1

Polres Lebak Jaring 20 Orang Diduga Preman

Kabar6.com

Kabar6-Razia premanisme dan pungutan liar (Pungli) digelar Polres Lebak menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (12/6/2021).

Polisi menyasar sejumlah titik yang diduga kerap terjadi aksi premanisme dan pungli. Hasilnya, sebanyak 20 orang yang diduga preman terjaring.

“Ya menindaklanjuti instruksi Kapolri, kami jajaran Polres Lebak menggelar operasi premanisme dan pungli yang meresahkan masyarakat di daerah hukum Polres Lebak,” kata Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana kepada wartawan.

Dua puluh orang yang terjaring kemudian didata dan dilakukan pembinaa. Polisi akan memproses jika ditemukan pelanggaran hukum.

“Kami lakukan pembinaan kepada mereka, namun apabila ada yang mengarah ke pelanggaran hukum kami akan proses,” tegas Ade.

**Baca juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah di Lebak, BPBD: Logistik Sudah Dikirim

Ade menuturkan, razia premanisme dan pungli dilakukan jajaran pihak kepolisian untuk memberi rasa aman dan nyaman. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau jadi korban aksi premanisme dan pungli.

“Apabila menjadi korban atau melihat dan mendengar aksi premanisme silahkan laporkan ke Polres Lebak atau kepolisian setempat. Kami layani,” katanya.(Nda)




Ngeri, 2 Orang Berseragam Security Bersimbah Darah di Kawasan Paramount

Kabar6.com

Kabar6-Dua orang pria berseragam Security ditemukan tergeletak  bersimbah darah di tengah jalan, tepatnya di tak jauh dari Pom Bensin  Petronas  kawasan Paramount-Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu malam, (13/06/2021).

Di duga keduanya mengalami kecelakaan hingga terpental jatuh ke ruas jalan tersebut. Satu orang korban segera dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keamanan setempat, guna mendapatkan pertolongan medis.

Sementara satu korban lainnya, hingga berita ini ditulis masih tergeletak dengan kondisi yang diduga sudah tak bergerak alias tak bernyawa.

Sayangnya kabar dugaan kecelakaan itu masih simpang siur. Pasalnya, ada banyak versi yang dikemukakan oleh sejumlah orang yang ada di lokasi kejadian.

“Katanya sih ditabrak mobil bang, tapi saya gak tau persis tiba-tiba banyak orang sudah berkerumun melihat korban yang sudah pada tergeletak disini,” kata Dony, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Hal sama juga diungkapkan oleh salah seorang Security yang tengah bertugas di kawasan tersebut. Tetapi, dia memastikan bahwa kedua korban ini bukan Security yang bertugas di kawasan tersebut.

“Ia bukan Security sini. Gak tau ini informasinya belum jelas. Ada yang bilang jatuh, ada yang bilang ditabrak mobil,” katanya, singkat.

**Baca juga: Proyek Betonisasi Saluran Air di Cikupa Sebabkan Arus Lalu Lintas Semrawut

Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 23.00 WIB. Atas kejadian itu, lalu lintas dilokasi kejadian terpantau jadi agak sedikit tersendat, karena banyak pengendara yang penasaran dan akhirnya berkerumun untuk melihat kejadian itu dari dekat.

Terlebih satu orang korban masih yang masih tergeletak (diduga sudah tak bernyawa) ini belum di evakuasi. Sejumlah bercak darah segar pun nampak terlihat dibeberapa titik di dekat lokasi kejadian. (gus)




Jelang Musim Tanam, Distan Banten Salurkan Pupuk Subsidi Ke Petani

Kabar6.com

Kabar6 – Dinas Pertanian (Distan) Banten akan menyalurkan puluhan kilogram pupuk bersubsidi ke delapan kabupaten dan kota. Setiap daerah, mendapatkan jatah yang berbeda, tergantung kebutuhan dan luas lahan garapan.

Pupuk subsidi jenis urea, total yang disalurkan berjumlah 76.557 kg, kemudian SP-36 sebanyak 5.471 kg, ZA 906 kg, NPK 28.755 kg, organik 8.611kg dan pupuk organik cair 21.528 kg.

“Alokasi pupuk subsidi tingkat provinsi mempertimbangkan luas baku lahan sawah yang dilindungi dan penetapan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan), usulan pupuk dari kabupaten dan kota, penyerapan pupuk bersubsidi tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Banten, Agus M Tauhid, Sabtu (12/06/2021).

