oleh

Badak Banten Sinyalir Banyak Program Titipan dalam APBDes di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Besarnya dana desa (DD) yang dikucurkan pemerintah ke tiap-tiap desa di Kabupaten Lebak diduga tak sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat.

Sebagian elit dituding oleh Ormas Badak Banten justru ingin ikut menikmati dana untuk meraup keuntungan pribadi.

“Kami mensinyalir sejak kurun anggaran 2017, 2018 dan 2019 banyak program titipan dari kabupaten dalam APBDes. Pemerintah desa disetir sekelompok orang, begitu juga pengadaan barang untuk program fisik pembangunan,” kata Ahmad Taufik korlap aksi Ormas Badak Banten, di kantor DPMD Lebak, Kamis (8/8/2019).

Program-program titipan yang dimaksud, misalnya, pelatihan bagi perangkat desa pada tahun 2018 yang dianggap tidak menyentuh pada kebutuhan dasar perangkat desa. Begitu juga pelatihan-pelatihan di tahun 2019.

“Dinas PMD justru lebih setuju pelatihan daripada penguatan kelembagaan masyarakat desa dan menata personal Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” ujar Taufik.

Badak Banten kata Taufik juga mendapati fakta banyak kepala desa yang keberatan dengan program-program arahan Pemkab Lebak dalam APBDes tahun 2019.

Kemudian, dari hasil penelusuran Badak Banten, hingga tahun 2019 validitas keanggotaan BPD diragukan lantaran tak sedikit yang mengundurkan diri dan meninggal tidak dilakukan pergantian.**Baca juga: Seekor Tupai Dituduh Jadi Penyebab Kecelakaan di Michigan.

“Hentikan program titipan dan tegakkan otonomi desa. Berikan kewenangan desa dan masyarakat untuk mengelola secara mandiri. Kami juga mendesak DPRD membuat Pansus tentang pengelolaan dana desa 2017, 2018 dan 2019 yang kami sinyalir banyak intervensi dan menguntungkan sekelompok orang,” papar Taufik.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email