oleh

Balita Malang di Lebak Alami Penggumpalan Darah di Otak, Tak Lagi Kontrol Rutin karena Orangtua Sulit Biaya

image_pdfimage_print

Kabar6-Kondisi Muhammad Akbar bocah 4 tahun di Kampung Cirende Bengkok, Desa Kalanganyar, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, sangat memprihatinkan.

Tubuhnya kurus, lemah dan tidak mampu berjalan. Di usianya, berat badan balita putra bungsu Juni Sumarni (33) itu hanya 3 kilogram.

Kepada wartawan, Juni mengatakan, oleh dokter di RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung, anaknya didiagnosis mengalami penggumpalan darah di otak dan kekurangan sel darah putih.

“Jadi keadaan seperti ini waktu 40 hari umurnya. Awalnya itu muntah, kejang dan buang air besar melulu,” tutur Juni, Senin (11/7/2022).

Muhammad Akbar pernah dirawat di RSUD Adjidarmo selama 13 hari. Karena saat itu kondisi sudah dinyatakan membaik, dokter pun memperbolehkan Akbar dibawa pulang.

“Sama dokternya udah sembuh katanya waktu itu, tinggal kontrol aja,” ucap Juni.

Pasca ditangani rumah sakit, Juni rutin membawa buah hatinya kontrol dibantu posyandu, pemerintah desa dan kecamatan. Namun karena kesulitan biaya sehari-hari, kontrol rutin tak lagi dilakukan.

“Jadi rutin dikontrol setiap bulan keadaannya. Nah kesulitannya memang biaya sehari-hari itu yang tidak terkontrol lagi akhirnya memutuskan di rawat mandiri. Setiap malam dia (Akbar-red) nangis karena sakit,” katanya.

Camat Kalanganyar, Cece Saputra, yang menjenguk Akbar di rumahnya, mengaku, sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat bantuan pengobatannya.

**Baca juga: Pria di Bayah Lebak Diduga Hina Agama

“Untuk proses pengobatan dan perawatannya dalam tahap proses.

Alhamdulillah kita sudah koordinasi dengan Kabag Kesra, jadi insya Allah secepatnya bisa dibantu,” kata Cece.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email