oleh

Bagaimana Cara Bernapas yang Benar Agar Paru-paru Lebih Sehat?

image_pdfimage_print

Kabar6-Bernapas adalah proses memasukkan udara beroksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida dari paru-paru. Anda membutuhkan oksigen untuk bisa bertahan hidup.

Berbagai fungsi tubuh sehari-hari seperti mencerna makanan, menggerakkan anggota tubuh, atau bahkan hanya berpikir sejenak, membutuhkan asupan oksigen.

Rata-rata manusia bernapas sekira 17 ribu sampai 30 ribu kali per hari. Nah untuk bisa bernapas dengan baik, manusia perlu didukung dengan sistem pernapasan yang juga baik.

Meski bernapas adalah proses alami, jarang dari kita yang tahu, cara bernapas yang benar sehingga bermanfaat untuk kesehatan. Melansir MSN, berikut langkah bernapas yang dibagikan The American Lung Association (ALA):

1. Gunakan hidung
Secara tidak sadar saat kekurangan napas, kita akan terengah-engah menggunakan mulut untuk bernapas. Padahal bernapas dengan hidung bisa memperlambat napas dan membuat paru-paru bekerja lebih efisien.

Cara ini juga akan menambah asupan oksida nitrat yang berguna untuk membawa dan menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Bernapas melalui hidung juga membuat lubang hidung melakukan beberapa hal berikut:

a. Menyaring racun dan alergen dari udara, sehingga mencegah mereka memasuki tubuh.
b. Mampu menyaring udara yang lebih hangat, bila udara terlalu dingin.
c. Melembapkan udara yang terlalu kering.

Sebagai catatan, bernapas melalui mulut juga tetap diperlukan saat seseorang berolahraga atau hidung sedang tersumbat.

2. Gunakan perut
Cara paling efisien saat bernapas adalah dengan membawa udara ke bawah menuju perut. Nah, saat diafragma berkontraksi, perut akan mengembang untuk mengisi paru-paru dengan udara.

Ini dinamakan pernapasan perut, cara paling efisien karena menarik udara ke bawah, menciptakan tekanan udara di dalam dada lalu membawa kembali udara menuju paru-paru.

3. Jangan banyak cemas
Meskipun sangat penting kita tahu bagaimana cara bernapas yang benar, penting juga untuk tidak terlalu banyak bernapas. Pada beberapa orang, ini dapat meningkatkan kecemasan dan sesak napas.

Hal yang diingat, pernapasan normal adalah proses yang diatur sedemikian mungkin dengan hati-hati, yang tidak terlalu perlu kita memikirkan dengan sadar.

Paru-paru dan ginjal harus secara bersama-sama menjaga pH darah agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Reseptor inilah yang memonitor pH darah dan kadar oksigen.

4. Pertahankan gaya hidup sehat
Seperti berolahraga secara teratur, melakukan olahraga aerobik dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga jumlah oksigen yang diambil dalam sekali tarikan napas jadi lebih banyak.

Tidak lupa juga menghindari makan besar, karena ini dapat menyebabkan perut kembung. Saat perut kembung, ini bisa menekan diafragma sehingga tidak bisa naik turun dengan efesien dan berpotensi menyebabkan sesak napas.

Pertahankan berat badan normal, karena kelebihan bisa meningkatkan risiko mengalami sulit bernapas seperti apnea tidur obstruktif. ** Baca juga: Sejumlah Makanan yang Bisa Bikin Jerawat Tak Kunjung Hilang

Langkah selanjutnya adalah berhenti merokok, karena bisa merusak alveoli komponen yang bertanggung jawab menukar oksigen dan karbon dioksida di paru-paru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email