oleh

Bangunan KP2KTS, Persembahan Monumental untuk Warga Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus mengebut penyelesaian program pembangunan gedung Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (KP2KTS) yang terletak di Kawedanan, Jalan Raya Serua Nomor 1, Kecamatan Ciputat.

Ditargetkan pengerjaan gedung berikut sarana dan prasarana penunjang lainnya telah rampung dibangun bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-7 Kota Tangsel pada 26 November 2015 mendatang.

Hasil karya monumental bangunan yang dirancang minimalis serta ramah lingkungan, khusus dipersembahkan untuk masyarakat umum di Kota Tangsel dan sekitarnya.

“Bangunan gedung KP2KTS akan selalu welcome (terbuka) bagi masyarakat. Oleh karenanya nanti akan dibuat area plaza, khusus jadi tempat berkumpul masyarakat. Konsepnya pun terbuka tanpa mengesampingkan kearifan lokal,” ungkap Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, ditemui di Serpong, akhir pekan kemarin.

Ia mengaku, bakal rutin meninjau langsung ke lokasi proyek selama proses pembangunan gedung serta sarana dan prasarana KP2KTS berjalan.

Airin beralasan proyek ini perlu mendapat perhatian serius untuk memastikan kualitas hasil yang dikerjakan pihak ketiga.

Hasilnya harus maksimal, agar dana kas daerah yang sudah digelontorkan tidak jadi mubazir.

“Sudah sesuai dengan progresnya secara pengerjaannya kami puas. Kita lihat saja finishing (penyelesaian)-nya nanti,” terang Airin.

Bangunan yang terdiri dari empat lantai ini memiliki konsep green building. Airin harapkan, hasil akhir dari gedung tersebut dapat sesuai dengan desain awal yang telah dibuat dan diperlihatkan pihak kontraktor.

“Karena akan menentukan kualitas bangunan itu sendiri. Semoga dapat selesai sesuai kontrak di bulan November ini,” harap Walikota Airin.

Setelah proyek pembangunan rampung tentunya terbuka bagi masyarakat umum. Setiap warga boleh menggunakan serta menikmati sarana dan prasarana fasilitas publik yang ada, sebab rakyat jugalah yang mendanai pembangunannya.

Airin menambahkan, bangunan gedung ini merupakan satu-satunya kawasan pusat pemerintahan di Indonesia yang memiliki desain bangunan cerdas, modern dan religius.

Kedepan, bangunan-bangunan yang ada di KP2KTS ini akan menjadi lambang (Landmark ) kota dan menjadi pusat kegiatan (Civic Center) bagi masyarakat umum di Kota Tangsel.

“Bangunan monumental ini memang sengaja saya persembahkan untuk warga Kota Tangsel. Jadi siapapun bisa mengunakan karena memang untuk umum. Makanya saya ajak warga, mari kita rawat dan jaga KP2KTS sebagai Rumah Kita Bersama,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel, Dendi Priyandana menguraikan,  total anggaran yang dialokasikan untuk membiayai proyek pembangunan KP2KTS  mencapai Rp 252 miliar.
Rinciannya, biaya untuk membangun Gedung I Balaikota jumlahnya sebesar Rp 45 miliar. Gedung SKPD I senilai Rp 56 miliar, dan Gedung SKPD II seharga Rp 67 miliar. Sementara alokasi dana untuk proyek pembangunan gedung Masjid Raya Tangsel senilai Rp 15 miliar.

“Pendanaan proyek KP2KTS menggunakan sistem multiyears atau secara bertahap pada tahun jamak dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Tangsel,” urai Dendi.

Berkaitan dengan proses pembangunan Masjid Raya Tangsel kini sudah tahap persiapan tender untuk dialihkan ke pihak ketiga atau kontraktor.

Melalui kucuran dana APBD murni 2015 kedua bangunan tersebut sudah bisa dikerjakan. Nantinya bangunan Masjid Raya Tangsel bisa menjadi titik nol bagi daerah termuda di Provinsi Banten ini.

Desain bangunan pada lantai pertama mampu menampung sekitar 1.400 jamaah. ” Nanti akan dibangun dua lantai. Rencananya untuk menara dibuat setinggi 24 Meter,” terang Dendi.

Terkait dengan gedung khusus untuk tempat parkir bertingkat, diakuinya telah siap dibangun. Di lokasi gedung parkir sanggup menampung sekitar sebanyak 600 unit, khususnya jenis mobil.

Gedung parkir yang jadwalnya juga dibangun tahun ini didesain setinggi delapan lantai. Sama, targetnya pun bisa rampung tahun ini secara keseluruhan. 

“Harapannya pas bertepatan dengan HUT Tangsel ke tujuh nanti sudah selesai seluruhnya dan bisa digunakan,” harap Dendi.

Berdiri di atas lahan seluas 29.423 meter persegi itu menjadi kebanggaan bagi warga Kota Tangsel. KP2KTS merupakaan jelmaan cerdas dalam area diterapkan pada desain bangunan.

Kawasan gedung menggunaan teknologi hemat energi, hemat listrik, zero waste, zero run off, green building, ramah lingkungan dan tidak ada parkir bawah tanah atau basement. Banyak tersedia Ruang Terbuka Hijau) mendekati 60 persen, pengelolaan air hujan dan limbah.

“Serta penerapan simbol-simbol kearifan lokal Tangsel. Bisa dilihat dalam bentuk ornament betawi, batik, anggrek dan bambu,” utaranya.

Kesan modern dalam kawasan ini diterapkan dengan penggunaan material beton logam, kaca, vertical garden dan roof garden. 

Bentuknya yang kotak dengan permainan side back dan garis-garis vertikal mempertegas kesan modern dalam hal kewibawaan gedung pemerintahan.

“Sedangkan kesan religius, dapat dilihat dari fasade Gedung Balaikota yang menonjolkan garis-garis vertical yang melambangkan keagungan dan tiap lantai bangunan terdapat tempat ibadah,” tambahnya.(adv)

Print Friendly, PDF & Email