oleh

Bagaimana Bahaya Styrofoam pada Wadah Pembungkus Makanan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak penjual yang menggunakan styrofoam sebagai pembungkus makanan. Selain murah, penggunaan styrofoam pun lebih praktis. Padahal membungkus makanan memakai styrofoam bukanlah hal yang baik untuk kesehatan.

Styrofoam mengandung sebuah zat bernama polystyrene. Dikutip dari Go Dok, saat Anda mengonsumsi makanan atau minuman dari wadah styrofoam, maka makanan tersebut berpotensi tercemar polystyrene.

Ketika bertemu dengan makanan atau minuman panas, bahan styrofoam dalam meleleh dan melebur bersama makanan. Sedangkan kandungan polystyrene tersebut dikenal sebagai karsinogen pada manusia, atau zat yang dapat menyebabkan kanker. Itulah mengapa bahaya styrofoam sangat serius bagi kesehatan.

Di sisi lain, terkadang sebagian orang justru memanaskan makanan bersama wadah styrofoam sekaligus. Padahal, cara itu justru akan memperparah zat polystyrene meleleh lebih banyak dan bercampur bersama makanan Anda.

Pada beberapa kasus, sebagian orang merasa mual dan pusing, bahkan diare setelah mengonsumsi makanan yang dibungkus menggunakan styrofoam. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata orang tersebut mengalami penyakit ginjal. Kondisi itu diduga kuat disebabkan oleh kandungan Styrofoam yang ikut meleleh bersama makanan.

Jadi disarankan agar Anda lebih memperhatikan lagi bahan wadah pembungkus makanan. Terlebih lagi jika makanan yang Anda bungkus masih panas. Hindari penggunaan styrofoam, bahkan jika memungkinkan, bawalah kotak makan Anda sendiri yang bebas dari kandungan ‘jahat’. ** Baca juga: Air Kemasan Bisa Kedaluwarsa?

Tidak hanya Styrofoam, Anda boleh mengecek kandungan styrene pada wadah pembungkus makanan lain. Jika terdapat angka 6 pada keterangan wadahnya, maka bahan tersebut juga mengandung zat berbahaya seperti styrene.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email