oleh

Banyak Warga Miskin Belum Terima Bantuan, Penyaluran BPNT Disorot

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain agen/e-Warong “Siluman”, DPRD Kabupaten Lebak menyoroti persoalan lain dalam penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) yang kini berganti nama menjadi Program Sembako.

Anggota DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah, menyebut, masih banyak keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan tersebut untuk bulan Januari dan Februari.

“Salah satu supplier mengalami keterlambatan. Hasil investigasi kami, 5 ribu lebih KPM belum menerima bantuan itu yang nominal per bulannya Rp150.000,” kata Musa, di Gedung DPRD Lebak, Rangkasbitung, Rabu (4/3/2020).

Musa menyebut di salah satu kecamatan yang memiliki 9 desa, baru di 1 desa yang sudah menerima.

“Itupun untuk 1 desa suppliernya Bulog, sisanya 8 desa itu PT Aam sebagai suppliernya yang sampai hari ini KPM di 8 desa itu belum juga menerima,” ujarnya.

Pihak perusahaan beralasan lambatnya penyaluran bantuan disebabkan pasokan sejumlah komoditi yang akan dipasok ke setiap e-Warong sudah menipis.

“Saya cek ke gudang PT Aam, kata mereka pasokan telur terbatas yang sampai hari ini udah enggak ada, lalu beras dan kacang hijau juga menipis,” ungkap politisi PPP ini.

Informasi yang diperoleh, Bulog memasok ke 68 warung dengan total 30.823 KPM, 60 warung dipasok CV Astan dengan 27.408 KPM dan sisanya oleh PT Aam sebanyak 272 agen/e-Warong dengan jumlah sebanyak 47.999 KPM.

“Nah, banyak penyaluran yang belum selesai untuk bulan Januari-Februari oleh PT Aam. Harusnya mereka mengikuti program tepat waktu dan tepat sasaran, ini mau bagaimana mau tepat waktu, seharusnya ribuan warga miskin Lebak sudah menerima untuk Maret, tapi Januari-Februari saja belum,” papar Musa.

**Baca juga: Ditolak Rujuk, Pria di Lebak Tewas Gantung Diri.

Banyaknya warga miskin yang belum menerima BPNT dibenarkan Camat Cileles, Ahyani. Dari 11 desa, hanya 1 desa yakni Banjarsari yang sudah menerima.

“Satu desa itu disupplai Bulog. Saya tanya ke TKSK untuk yang 11 desa lagi katanya oleh PT Aam, itu informasi yang saya terima. Ya, untuk bantuan setelah ada kenaikan menjadi Rp150 ribu itu yang belum,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email