1

Dua Warga Pengeroyok Begal Tewas di Serpong Ditangkap, Ini Peranannya

Kabar6.com

Kabar6-Polisi telah menangkap warga yang terlibat aksi main hakim sendiri terhadap Muhammad Rusli, pelaku percobaan perampasan sepeda motor pada Jum’at dinihari kemarin.

“Ada dua orang ditetapkan sebagai tersangka yang bersama massa ikut melakukan pengeroyokan,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan saat gelar perkara di kantornya, Selasa

S, 30 tahun dan A, 40 terbukti memukuli korban sampai terluka parah hingga akhirnya tewas. Peristiwa itu terjadi di perumahan Taman Crysant 2, Ciater, Kecamatan Serpong.

Iman menjelaskan, A berperan memukul pakai tongkat ke arah kepala Rusli bagian belakang. S tersangka lainnya pun menggunakan alat sejenis memukul kepala bagian atas.

**Baca juga: Kapolres Tangsel: Pria Korban Pengeroyokan di Serpong Mau Rampas Motor.

“Sehingga menyebabkan luka robek di bagian kepala,” jelasnya. Polisi pun langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap dua tersangka.

Atas perbuatannya A dan S dijerat melanggar Pasal 170 KUH Pidana tentang Pengeroyokan dengan ancaman kurungan penjara maksimal 12 tahun.(yud)




Di Depan Menko PMK, Walikota Tangerang Ngadu Kekurangan PCR

Kabar6.com

Kabar6-Dihadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengadu kekurangan Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Kita saat ini kekurangan PCR,” ujar Arief saat berbincang Muhadjir dalam peninjauan pendistribusian bantuan sosial di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (11/5/2020).

Namun jumlah kekurangan PCR tersebut pun belum disebutkan secara jelas. Walikota pun berharap adanya PCR Dapat menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 di kota yang berjuluk seribu industri sejuta jasa itu.

“Sehingga upaya Pemkot dalam pendeteksian ini bisa menekan trend angka kenaikan positif Covid-19 ini,” harapnya.

**Baca juga: Menko PMK Tinjau Pendistribusian Bantuan Sosial di Kota Tangerang.

Kendati demikian, melansir situs https://maps.tangerangkota.go.id/corona/ jumlah total yang terkonfirmasi positif sebanyak 206 kasus positif, 111 orang aktif, 72 orang sembuh, 23 orang meninggal dunia.

606 Orang Tanpa Gejala (OTG), 2167 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 756 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).(Oke)




Pendemi Covid-19, Perusahaan Tetap Wajib Bayarkan THR

kabar6.com

Kabar6-Pendemi covid-19, bukan menjadi alasan perusahaan tidak membayar tunjangan hari raya (THR) keagamaan kepada para karyawan atau buruh.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Al Hamidi membenarkan, SE Menaker terkait pembayaran THR telah ditertibkan. Inti dari surat itu tetap mewajibkan perusahaan untuk membayarkan THR pekerja atau buruh.

“Kalau perusahan melanggar ditindak, kalau enggak ya enggak usah ditindak,” katanya kepada wartawan, Senin (11/5/2020).

Ia menjelaskan, jika memang perusahaan merasa keberatan maka mereka diberi keringanan dalam metode pembayarannya. Misanya, perusahaan bisa mencicil proses pembayaran dengan syarat ada kesepakatan terlebih dahulu dengan serikat pekerja atau buruh.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HI/00.01/V/2020 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2020 di Perusahaan Dalam Masa Pandemi Covid-19 yang ditujukan kepada seluruh Gubernur se-Indonesia.

Terdapat empat poin utama dalam surat tersebut. Di poin pertama, Gubernur harus memastikan perusahaan agar membayar THR keagamaan ke seluruh pekerja atau buruh sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara di poin ke dua SE menjelaskan terkait solusi jika perusahaan merasa keberatan membayar THR. Pertama, bagi perusahaan yang tidak mampu membayar THR secara penuh pada waktu yang ditentukan bisa dilakukan secara bertahap.

Kedua, bagi yang tidak mampu juga pembayaran THR dapat dilakukan penundaan sampai jangka waktu yang telah disepakati. Lalu yang ketiga adalah soal waktu dan cara pengenaan denda keterlambatan pembayaran THR.

Selanjut poin tiga, jika perusahaan mengambil kebijakan di poin atas maka perusahaan wajib melaporkannya ke dinas terkait.

Poin terakhir, kesepakatan adanya waktu dan cara pembayaran THR keagamaan dan denda tidak menghilangkan kewajiban pengusaha untuk membayarnya. Denda kepada buruh atau pekerja dibayarkan di 2020.