HET pupuk bersubsidi juga sudah ditentukan, yakni urea sebesar Rp 2.250/kg, SP-36 sebesae Rp 2.400/kg, ZA seharga Rp 1.700/kg, NPK seharga Rp 2.300/kg, NPK formula khusus senilai Rp 3.300/kg, organik granul senilai Rp 800/kg, dan pupuk organik cair seharga Rp 20 ribu/liter.

Cara membelinya, setiap petani terdaftar di dalam kelompok tani (poktan), terdaftar dalam sistem e-RDKK (rencana definisi kebutuhan kelompok) tani pupuk bersubsidi, dan memiliki kartu tani yang dikeluarkan oleh perbankan. Bila belum memiliki kartu tani, petani diharuskan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mengisi form penebusan pupuk bersubsidi yang di produksi oleh PT Pupuk Indonesia yang ditunjuk menteri BUMN.

“Pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang bergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam sistem e-RDKK. Kartu tani dikeluarkan oleh perbankan kepada petani, untuk digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi,” ujarnya.

Pengalokasian pupuk bersubsidi tertuang dalam keputusan kepala Distan Banten, nomor 903/01/KPTS-Distan/01/2021 tentang alokasi kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian yang ditetapkan 04 Januari 2021.

Keputusan itu dikeluarkan untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi ditingkat petani sesuai jumlah, jenis, waktu dan tempat, dengan mutu terjamin dan harga berdasarkan eceran tertinggi, kemudian perlunya pengaturan pengalokasian pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi.

“Pupuk diberikan kepada kelompok tani yang sudah disusun berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) tani pupuk bersubsidi,” terangnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melihat langsung kesiapan stok pupuk Pusri dalam pemenuhan target pupuk subsidi nasional, dan sudah siap untuk mendukung musim tanam II.

**Baca juga: Kajati Banten Dampingi Maruf Amin di Haul ke 128 Syekh Nawawi Al-Bantani

Dalam kesempatan itu, dia memastikan stok pupuk, anak usaha PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), dapat memenuhi kebutuhan petani untuk menyambut musim tahap kedua (Juli-Desember 2021).

Mentan berharap, tidak lagi ada keterlambatan penyaluran pupuk subsidi ke petani. Apalagi penerima bantuan sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) ini sudah terdaftar dan tervalidasi dari tingkat kabupaten hingga Kementerian Pertanian.

Adapun data alokasi pupuk subsidi delapan kabupaten dan kota di Banten ialah :

1) Pandeglang: urea 21.983 kg, SP-36 1.574 kg, ZA 50 kg, NPK 9.668 kg, organik 2.594 kg, organik cair 6.484 kg.

2) Lebak: urea 22.783 kg, SP-36 121 kg, ZA 549 kg, NPK 10.318 kg, organik 2.811 kg, organik cair 7.029 kg.

3) Tangerang: urea 10.578 kg, SP-36 266 kg, ZA 198 kg, NPK 2.850 kg, organik 309 kg, organik cair 772 kg.

4) Serang : urea 18.365 kg, SP-36 278 kg, ZA 83 kg, NPK 4.726 kg, organik 2.674 kg, organik cair 6.686 kg.

5) Kota Serang, urea 2.093 kg, SP-36 13 kg, ZA 2 kg, NPK 962 kg, organik 204 kg, organik cair 510 kg.

6) Kota Tangerang : urea 265 kg, SP-36 107 kg, ZA 23 kg, NPK 28 kg, organik 6 kg, organik cair 15 kg.

7) Kota Cilegon : urea 490 kg, SP-36 112 kg, ZA 1 kg, NPK 203 kg, organik 13 kg, organik cair 32 kg.(dhi)




Proyek Betonisasi Saluran Air di Cikupa Sebabkan Arus Lalu Lintas Semrawut

Kabar6.com

Kabar6-Arus lalu lintas di lampu merah CitraRaya, tepatnya di depan gerbang CitraRaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (12/6/2021), terpantau semrawut.

Hal itu lantaran adanya proyek betonisasi pembangunan saluran air yang diduga dikerjakan tanpa izin dari pihak kepolisian setempat.

Bripka Joni, Anggota Satlantas Polresta Tangerang mengatakan, pihaknya menegur keras para pekerja yang tengah melakukan pengecoran beton di kawasan itu.

