oleh

Banyak Wanita Miskin di India Selatan Antre Gunduli Rambut untuk Dijual

image_pdfimage_print

Kabar6-Namanya wanita tentu ingin selalu tampil cantik. Salah satunya dengan memiliki rambut yang indah, yaitu dengan melakukan hair extension atau menyambung rambut. Hair extension memberikan kesempatan untuk mendapatkan rambut panjang secara instan, tanpa harus menunggu atau merawat rambut dalam waktu lama.

Tahukah Anda bahwa salah satu pengekspor rambut extension di dunia adalah India? Dilansir The Sun, tepat di dekat kuil Yadagirigutta di India Selatan, para wanita miskin tampak menunggu dengan sabar dalam antrean untuk mencukur habis rambut mereka. Padahal, imbalan yang diterima pun seadanya untuk rambut panjang yang telah ‘dikorbankan’.

Lavanya Kakala (28), salah seorang wanita yang baru saja menjual rambut panjangnya mengatakan bahwa ia akan menerima berapa pun imbalan, meskipun itu tidak setimpal.

“Saya melakukan ini karena saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan saya. Saya tidak terganggu apa yang terjadi pada rambut saya setelah itu. Jika wanita dengan rambut buruk ingin menggunakan rambut lama saya agar terlihat lebih baik, itu jauh lebih baik daripada harus saya buang di tempat sampah,” urainya.

Disebutkan, tradisi di sini mengharuskan wanita untuk menyumbangkan rambut mereka kepada kuil Hindu. Namun pihak kuil biasanya akan mengumpulkan dana, untuk kepentingan tertentu.

Dalam sehari, biasanya sekira 50 ribu wanita berdiri dalam antrean hingga dua mil panjangnya, untuk berpartisipasi dalam upacara ‘tonsuring’. Hal ini dianggap sebagai ibadah, di mana kepala mereka akan dicukur dan kemudian dilapisi pasta cendana sebagai antiseptik.

Wanita India, terutama di Selatan, menghindari shampoo kimia serta kerap menyisir rambut mereka dengan menggunakan minyak kelapa agar tetap halus. ** Baca juga: Pemerintah Burma Berlakukan Hukuman Penjara Bagi Pria Jika Tolak Nikahi Kekasih yang Dihamilinya

Diperkirakan, satu kuil di Tirumala bisa menghasilkan uang sebesar Rp351 miliar dalam satu tahun. Dana ini disebutkan untuk membayar sekolah baru dan rumah sakit, meskipun uang itu sendiri sulit untuk dilacak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email