Lanjut Al Hamidi, begitu juga dengan pemberian THR yang dicampur yang diperkenankan. Syaratnya, nilai barang menjadi pengganti tidak boleh lebih dari 25 persen THR yang diterima pekerja atau buruh. Pun demikian dengan aturan lain, pengusaha bisa mengikuti atura dari SE Menaker yang telah diterbitkan.

Oleh karena itu, sambung Al Hamidi, pihaknya akan segera membangun posko pengaduan THR di Kantor Disnakertrans Provinsi Banten. Hal yang sama juga telah diinstruksikan kepada dinas terkait di tingkat kabupaten/kota.

“Kalau yang tidak ngadu ya kita tidak respon yah, kita anggap sudah membayar. Bilamana perusahaan mengalami kesulitan atau apapun itu juga harus ngadu. Yang tidak ngadu berarti normal sesuai dengan surat edaran,” ungkapnya.

**Baca juga: Sertifikasi Guru SMA/SMK di Banten Diharapkan Cair Sebelum Lebaran.

Pria bekumis tebal itu menegaskan, posko perlu dibangun sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap kewajiban perusahaan.

Pasalnya, dikhawatirkan jika kesepakatan yang terjalin secara dwipartit antara pengusaha dan pekerja tidak berjalan tanpa pengawasan dari pihak ketiga atau pemerintah.(Den)




Sertifikasi Guru SMA/SMK di Banten Diharapkan Cair Sebelum Lebaran

Kabar6.com

Kabar6-Tunjangan sertifikasi guru SMA dan SMK di Provinsi Banten untuk triwulan satu (Januari-Maret 2020) belum juga cair sampai sekarang.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, M. Yusuf berharap kepada semua pihak agar bersabar karena saat ini tengah diproses untuk selanjutnya bisa cair.

“Sedang berproses mas, mohon bersabar”, terang Yusuf, kepada Kabar6.com, Senin (11/5/2020).

Meski begitu, Yusuf belum bisa menjelaskan faktor penyebabnya apakah karena disebabkan oleh proses perpindahan Kasda Banten dari sebelumnya ada di Bank Banten kemudian dipindah ke BJB, atau ada hal lain.

Anggota Komisi V DPRD Banten, Furtasan Ali Yusuf menjelaskan, pencairan insentif guru SMA/SMK biasanya dilakukan pertriwulan, untuk triwulan pertama dimulai bulan Januari hingga Maret, triwulan ke dua mulai April hingga Juni, dan begitu terus setiap tahunnya.

**Baca juga: Direncanakan April, Bantuan JPS 5 Wilayah di Banten Belum Cair.

Pihaknya berharap agar pencairan sertifikasi guru SMA dan SMK di Banten bisa dilakukan sebelum lebaran yang tinggak beberapa hari lagi, agar bisa membantu yang membutuhkannya.

“Menurut penjelasan pak Kadisdik, sekarang sedang proses, semoga sebelum lebaran bisa cair,” katanya.(Den)




Mantan Napi di Pandeglang, Tertangkap Saat Curi Motor Pemilik Warkop

Kabar6-Jajaran Polsek Angsana, Kabupaten Pandeglang, bersama warga sekitar menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang dilakukan dua orang pelaku, Minggu (10/5/2020) malam.

Menurut informasi yang dihimpun, kedua pelaku curanmor yang berhasil diringkus, setelah dilakukan pengejaran oleh warga beserta anggota Polsek Angsana, ketika hendak membawa kabur sepeda motor seorang pemilik warung kopi.

Kabarnya, kedua pelaku curanmor tersebut juga merupakan mantan narapidana yang baru bebas pada Januari lalu.

Kapolsek Angsana, Pandeglang, AKP Mulyan mengatakan, modus pelaku curanmor tersebut berpura-pura memesan kopi dan mie kepada pemilik warung kopi, yang merupakan korban aksi kejahatan pelaku tersebut.

“Tiba-tiba seorang pelaku mengambil sepeda motor milik korban (pemilik warung). Melihat motornya diambil, korban berteriak minta tolong karena motornya hendak dibawa pelaku,” ungkapnya, Senin (11/5/2020).

Mendengar teriakan dari pemilik warung, warga langsung melakukan pengejaran. Warga lainnya melapor kepada anggota Polsek Angsana.

Petugas kemudian ikut mengejar pelaku curanmor tersebut, hingga akhirnya para pelaku berhasil ditangkap.

“Kejadiannya tepat di depan Kantor Kecamatan Angsana, kendaraan R2 yang akan dicuri pelaku milik Suhadi pemilik warung di depan Kantor Kecamatan Angsana,” katanya.

