oleh

Bagaimana Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh pada Saat Diet?

image_pdfimage_print

Kabar6-Mungkin Anda pernah merasa diet yang dijalani tidak kunjung membuahkan hasil, sementara orang lain tetap ramping tanpa diet atau bahkan susah payah olahraga. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Tahukah Anda, kondisi seperti ini disebabkan oleh kecepatan metabolisme seseorang? Melansir Go Dok, metabolisme merupakan seluruh proses kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia yang berlangsung secara terus menerus untuk membuat seseorang tetap hidup dan organ-organnya berfungsi secara normal, seperti sistem pernapasan, perbaikan sel-sel, dan sistem pencernaan.

Proses kimia ini memerlukan energi. Jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk melangsungkan metabolisme disebut BMR (Basal Metabolic Rate). Nah BMR seseorang berada antara 40 persen dan 70 persen dari energi harian yang diperlukan tergantung umur dan gaya hidup Anda.

Orang dengan metabolisme rendah adalah orang dengan BMR rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kecepatan metabolisme adalah berat badan, usia, jenis kelamin, dan gen. Ada yang mengatakan bahwa orang gemuk cenderung lambat metabolismenya. Namun hasil penelitian menunjukkan, orang gemuk memiliki metabolisme yang lebih cepat dibanding orang ramping. Kegemukan yang terjadi bukanlah karena metabolisme rendah, tetapi karena asupan kalori Anda mungkin lebih besar daripada yang Anda bakar.

Apakah diet ketat dapat menurunkan metabolisme? Jawabannya adalah ya. Selama dan setelah diet, Anda akan kehilangan berat badan dan massa otot. Jika massa otot rendah berarti metabolisme juga menjadi lambat. Hal ini bisa memicu kegemukan yang lebih parah ketika diet dihentikan. Untuk mencegah hal itu terjadi Anda harus meningkatkan metabolisme tubuh. Bagaimana caranya?

1. Konsumsilah makanan yang kaya protein
Mengonsumsi protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh dapat membakar lebih banyak kalori. Makanan berprotein tinggi juga menyebabkan Anda merasa kenyang lebih cepat sehingga makanan yang dikonsumsi lebih sedikit. Hal ini akan membantu keberhasilan diet.

2. Hindari diet kalori terlalu ketat.
Diet kalori memang dianjurkan. Namun menurut Liz Applegate, Ph.D., seorang profesor nutrisi di University of California, jika Anda tiba-tiba menurunkan 1.000 kalori dari diet Anda, BMR Anda akan otomatis menurun karena tubuh beranggapan bahwa Anda kelaparan. Jadi tetaplah memenuhi kebutuhan kalori, namun jangan terlalu berlebihan.

3. Jangan lewatkan sarapan
Menurut studi, orang yang sarapan dapat menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan orang yang melewatkan sarapan. “Metabolisme melambat ketika Anda tidur, dan itu tidak dapat kembali normal sebelum Anda makan lagi,” urai Barbara Rolls, Ph.D., profesor nutrisi di Penn State University.

Jika Anda melewatkan sarapan, metabolisme pada hari itu berlangsung lambat. Maka jangan lewatkan sarapan sehat untuk meningkatkan metobolisme tubuh. Namun, perlu diingat bahwa sarapan yang dimaksud bukanlah sarapan dengan mengonsumsi kalori tinggi. Namun akan lebih baik apabila sarapan Anda adalah makanan berprotein tinggi.

4. Rutin olahraga
Berolahraga adalah salah satu cara bagi tubuh untuk membakar kalori lebih cepat. Olahraga dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda ketika diet. ** Baca juga: Kesuburan Wanita Bisa Dipengaruhi 3 Hal Ini

Selamat mencoba.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email