Kabar6-Temuan sebuah terowongan raksasa misterius di tengah Kota Seoul, Korea Selatan (Korsel), membuat pemerintah setempat berencana menjadikannya sebagai wahana tur wisata.
Terowongan raksasa bawah tanah ini, melansir theguardian, terletak 13 meter di bawah Seoul Plaza yang berfungsi sebagai penghubung antara Stasiun City Hall jalur 1-2 dan Stasiun Euljiro 1-ga jalur 2. Namun pemerintah Korsel sendiri masih belum mengetahui tujuan dari pembangunan terowongan ini. Ada dugaan, terowongan sepanjang 335 ini dibangun untuk menghubungkan Stasiun City dan Stasiun Euljiro 1-ga pada 1983.
“Ruang bawah tanah sepanjang 335 meter ini terletak tepat di atas jalur kereta bawah tanah jalur nomor 2 dan tepat di bawah CitiStar Mall, mal bawah tanah pertama yang dibangun pada 1967,” tulis laporan media setempat.
“Terowongan ini juga berada di antara Stasiun City Hall pada jalur nomor 1 dan 2, serta Stasiun Euljiro 1-ga pada Jalur Nomor 2,” lanjut laporan tersebut.
Terowongan bawah tanah ini dibuka untuk masyarakat umum dalam program tur setiap Jumat dan Sabtu, mulai 8 hingga 23 September 2023 ini. Program tur selama satu jam per sesi ini dilaksanakan empat kali sehari, yakni pukul 11.00, pukul 13.00, pukul 15.00, dan pukul 17.00 waku setempat. Demi alasan keselamatan, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 10 orang per sesinya.
Pengunjung akan memperoleh pengalaman yang berbeda selama tur, salah satunya adalah melihat stalaktit yang terbentuk dari tetesan air sistem drainase. Selain itu, pengunjung juga dapat mendengar dan merasakan getaran dari kereta bawah tanah jalur nomor 2.
Selain mengadakan tur, Pemerintah Seoul juga akan mengadakan kontes bagi masyarakat Korea Selatan untuk memberikan ide penggunaan dan renovasi terowongan bawah tanah misterius ini.
Nantinya, pemenang kontes yang diadakan hingga 10 Oktober 2023 ini akan mendapatkan hadiah hingga sekira Rp34 juta. Proyek ini adalah bagian dari ‘Proyek Inovasi Stasiun Kereta Bawah Tanah’ Pemerintah Seoul yang bertujuan untuk memfungsikan terowongan bawah tanah yang tidak terpakai menjadi tempat wisata.
Selain Stasiun City Hall, inisiatif ini juga mencari masukan dari masyarakat untuk merenovasi ruang di sekitar Stasiun Yeouinaru jalur nomor 5, Stasiun Sindang jalur nomor 2 dan 6, serta Stasiun Munjeong jalur nomor 8.(ilj/bbs)