Kondisi itu tak pelak membuat warga yang rutin melintasi jalan tersebut resah, karena selain saat siang kerap memicu kemacetan, pada malam hari ruas jalan itu juga sangat membahayakan.
“Kalau siang macetnya parah. Karena, ruas jalan yang bisa dilalui hanya satu lajur. Sedangkan kalau malam juga sangat berbahaya, mengingat tidak adanya penerangan dilokasi,” ujar Madsuri, warga Sukatani, Selasa (11/2/2014).
Diakui Madsuri, kondisi amblasnya ruas jalan tersebut sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu. Persisnya ketika curah hujan sedang tinggi-tingginya.
Camat Rajeg, Supriyadinata mengatakan, amblasnya ruas jalan itu kemungkinan akibat kontur tanah yang labil, pascadiguyur hujan deras beberapa pekan terakhir. **Baca juga: Soal Limbah Kopi, Pemerintah Jangan Diam.
“Kondisi ini sudah dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU). Dan, rencananya akan segera dilakukan perbaikan,” ujar camat lagi.(mer)