Pasalnya, proyek itu dikerjakan pada saat jam sibuk atau pada waktu dimana warga sedang beraktivitas.

“Ini proyek gak ada izin ke kami. Makanya saya tegur keras para pekerja agar menghentikan kegiatan, karena posisi jalan sedang macet- macetnya. Ini kan jam sibuk, kenapa enggak dikerjakan nanti tengah malam saat jalanan lengang,” ungkap Joni, kepada Kabar6.com, malam tadi.

Terpisah, Hendra, pekerja proyek, ia mengaku bahwa pengerjaan proyek betonisasi saluran air dilaksanakan atas perintah dari pimpinannya bernama Adeng.

“Kita kerjakan atas perintah Pak Adeng, selaku pengawas proyek. Silakan tanya ke Pak Adeng soal izinnya,” katanya.

Pantauan Kabar6.com, arus lalu lintas saat berlangsungnya pengerjaan proyek terpantau macet parah.

Para pengendara tak lagi menghiraukan traffic light dan menerobos langsung lampu merah dengan sesuka hati tanpa aturan.

Pasalnya, jalan yang seharusnya mereka lewati tertutup oleh truk molen pengangkut material beton.

Sejumlah petugas yang berjaga terlihat kewalahan mengatur arus lalu lintas di lokasi proyek.

**Baca juga: Dua Warga Klaster Kerja Bakti di Kelapa Dua Meninggal Dunia

Tak hanya akses jalan warga yang ada di Gang Barokah, Desa Telagasari, Kecamatan Cikupa, ditutup permanen dengan coran beton.

Akibatnya, warga yang melintas di gang itu praktis tak bisa melewatinya. Sebagai alternatif, warga terpaksa harus melompat pagar beton milik Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja setinggi hampir 2 meter.(CR/Tim K6)




Perusahaan Diduga Fiktif Menangkan Tender 6,9 Miliar, ULP Tangsel: Kita Udah Survey

Kabar6.com

Kabar6-Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara soal adanya perusahaan diduga beralamat fiktif yang memenangkan tender tambah ruang kelas (TRK) SDN Perigi 04 dengan nilai pagu Rp6,9 Miliar.

Dijelaskan oleh Kepala Seksi Pengadaan Barang dan Jasa (Kasi Barjas) ULP Tangsel, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya telah memiliki bukti otentik dan berita acara yang dapat dipertanggungjawabkan tentang PT. Fauzan Bahirah Arsya Berkarya.

“Kalau kita kan ga melihat kesana kalau udah sesuai udah gitu. Kita udah survey, udah foto lokasi perusahaan, semuanya lengkap. Semuanya ada dokumentasinya,” ujarnya kepada wartawan, ditulis Sabtu (12/6/2021).

Kemudian Agus menyebut, untuk legalitas perusahaan itu dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Menyikapi hal itu, ini kan ada yang namanya legalitas perusahaan, legalitas perusahaan itu pasti diterbitkan oleh lembaga pemerintah, dalam hal ini kan DPMPTSP, nah itu kan pasti melalui proses. Proses verifikasinya, untuk izin perusahaannya kan ada disana (DPMPTSP) Tangsel,” terangnya.

Lanjutnya, terkait dengan pendaftaran ke ULP Kota Tangsel, alamat yang dicantumkan juga sudah sesuai dengan legalitas yang perusahaan itu punya.

“Nah, menurut saya tidak masalah, dan untuk memperkuat itu, untuk pembuktian juga kita melakukan survei ke lapangan ternyata sesuai, sesuai di legalitas gitu,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) turut menyoroti adanya dugaan perusahaan fiktif yang memenangi tender Rp6,9 miliar di Kota Tangerang Selatan.

Deputi Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP, Setya Budi Arijanta menyebut, perusahaan pemenang lelang dengan menggunakan alamat fiktif wajib digugurkan.

**Baca juga: Benyamin Davnie Janji Segera Perbaiki Tembok Roboh

Bahkan, menurut Setya, perusahaan yang menggunakan alamat fiktif pada pemenang lelang biaa dilaporkan kepada pihak berwajib, jika terbukti melakukan tindak pidana pemalsuan.

“Perusahaan yang mengikuti lelang tender pemerintah, wajib mengikuti persyaratan administrasi. Dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) serta dinas pengguna jasa kontraktor wajib melakukan pembuktian kualifikasi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (7/6/2021).(eka)




Kajati Banten Dampingi Maruf Amin di Haul ke 128 Syekh Nawawi Al-Bantani

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Asep N. Mulyana, mengaku sangat mengagumi sosok Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani atau Syekh Nawawi Al-Bantani.

