oleh

Bantuan Untuk Bocah Gizi Buruk Di Solear Terus Berdatangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Donasi dan bantuan bagi Desi Deviyani bocah 10 tahun warga Ranca Balung RT 01/04 Desa/Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, yang mengalami pembengkakan pada perut akibat gizi buruk dan kelainan pada jantung itu terus mengalir dan berdatangan.

Sejumlah pihak terus menyambangi rumah bocah yang duduk di kelas 4 SDN 1 Solear itu mulai dari pejabat pemerintah, wakil rakyat, karang taruna, masyarakat umum bahkan sekelompok mahasiswa.

Atim Suhendra (45) kerabat Desi mengatakan, sampai saat ini bantuan itu terus mengalir dari berbagai pihak, baik secara langsung diserahkan maupun melalui rekening kerabatnya.

“Alhamdulillah, kemarin sekelompok alumni mahasiswa/i UMT Muhamadiyah Tangerang yang pernah KKN tahun 2019 telah memberikan donasi kepada ananda Desi,” ungkap Atim kepada kabar6.com lewat telepon selulernya, Selasa (6/10/2020).

Bahkan lanjut Atim, hari ini Desi didatangi oleh ketua dan pengurus anak cabang (PAC) PDIP wilayah Kecamatan Solear untuk menyerahkan dana bantuan.

Secara terpisah Ketua PAC PDIP Solear Heri B Tugiono mengatakan, sumbangan yang diberikan kepada Desi bersumber dari penggalangan dana sesama anggota dan politisi partai berlambang banteng moncong putih.

“Dana ini berasal dari sumbangan anggota dan pengurus PAC PDIP wilayah Kecamatan Solear,” ungkap pria yang kerap disapa Heri BT ini.

Heri menyoroti tentang wasting dan stunting yang ada di Kecamatan Solear, ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang bahwa di Kecamatan Solear kasus stunting mencapai 325 balita dan wasting sebanyak 158 balita.

“Hal ini perlu tindakan serius dan langkah kongkrit dari Dinas Kesehatan maupun puskesmas setempat untuk memperkecil angka wasting dan stunting di Kecamatan Solear umumnya Kabupaten Tangerang,” terang Heri.

Sebelumnya diberitakan, tiga dari 29 kecamatan di Kabupaten Tangerang memiliki tingkat gizi buruk atau stunting tertinggi.

“Tiga Kecamatan itu yakni Kecamatan Rajeg, Kecamatan Mauk dan Kecamatan Telukaga,” ujar Dr. Sri Indriyani saat dikonfirmasi kabar6.com, Jumat (25/9/2020).

Menurutnya, gizi buruk tinggi itu bisa menghambat tumbuh kembang anak seperti stunting atau pertumbuhan anak gagal.

**Baca juga: HUT TNI ke-75, Tiga Kapolsek Beri Ucapan Selamat ke Danramil 05 Balaraja.

“Secara keseluruhan di Kabupaten Tangerang, wasting (berat badan menurut tinggi badan < -2 SF) 6,7 persen (13.797 balita) dari target 8,1 persen,” terang Dr. Indriyani.

Sementara di tiga kecamatan itu saat ini tercatat stunting (kondisi dimana tinggi badan menurut umur < -2 SD) 10 persen dari target 24,1 persen.(Han)

Print Friendly, PDF & Email