Dari identitasnya, kata Kapolsek, diketahui kedua pelaku merupakan warga Kecamatan Cibitung, Pandeglang, berinisial IW (25) dan SPN (20). Pelaku tertangkap tangan saat hendak melakukan aksinya.

**Baca juga: Dikritik Warga, Mulut Kades di Pandeglang “Keluar” Kebun Binatang.

“Pelaku juga sempat diamuk massa, tapi berhasil kami amankan,” ujarnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu M Nandar mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari Polsek Angsana, terkait penangkapan dua orang pelaku curanmor tersebut.

“Kejadian di wilayah Hukum Polsek Angsana, dan kami langsung mengirim anggota Satreskrim ke Polsek Angsana untuk menyelidi,” tandasnya.(Aep)




Kapolres Tangsel: Pria Korban Pengeroyokan di Serpong Mau Rampas Motor

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Besar Iman Setiawan mengungkapkan, bahwa Muhammad Rusli telah melakukan percobaan perampasan sepeda motor pada Jum’at dinihari kemarin. Ia bersama rekannya yang lolos sempat mengancam RI, saksi korban pelapor.

“Woy kunci motor mana,” kata Iman menirukan ucapan RI saat gelar perkara di kantornya, Selasa (11/5/2020).

RI kepada polisi menceritakan, Rusli bersama seorang rekannya tiba-tiba sudah berada disampingnya di perumahan Taman Crysant 2, Ciater, Kecamatan Serpong. Rusli langsung merampas sepeda motor tapi korban berteriak.

**Baca juga: Pandemi Covid-19, Pemkot Tangsel Siapkan Lahan TPU Satu Hektare.

Warga yang mendengar teriakan RI pun mengejar Rusli. “Pelaku ditangkap massa hingga akhirnya terjadi aksi main hakim sendiri,” terang Iman.

Menurutnya, dari tangan Rusli disita kunci leter T beserta dua anak kunci dan sebilah pisau sebagai alat tindak kejahatan.(yud)




Pandemi Covid-19, Pemkot Tangsel Siapkan Lahan TPU Satu Hektare

Kabar6.com

Kabar6-Hingga hari tercatat sudah ada puluhan kali prosesi pemakaman dengan cara protokol Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pemerintah daerah setempat pun telah menyiapkan lahan karena wilayah ini masuk zona merah penyebaran virus corona.

“Sampai hari ini sudah 94,” ungkap Kepala Seksi Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Nazmuddin saat dihubungi kabar6.com, Selasa (11/5/2020).

Ia menjelaskan, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Kecamatan Ciputat, sudah 82 petak makam yang dilakukan secara protokol Covid-19. Sisanya tersebar di delapan titik lokasi TPU lainnya.

Kabar6.com
Petugas di TPU Jombang, menyemprotkan cairan disinfektan dan APD langsung dibakar usai melaksanakan prosesi pemakaman Covid-19, Senin,11 Mei 2020.(yud)

Nazmudin sebutkan seperti di TPU Bingbin Serpong, Jurang Mangu Barat, Cimanggis, Cipayung, Pondok Petir, Pondok Cabe Ilir, Jakarta dan Ciledug. Setiap lokasi satu jenazah.

Berapa luas lahan yang dipersiapkan untuk petak makam Covid-19?. “Satu hektare,” katanya. Nazmuddin bilang, lahan tersebut letaknya di TPU Jombang.

Menurutnya, luas lahan di TPU Jombang ada dua hektare. Satu hektare disiapkan untuk melayani pemakaman jenazah umum.

“Sebetulnya tinggal ngitung bahwa satu lubang kubur itu luasnya 3,75 meter persegi. Tapi Karena hamparannya berkontur harus kita lihat ada turap ada fasilitas jalan dan lain-lain,” jelasnya.

**Baca juga: PSBB Cegah Pemudik, Lima Titik Jalan di Tangsel Dialihkan.

Terpisah, Matsani, petugas TPU Jombang tampak sibuk mengenakan seragam Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Pakaian tangan panjang, sarung tangan rangkap dua dan sepatu boat.

“Saban harinya minimal ada dua jenazah dikuburin secara protokol Covid-19,” utaranya.(adv)




Menko PMK Tinjau Pendistribusian Bantuan Sosial di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan peninjauan pendistribusian bantuan sosial di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (11/5/2020).

Menurutnya, aplikasi yang dimiliki Pemkot Tangerang dalam pendistribusian bantuan dinilai dari pengiriman dan sasaran sudah terverifikasi dengan baik. Hal tersebut dilihat dari poto rumah sesuai dengan poto yang ada di aplikasi.