Syekh Nawawi Al- Bantani, merupakan ulama besar asal Tanara Banten yang dikenal memiliki karya- karya cukup kesohor di dunia Islam.

“Banyak pemikiran dan hasil karya Syekh Nawawi yang menjadi rujukan utama berbagai pesantren di tanah air, bahkan luar negeri, dari dahulu hingga masa kini,” ungkap Kajati Asep, kepada awak media, saat mendampingi Wakil Presiden KH. Maruf Amin dalam acara haul ke-128 Syekh Nawawi Al-Bantani yang digelar di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang- Banten, pada Jumat, 11/6/2021) kemarin.

Menurutnya, Syekh Nawawi Albantani adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, dimana jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang Ilmu Fiqih, Tauhid, Tasyawuf, Tafsir dan Hadist.

Imam Besar Masjidil Haram yang wafat pada 1314 H/1897 di Tanah Suci Mekkah tersebut, kata dia, telah banyak berkontribusi dalam menyebarkan syiar Islam yang berbasis ukhuwah dan rahmatan lil alamin

“Ini merupakan bentuk penghormatan Kajati terhadap ulama yang telah banyak memajukan kualitas sumber daya umat dan senantiasa menyebarkan syiar Islam yang berbasis ukhuwah dan rahmatan lil alamin,” ucapnya.

Asep menambahkan, pihaknya secara khusus mengajak seluruh generasi milenial agar bisa mengikuti serta meneladani sifat dan akhlak baik yang melekat dalam diri ulama masyhur yang memiliki banyak karomah, diantaranya mengarang kitab dengan menggunakan telunjuknya sebagai lampu dan mampu melihat Ka’bah dari tempat lain dengan jarak jauh.

“Sebagai generasi muda muslim, tentu kita tidak hanya mencontoh keteladanan dan ketekunan Syekh Nawawi, melainkan juga berupaya untuk mengadopsi berbagai pemikiran positifnya yang relevan demgan situasi kekinian dalam rangka pembangunan karakter bangsa dan peningkatan kualitas umat secara keseluruhan,” ujarnya.

**Baca juga: Dugaan Investasi Bodong Dilaporkan ke Polda Banten

Diinformasikan, jamaah yang hadir pada kegiatan haul tersebut dibatasi hanya sebanyak 50 orang. Selebihnya, ratusan jamaah lainnya mengikuti acara secara online ditempat masing- masing.

Haul Syekh Nawawi Al-Bantani di lingkungan Ponpes An-Nawawi Tanara ini memang sudah menjadi agenda rutin tahunan. Tradisi ini dilaksanakan untuk memperingati sosok ulama Banten kharismatik tersebut.(CR/Tim K6)




Benyamin Davnie Janji Segera Perbaiki Tembok Roboh

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie instruksi jajarannya untuk fokus tangani bencana longsor di komplek Griya Satwika Telkom, Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur. Penanganan perlu dilakukan agar dampaknya tak meluas.

“Saya minta penanganan longsoran yang menutup Kali Ciputat dikerjakan secara cepat,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (12/6/2021).

Benyamin memperkirakan proses evakuasi material longsoran dapat selesai dikerjakan selama empat hari kedepan. Pengerjaan cepat mencegah terjadi banjir susulan jika hujan turun.

“Sehingga tidak ada lagi air sungai yang melimpas ke perumahan tersebut,” jelasnya.

Ditanya untuk perbaikan tembok dan atau turab yang roboh apakah bisa segera dilakukan perbaikan atau harus menunggu APBD-Perubahan 2021?.

**Baca juga: Longsor di Cipayung, DPU Tangsel Maksimalkan Pembersihan Material 1×24 Jam

“Kita akan segera perbaiki dan gak nunggu APBD Perubahan,” ujar Benyamin. Diketahui, tembok setinggi 30 meter roboh dan material menutupi aliran Kali Ciputat sepanjang 100 meter.

Akibatnya ratusan unit rumah yang tersebar di tiga titik lokasi pemukiman terendam banjir.(yud)




Longsor di Cipayung, DPU Tangsel Maksimalkan Pembersihan Material 1×24 Jam

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan berusaha membersihkan material longsor di Nerada Estate dalam waktu 1×24 jam atau seharian full.

