oleh

Awas, Hewan Qurban di Tangsel Terserang Penyakit

image_pdfimage_print

Kabar6-Bagi Anda calon konsumen hewan qurban yang ada di Kota Tangerang Selatan hendaknya lebih selektif dan teliti dalam memilih. Hal ini disebabkan banyak ditemukan hewan qurban yang dijual bebas dipasaran terserang beragam penyakit.

Pengamatan langsung Kabar6.com di lapak pedagang hewan qurban yang ada di depan kantor Kecamatan Ciputat. Petugas medis gabungan menemukan hewan sapi dan kambing yang terserang penyakit, seperti penyakit mata, kulit (tabies) dan berak darah (Cocidiosis) lebih dari satu ekor setiap jenisnya.

“Penyakit-pen yakit itu umum ditemui pada hewan qurban,” ungkap Hardi Purwo S, petugas Cek Point Serpong, kepada Kabar6.com, Senin (22/10/2012).

Usai menemukan hewan-hewan sakit, Hardi langsung menghubungi pemilik atau bos pedagang hewan qurban. Dijelaskan Hardi, bahwa pada hewan-hewan sapi saat mengeluarkan kotoran (veses) dibarengi dengan kucuran darah segar.

Kemungkinan hal ini disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi hewan ternak tersebut.

Tak hanya penyakit berak darah, petugas juga menemukan penyakit mata dan kulit. Menurutnya, hewan tersebut tidak boleh dijual dan pedagang harus memisahkan hewan ternak yang sakit.

“Saya sudah meminta agar dipisahkan. Biar ga menular ke hewan-hewan ternak yang lainnya,” terang petugas Medik Veteriner Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten ini.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  (Distanpangan) Kota Tangsel, SS Nugraheni, pihaknya telah memberikan bimbingan teknis  pemeriksaan kesehatan hewan qurban.

Bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, sebanyak 280 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang menerima dan menyalurkan hewan qurban diberikan pengetahuan tentang cara-cara memeriksa hewan qurban, mendeteksi ciri-ciri penyakit tertentu yang biasa ditemui pada hewan qurban.

“Kami juga menyebar quisioner untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat tentang kondisi hewan-hewan qurban,” kata Nurgraheni.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email