oleh

Bantah Pernyataan Bupati Irna, Pemuda Sindangresmi; Tak Ada Perbaikan Jalan Pacsa Pasien Ditandu

image_pdfimage_print

Kabar6-Koordinator Forum Komunikasi Pemuda Peduli Lingkungan (FKPPL) Kecamatan Sindang Resmi Yogi Iskandar, membantah pernyataan Bupati Pandeglang Irna Narulita soal kegiatan gotong royong pengerasan jalan di Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi setelah video Tolib (67) saat ditandu menuju Puskesmas Sindangresmi.

Yogi menegaskan, tidak ada perbaikan jalan pasca video Tolib saat ditandu menuju Puskesmas yang viral.

Sedangkan foto kegiatan gotong royong yang beredar adalah foto kegiatan gotong royong pengerasan yang dilakukan oleh masyarakat setempat secara swadaya dari akhir November sampai awal Desember 2018.

“Kami jelaskan kepada buplik itu adalah kebohongan dan tidak pernah terjadi,” tegas Yogi menanggapi Bupati Pandeglang pernyataan di salah satu media nasional yang mengklaim jajaranya sudah melaksanakan gotong royong melakukan pengerasan jalan di Desa Pasir Lancar.

“Tidak ada perbaikan jalan pasca ada pasien yang ditandu ke puskesmas. Yang ada adalah masyarakat Sindangresmi pernah melakukan swadaya. Betul jalan itu pernah dilakukan gotong royong supaya jalan itu bisa dilalui kendaraan roda dua,” sambungnya.

Dengan begitu, Yogi memandang pengklaiman oleh sekelas kepala daerah dianggap berbahaya terhadap aksi sosial yang telah dilakukan masyarakat.

Padahal aksi sosial tersebut, kata Yogi murni karena kepedulian masyarakat dan tanpa menyalahkan pihak manapun atas kondisi jalan di daerah mereka.

“Bahayanya kenapa?, Publik menyangka bahwa tenang dan menyangka baik-baik saja karena telah dilakukan perbaikan. Tapi ternyata ini dijadikan propaganda pencitraan kepala daerah. Dari awal kita berkomitmen tidak akan mendiskreditkan pemerintah daerah termasuk pemerintah desa, karena kita tahu ini tahun politik, tapi karena kemunculanya membuat resah masyarakat,” tegas Yogi.

Munculnya pernyataan bupati, lanjut Yogi, telah membuat masyarakat yang berpartisipasi saat melakukan swadaya tersebut sangat kecawa. Padahal sejuah ini pembangunan jalan di desa Pasir Lancar belum dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Sementara klaimnya bupati sedang membangun pasca Abah Tolib ditandu ke PKM (Puskesmas red). Yang membuat resah ini karena pernyataanya dari seorang kepala daerah dan kepala daerah telah melakukan pembohongan kemudian disebarluaskan oleh media sekala nasional,” sesal Yogi.

Terkait video Tolib ditandu menuju Puskemas Sindang Resmi pada waktu lalu, kata Yogi, tidak melewati jalan yang dilakukan pengerasan, tetapi melewati jalur setapak sebagai jalur alternatif supaya jaraknya dekat.

“Lewat jalan setapak, alternatif supaya deket menuju PKM. Jalan Kampung Jeruk, Desa Pasirlancar menuju PKM Sindangresmi,” katanya.

Saat dimintai tanggapan atas tudingan Koordinator FKPPL, Namun pengakuan Bupati Irna berbeda dengan pernyataan sebelumnya jika gotong royong pengerasan jalan tersebut dilakukan sebelum kejadian Tolib ditandu.

Menurut Irna, kegiatan tersebut dilakukan jajaranya ditingkat kecamatan sebelum peristiwa Tolib ditandu menuju Puskesmas.

“Pemerintah ditingkat kecamatan itu melakukan proses pengerasan sebelum kejadian (Tolib ditandu) Tapi yang dilalui abah Tolib sudah, tapi lumayan saja udah keras jalanya, gak jeblog banget dan gak masih rawa juga begitu dan jalan itu dibuka, lahan (untuk dilakukan) pengerasan gak butuh uang Rp100 juta, Rp 200 juta,” kilah Irna.

Dalam waktu dekat, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) tahun 2019 dengan anggaran kurang lebih 500 juta rupiah untuk membangun jalan tersebut.

“Intinya dalam pelaksanaan lelang, pelaksanaan di April ini,” tandas Irna.**Baca juga: Dahnil Jubir BPN Prabowo-Sandi, Hebohkan Jagad Net.

Dikutip dari Kompas.com, Jalan penghubung dari Desa Pasirlancar kecamatan Sindang Resmi Kabupaten Pandeglang, diperbaiki menyusul viralnya video pasien ditandu lantaran jalan rusak.**Baca juga: Gunakan Dana Sendiri, Warga di Sindangresmi Perbaiki Jalan Rusak.

“Menindaklanjuti berita di medsos, dari UPT Puskesmas Sindangresmi, camat dan muspika serta masyarakat sudah melaksanakan gotong royong bersama melakukan pengerasan jalan,” kata Irna dilansir dari kompas.com.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email