atrologi.

 

2. Voodoo Fetish Merket, Togo

Di pasar ini banyak dijual kaki gajah, kepala leopard, jantung kuda dan bagian-bagian tubuh hewan lainnya. Sebagian besar hewan-hewan tersebut berasal dari hewan Afrika Barat. Anggota tubuh hewan tersebut dijadikan bahan untuk membuat obat-obatan tradisional masyarakat Togo.

 

3. Spiderville, Kamboja

Ribuan jenis tarantula berukuran nyaris sebesar telapak tangan orang dewasa dijual di pasar ini. Rupanya, tarantula itu dijual sebagai camilan.

 

4. Deyrolle, Paris

Menjual barang-barang langka seperti pajangan kepala rusa, tulang belulang katak dan berbagai jenis kumbang atau serangga lainnya yang diawetkan. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat berbagai jasad makhluk hidup yang telah diawetkan.

 

5. Gypsy Brides Market, Bulgaria

Mungkin ini adalah pasar paling unik. Tidak menjual barang, namun di sini para pengantin wanita lengkap dengan dandanannya, dengan didampingi orangtua masing-masing, menunggu para pria yang akan menjadikan mereka sebagai istri.

 

Para pria yang datang ke sini akan mengajak berdansa salah satu wanita yang diinginkannya. Jika keduanya saling cocok, dan sudah mendapat persetujuan orangtua si wanita, mereka pun akan meresmikan ikatan menjadi sepasang suami istri. ** Baca juga: Negara Ini Nyaman Untuk Pensiun

 

Hmm…Di Indonesia sepertinya belum ada pasar seperti ini ya? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email