oleh

Bagaimana Bisa, Seorang Ibu Lahirkan Bayi Kembar Beda Ayah

image_pdfimage_print

Kabar6-Melahirkan bayi kembar bagi seorang ibu tentu saja menjadi anugerah yang tak ternilai, sekaligus membahagiakan. Namun bagi ibu yang satu ini, kelahiran bayi kembar justru malah menguak aibnya.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Berawal ketika pasangan suami istri (pasutri) dari Xiamen Tenggara, Tiongkok, ini harus mendaftarkan kelahiran bayi kembar mereka di kantor birokrasi setempat.

Salah satu persyaratan untuk mendapatkan akta kelahiran untuk bayi kembar mereka, adalah pasutri tersebut harus menyerahkan hasil tes DNA sebagai bukti bahwa bayi tersebut memang keturunan mereka.

Dari sinilah bangkai yang selama ini ditutup-tutupi akhirnya terbongkar. Kenyataan yang didapatkan sungguh mengejutkan. Bagaimana tidak, melansir metro.co.uk, hasil tes DNA menunjukkan bahwa kedua bayi tersebut memiliki ayah yang berbeda. Kondisi itulah yang memaksa perempuan yang tidak disebutkan namanya ini akhirnya mengakui bahwa dia telah berselingkuh di belakang sang suami.

Sebelumnya, pria bernama Xiaolong itu memang sempat merasa curiga setelah melihat salah seorang bayi kembarnya tidak terlihat seperti dirinya. Kecurigaan Xiaolong terbukti setelah ia menerima hasil tes DNA yang diterbitkan oleh Pusat Identifikasi Forensik Fujian Zhengtai, sebuah badan yang menangani tes DNA untuk pasutri.

Hasil tes menunjukkan bahwa salah seorang bayi kembarnya sama sekali tidak memiliki hubungan biologis dengannya. Tentu saja, Xialong merasa sangat marah, dan segera menemui sang istri untuk meminta penjelasan.

Diketahui, Kelahiran bayi kembar dengan ayah yang berbeda merupakan kejadian yang sangat langka pada manusia, dan dalam dunia medis dikenal dengan superfecundation heteropaternal.

Kondisi superfecundation heteropaternal bisa terjadi ketika ibu memiliki dua sel telur selama masa ovulasi. Kemudian, dua sel telur tersebut dibuahi oleh dua sel sperma dari dua pria yang berbeda.

Kemungkinan satu sperma membuahi sel telur selama satu kali hubungan seksual sebenarnya sangat kecil. Jadi peluang dua sel sperma dari laki-laki yang berbeda membuahi masing-masing satu sel telur bahkan lebih kecil, bergantung pada ketepatan waktu dalam sebuah proses reproduksi.

Dari jutaan sperma yang disimpan selama hubungan intim, hanya kurang dari jumlah ratusan yang bisa mencapai sel telur. Perjalanan sperma melalui saluran reproduksi wanita adalah proses yang sulit. Sperma harus melalui serviks, uterus, dan saluran tuba untuk mencapai sel telur.

Waktu juga menjadi faktor yang sangat penting pada terjadinya pembuahan dua sel telur oleh sperma dari dua laki-laki yang berbeda. Sel telur hanya memiliki waktu singkat untuk prose ovulasi, yakni 12-24 jam, sehingga sperma harus ada di tuba falopi selama waktu itu agar terjadi pembuahan.

Dengan kata lain, wanita yang melahirkan bayi kembar beda ayah, dapat dipastikan telah melakukan hubungan seksual dengan dua pria yang berbeda dalam waktu kurang dari 24 jam. ** Baca juga: Ini 5 Fenomena Langit yang Terjadi pada Januari 2021

Walah…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email