Bagaimana Rasanya Puasa di Kutub Utara?

Kabar6-Mendengar kata ‘Kutub Utara’, pikiran Anda tentu langsung tertuju pada suatu wilayah dengan lapisan es yang terhampar sejauh mata memandang. Kutub Utara adalah titik paling utara dari bola Bumi, merupakan satu-satunya titik yang dilalui oleh garis khayal 90 derajat Lintang Utara.

Nah, pernahkan Anda membayangkan, bagaimana rasanya berpuasa di Kutub Utara? Melansir idntimes, berikut uraiannya:

1. Siang terus saat musim panas, malam terus saat musim dingin
Begitulah yang dirasakan orang-orang Eskimo atau penduduk yang tinggal di kawasan Kutub Utara. Mereka tidak bisa menikmati teriknya siang dan gelapnya malam layaknya warga yang tinggal di daerah tropis.

Hari akan selalu siang saat musim panas dan selalu malam saat musim dingin. Sedangkan datangnya bulan Ramadan tak selalu di musim-musim tersebut.

2. Ikut aturan waktu Mekah
Komunitas Muslim di Norwegia yang terletak di kawasan Kutub Utara tersebut mengikuti waktu Mekah untuk menjalankan ibadah puasa. Misalnya, jika di Mekah mulai berpuasa pukul 5.00, maka orang di Kutub Utara akan berpuasa juga pukul 5.00 dengan mengikuti waktu Kutub Utara. Begitu pula dengan waktu buka puasa.

3. Bisa ikut waktu negara terdekat yang siang atau malamnya tidak 24 jam
Ada beberapa kemungkinan puasa orang Eskimo mengikuti waktu dari wilayah terdekat yang siang atau malamnya tidak 24 jam. ** Baca juga: Kuliner dari Berbagai Negara yang Hanya Ada di Bulan Ramadan

Penasaran merasakan suasana puasa di sana? (ilj/bbs)