Hal itu diungkapkan Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan saat meninjau lokasi banjir dilokasi, Sabtu (12/6/2021).

“(Target, red) maksimal 3 hari, tapi kita akan maksimal satu hari 1×24 jam. Full pekerjaan seharian,” terangnya kepada wartawan.

Aries menerangkan, setelah pembersihan berhasil dilakukan, maka langkah selanjutnya dilakukan memperkuat tanah dengan cerucuk dari bambu.

“Ditambah bronjong untuk sementara. Intinya kita rapihkan dulu, setelah perapihan, baru kita melaksanakan segera dengan cerucuk,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memperkirakan, penanganan tanah longsor di Cipayung, Ciputat, akan memakan waktu 3 hingga 4 hari, Sabtu (12/6/2021).

**Baca juga: Penanganan Longsor di Cipayung Diperkirakan 3 Hingga 4 Hari

Benyamin menerangkan, untuk sementara perbaikan pada tebimg yang longsor akan ditancapkan bambu terlebih dahulu.

“Untuk sementara nanti tebing yang curam itu akan dipakaikan bambu dulu agar tidak rontok lagi tanahnya, untuk jangka panjangnya yaitu nanti kita minta bantuan BPPT untuk teknisnya seperti apa, kita akan lakukan perbaikan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (12/6/2021).(eka)




Mukab Kadin Pandeglang Dipastikan Hanya Ada Calon Tunggal, Fahruroji

Kabar6.com

Kabar6- Panitia Pelaksana Musyawarah Kabupaten (Mukab) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ke-VII, resmi menutup pendaftaran calon ketua pada Jumat (11 Juni 2021). Hingga penutupan Mukab tersebut hanya ada satu calon yang sudah daftar dan memeuhi syarat.

Sekertaris Ketua Pelaksana Fahruroji mengatakan sejak dibukanya pendaftaran pada 1 sampai 10 Juni 2021 tidak ada yang mendaftar, namun hingga 11 Juni 2021 sudah dipastika hanya ada calon tunggal yakni Aab Abdullah.

“Sudah dipastikan hanya ada calon tunggal. Sampai dengan pukul 11.00 WIB dengan batas waktu terahir yang ditentukan panitia baru calon Haji Aab yang lengkap persyaratannya. Bisa dipastikan calon tunggal,” kata Fahruroji, Sabtu (12/6/2021).

**Baca juga: Ajukan Cuti, 20 PNS ‘Rebutan’ Jabatan Kepala Desa di Pandeglang

Meskipun hanya ada calon tunggal, Mukab akan tetap dilaksanakan pada 21 Juni 2021 di salah satu hotel yang ada di wilayah Carita. Hal tersebut sesuai jadwal dan tahapan yang telah dintentukan oleh panitia pelaksanan.

“Berapapun calon yang dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan Mukab akan digelar sesuai waktu yang di jadwalkan careteker dan panitia,” tuturnya.(aep)




Penanganan Longsor di Cipayung Diperkirakan 3 Hingga 4 Hari

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memperkirakan, penanganan tanah longsor di Cipayung, Ciputat, akan memakan waktu 3 hingga 4 hari, Sabtu (12/6/2021).

Benyamin menerangkan, untuk sementara perbaikan pada tebimg yang longsor akan ditancapkan bambu terlebih dahulu.

“Untuk sementara nanti tebing yang curam itu akan dipakaikan bambu dulu agar tidak rontok lagi tanahnya, untuk jangka panjangnya yaitu nanti kita minta bantuan BPPT untuk teknisnya seperti apa, kita akan lakukan perbaikan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (12/6/2021).

Menurut Benyamin, saat longsor terjadi, beton atau turap yang tebal itu tidak samlai ke dasar tanah yang keras. Sehingga, aliran air bawah itu lama-lama tanah tergerus dengan air.

**Baca juga: BPBD Tangsel Buka Posko di Lokasi Longsor Perumahan Nerada Ciputat

“Nah ketika tanah dibawahnya kosong, beton ini tak memiliki dudukannya, nah mulai dari situ mulai runtuh. Reruntuhannya membawa tanah, pepohonan, dan runtuhan beton itu menutupi kali, tutupan tadi akhirnya menyumbat aliran sungai,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, terlibat 3 mobil ekcavator, 2 dari BPBD Tangsel dan 1 dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).(eka)