Kendati sebagai contoh untuk daerah-daerah lain. Selain itu juga koordinasi daerah dengan pusat semakin baik dalam mengatasi covid-19 ini, baik covid itu sendiri maupun dampak yang diakibatkan baik dampak sosial kemasyarakatan maupun dampak ekonominya itu sudah terpadu penanganannya.

“Saat ini saya meninjau langsung memantau, tugas saya sebagai menko untuk memantau memastikan bahwa bantuan sosial dari berbagai skema termasuk bantuan sembako untuk wilayah jabodetabek itu telah berjalan dengan baik mudah mudahan ini,” katanya.

Muhadjir mengatakan, pendistribusian bantuan putaran pertama ini sudah begitu bagus. Namun kedepan akan terus melakukan evaluasi terhadap pendistribusian bantuan sosial itu.

“Jadi jangan kaget kalau di tengah jalan ada perubahan-perubahan itu memang itu hasil dari monitoring saya dan tim,” tegas.

Dari hasil monitoring itu,Menko PMK akan memberikan masukan kepada Mensos dan Menteri Desa untuk perbaikan distribusi berikutnya.

**Baca juga: Walikota Tangerang Tegaskan IKEA Ditutup Sementara.

“Karena itu jangan sampai kemudian dianggap itu tidak konsisten tetapi itu adalah bagian dari upaya kita untuk melakukan perbaikan improvisasi agar distribusi ini betul-betul sesuai dengan apa yang diarahkan presiden yaitu harus tepat sasaran tapi juga harus cepat,” tandasnya.

Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kota Tangerang sendiri mendapat kuota sebanyak 75.911 KK. Sedangkan yang baru distribusikan bantuan sebanyak 55.066 KK.

“Makanya kita akan berkoordinasi dengan kementrian sosial supaya semuanya bisa didistribusikan,” pungkasnya. (Oke)




Direncanakan April, Bantuan JPS 5 Wilayah di Banten Belum Cair

Kabar6.com

Kabar6-Terhitung tanggal 10 Mei 2020 kemarin, belum ada satupun warga di Provinsi Banten, minus wilayah Tangerang Raya yang mendapatkan bantuan jaringan pengaman sosial (JPS) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bantan selama pendemi covid-19.

Padahal, bantuan JPS yang bersumber dari APBD Provinsi Banten tahun 2020 itu, sebelumnya direncanakan untuk disalurkan kepada masyarakat untuk mulai bulan April kemarin. Namun kenyataannya, sampai saat ini, masih belum tersalur semua alias masih banyak warga yang belum mendapatkannya.

Adapun berdasarkan data yang dihimpun Kabar6.com menyebutkan, untuk pencairan JPS dari APBD Provinsi Banten baru diberikan kepada warga diwilayah PSBB di Tangerang Raya, meski itupun belum semuanya.

**Baca juga: BLT di Kota Serang Belum Tepat Sasaran.

Dihubungi melalui pesan whatapp-nya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Nurhana mengatakan, mudah-mudahan untuk penerima JPS diwilayah Kabupaten Pandeglang mulai disalurkan Kamis Besok.

“Pandeglang kamis insyaalah,” terang Nurhana, kepada Kabar6.com, Senin (11/5/2020).

Ketua DPRD Banten, Andra Soni berharap agar bantuan JPS yang bersumber dari APBD Banten bisa segera cair dalam membantu masyarakat akibat dampak yang timbul selama pendemi covid-19.(Den)




Walikota Tangerang Tegaskan IKEA Ditutup Sementara

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan pusat perbelanjaan IKEA yang terletak dikawasan Alam Sutera, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ditutup sementara.

“Ya jadi kita minta tutup sementara,” tegas Arief saat dimintai keterangan di Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Senin (11/5/2020).

Meskipun izin usaha IKEA tersebut berupa hypermart namun mayoritas produk penjualan berupa furniture dan lain sejenisnya.

“Ya jadi kita lakukan penutupan walaupun memang kalau kemarin dipantau dia melakukan sosial distancing,” katanya.

**Baca juga: 5000 Paket Sembako Disalurkan untuk Guru Ngaji di Kota Tangerang.

Penutupan itu pun belum diketahui pasti kapan akan berakhir. Namun kata dia, pihaknya pun tengah mengevaluasi saat ini pemerintah kota Tangerang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan CBD Ciledug yang masih beroperasi.

“Kita hanya rekomendasikan untuk masyarakat yang menjual sembako dan lainnya, di luar itu kita berharap masyarakat sabar dulu ya, kalau masyarakat sudah mulai disiplin melaksanakan protokol penanganan covid ya mudah mudahan nanti bisa secara bertahap kita berikan kelonggaran,” tandasnya. (Oke)