oleh

Bangunan Dibantaran Kali Sabi-Cirarab Dibongkar

image_pdfimage_print

Kabar6–Puluhan bangunan di sepadan kanan dan kiri Kali Sabi dipastikan akan dibongkar bulan ini. Pembongkaran tersebut tak lepas dari dilakukan normalisasi kali tersebut oleh pemerintah pusat.

Pembongkaran sendiri dibatasi hingga akhir September 2012 mendatang.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Suparman Iskandar mengatakan, pihaknya telah mendata bangunan di sepanjang Kali Sabi yang akan kena imbas penggusuran proyek normalisasi Kali Sabi.

“Total ada 91 bangunan yang akan dibongkar,” kata Suparman, Rabu (26/9).

Menurutnya, pembongkaran itu tak lepas dari program pemerintah pusat membersihkan bangunan di sepanjang aliran Kali Sabi, Kali Cirarab, dan Kali Prancis (Kabupaten Tangerang) yang jadi bagian normalisasi.

“Nantinya, 3 meter kanan dan 3 meter kiri sisi kali tidak lagi ada bangunan. Semuanya dibongkar,” ucapnya.

Terkait dengan rencana pembongkaran tersebut, pihaknya sudah menyurati seluruh pemilik bangunan soal pembongkaran ini.

Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah memberikan kesempatan kepada pemilik bangunan untuk melakukan pembongkaran sendiri hingga 30 September mendatang.

“Suratnya sudah disebar, kalau sampai batas akhir tidak ada pembongkaran kami yang membongkar,” imbuhnya.

Kepala Dinas PU Kota Tangerang Karsidi membenarkan rencana penggusuran bangunan yang akan dilakukan Pemkot Tangerang tersebut.

Bahkan, bukan hanya bangunan yang ada di aliran Kali Sabi, bangunan yang ada di aliran Kali Cirarab hingga Kali Prancis, Kabupaten Tangerang juga akan kena ibas akibat proyek normalisasi tersebut.

“Kegiatan normaliasi dan pembersihan kali dari bangunan liar yang berdiri di tanah Negara ini bagian dari kegiatan pusat, yang dilaksanakan di sepanjang aliran Kali Sabi, Kali Cirarab, dan Kali Prancis. Pusat yang mengerjakan langsung proyek ini,” jelasnya.

Terkait anggaran, pusat juga telah mengelontorkan dana tak kurang dari Rp178 miliar untuk program normalisasi, yang dilaksanakan dalam bentuk penuraban di tiga aliran kali tersebut.

Dimana tujuannya, untuk mengurangi dampak banjir yang kerap disebakan dari luapan kali. “Mudah-mudahan proyek ini lancar. Pelaksanaannya juga sudah mulai berjalan,” bebernya.

Dia berharap partisipasi dari masyarakat yang bangunannnya kena imbas normaliasasi untuk memahami program pemerintah ini. Sebab, selain tujuannya untuk pentingan masyarakat juga lebih besar manfaatnya dibanding ruginya.

“Keinginan kami, masyarakat yang bangunannya kena penggusuran bisa menerima konsidi ini. Terlebih, tanah Negara di sepanjang aliran kali memang tidak boleh ditempati,” singkatnya.(Iqmar)

 

Print Friendly, PDF & Email