oleh

Bandara Pondok Cabe Akan Beroperasi untuk Pesawat Non Jet

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah berencana operasikan Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Opsi ini menyusul Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, akan segera direvitalisasi.

Selain itu skema pengalihan arus lalu lintas penerbangan juga akan dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Nantinya untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal, kargo yang menggunakan pesawat jet.

“Sedangkan untuk operasional pesawat terbang non jet atau propeller akan dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe,” kata Novie Riyanto, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dikutip Kamis (30/12/2021).

Saat ini proses revitalisasi sedang menunggu proses peraturan presiden sehingga memenuhi dasar persyaratan pelaksanaan bagi kementerian perhubungan

Aspek-aspek yang diperhatikan meliputi administratif, angkutan udara, kebandarudaraan, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan, serta kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara.

“Kami berharap, proses revitalisasi Bandara Halim PK ini dapat berjalan sesuai rencana, tentunya dengan dukungan penuh dari semua pihak,” katanya.

Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah eksis, akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Sementara itu untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim PK tetapi belum ada di Bandara Soekarno Hatta, nantinya akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).

“Kami sudah mengadakan sejumlah pertemuan dengan stakeholder penerbangan terkait perpindahan operasional Bandara Halim PK ini,” ungkapnya.

**Baca juga: Pembangunan Jalur MRT Mulai 2022 di Tangsel Batal

Terkait Navigasi Penerbangan, Novie menambahkan AirNav Indonesia telah menyampaikan safety assessment terkait pengalihan operasi penerbangan dari Bandara Halim PK.

Terpisah, pengamat penerbangan Gerry

Gerry Soejatman berpendapat, sejumlah elemen yang mesti dikaji ulang oleh lembaga negara berwenang seperti masalah ruang udara. ‎Apalagi berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma yang arus hilir mudik pesawat terbang setiap harinya tergolong padat.

“Ya memang ruang udara harus dikaji ulang, sesuai dengan jumlah bergerakan masing-masing bandara,” ujarnya saat dikonfirmasi kabar6.com.(yud)

Print Friendly, PDF & Email