oleh

Bagaimana Agar Masker Penutup Hidung Bekerja Maksimal?

image_pdfimage_print

Kabar6-Untuk menghindari polusi udara hingga paparan sinar matahari, sebagian orang lebih memilih menggunakan masker penutup hidung. International Journal of Infectious Diseases pada 2008 silam mengatakan bahwa mengenakan masker sangatlah efektif apabila dipakai dengan benar. Setelah itu, pada 2009, masker pertama digunakan pada saat kejadian swine flu. Meskipun efektivitasnya diragukan, saat itu masker dipercaya dapat mencegah virus yang masuk lewat udara.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine mengatakan, dari 400 orang yang terkena flu, jika memakai masker dengan cara yang benar dapat menurunkan risiko terkena penyakit ini hingga 70 persen.

Bagaimana agar masker dapat bekerja maksimal? Dilansir Go Dok, pakailah masker ketika Anda sedang berada di tempat umum dan jika sedang sakit. Apabila ingin mendekati orang yang sedang menderita penyakit, kira-kira satu hingga dua meter, pakailah masker.

Pilihlah masker dengan tali yang dapat diikat sendiri agar mudah diposisikan dan dapat kemudian menutupi hidung, mulut dan dagu. Setelah dipakai, pastikan tidak sering menyentuh masker hingga Anda melepasnya.

Apabila flu Anda pergi ke dokter, pakailah masker agar tidak menular pada yang lainnya. Di saat Anda sudah selesai mengenakan masker, buanglah masker dan cuci tangan Anda.

Ada beberapa tipe masker. Pertama adalah facemask yang paling banyak sering ditemui sehari-hari. Tak hanya digunakan oleh para medis seperti dokter dan perawat di rumah sakit, masker jenis ini juga sering digunakan oleh masyarakan umum. Pada dasarnya masker ini menutupi bagian hidung dan mulut penggunanya dan melindungi diri dari berpindahnya partikel virus dalam debu, kotoran ataupun cairan tubuh.

Hal yang perlu diingat, menurut penelitian Profesor Peter Leggat dari James Cook University’s School of Public Health and Tropical Medicine, jangan gunakan masker wajah berulang-ulang karena dengan sifat yang menyaring kotoran, debu atau kuman dari luar, masker dapat dengan mudah terkontaminasi. Jadi, pastikan masker yang sudah terpakai langsung dibuang.

Selanjutnya adalah respirator yang dikenal juga dengan masker N95. Keunggulannya adalah dalam menyaring 95 persen partikel kecil di udara yang mengandung virus. Dengan rancangan yang melekat sempurna pada wajah respirator sangat direkomendasikan untuk mereka yang berkontak langsung pada penderita penyakit pernapasan yang akut atau influenza. ** Baca juga: Apakah Konsumsi Multivitamin Usai Minum Kopi Diperbolehkan?

Selain memakai masker, beberapa studi menyarankan bahwa ada baiknya jika kita juga sering mencuci tangan karena memakai facemask ataupun respirator saja tidaklah cukup untuk melindungi diri dari penyakit.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email