1

Sidang Pertama di MKDKI, Pengacara Korban : AD Kerja dan Dapat Obat di RS DD Jatiuwung

Kabar6.com

Kabar6-Dua pengacara korban kasus aborsi yang telah dilakukan oleh oknum dokter yang berinisial AD pada bulan April 2020 terhadap LYP (25) Oktavianus Tambunan dan Antonio Doli Tambunan mengatakan, dalam sidang pemeriksaan saksi pengadu terkait kasus aborsi itu, pihak Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) hanya meminta keterangan dari pengadu.

“Pihak dokter di MKDKI tadi menanyakan kembali terkait kronologis dan kebenaran kasus yang kita laporan ini,” ungkap Oktavianus Tambunan dan Antonio Doli Tambunan kepada wartawan seusai sidang di MKDKI Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Oktavianus Tambunan menjelaskan, kedua orang ini yaitu kliennya LYP (25) dengan oknum dokter AD pernah menjalin hubungan percintaan yang akhirnya melakukan hubungan intim dan kemudian hamil, sementara lanjut dia, oknum dokter AD ini tidak mau bertanggung jawab lebih memilih untuk di aborsi.

“Yang intinya kami melaporkan tindakan seorang oknum dokter AD ini yang tidak mau bertanggung jawab malah lebih memilih untuk tindakan aborsi,” ujar Oktavianus Tambunan bersama Antonio Doli Tambunan

Dikatakannya, sebagai seorang dokter yang sudah di sumpah sesuai dengan jabatannya seharusnya dia faham itu dan ada kode etiknya.

“Yang kita tuntut adalah tindakan aborsi yang dilakukannya, dimana dia itu seorang dokter yang aktif dan terdaftar di IDi, maka dari kita minta MKDKI untuk memberikan sanksi yang tegas,” tegasnya.

Sementara lanjut dia, oknum dokter AD, saat itu aktif bekerja di rumah sakit DD di Jatiuwung Kota Tangerang, bahkan lanjut Oktavianus, obat untuk aborsi pun sang oknum dokter didapatkannya di rumah sakit itu.

“Dulu oknum dokter AD bekerja di rumah sakit DD Jatiuwung, sekarang informasinya dia sudah dikeluarkan, sementara obat yang di pakai aborsi dapatnya di rumah sakit itu juga,” jelasnya.

**Baca juga: 4 Tersangka Korupsi Asabri Ditahan di Rutan Kelas I Tangerang

Disinggung ada rumor yang beredar bahwa oknum dokter AD telah memberikan uang sebesar 20 juta rupiah, hal itu dibantah oleh pengacara korban.

“Itu kata dia sudah dikirim ke lowyernya, namun sampai saat ini kami belum menerima, ya kalau ada tunjukkan bukti transfernya,” pungkasnya.(Han)




Banjir dan Longsor Di Kota Serang

Kabar6.com

Kabar6 – Berdasarkan catatan BPBD Kota Serang, ambrolnya rumah Nahrati di Perumahan Taman Graha Asri blok J2 itu tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.

BPBD juga menyatakan hal yang sama, penyebab ambruknya rumah Nahrati disebabkan arus air yang deras dan meluapnya Sungai Cibanten akibat hujan deras.

“Itu kan di bagian belakang Graha Asri yang berhimpit dengan Sungai Cibanten. Kalau saya lihat sih dengan luapan air menggerus tanah,” kata Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, melalui selulernya, Rabu (03/02/2021).

**Baca juga: Rumah Mewah Di Kota Serang Longsor

Menurutnya, ada empat titik banjir di Kota Serang, yakni Komplek Untirta, Kecamatan Cipocok. Kemudian di Cinanggung dan Cikulur yang termasuk kedalam Kecamatan Serang. Ketinggian air mencapai 50 centimeter.

“Penyebab banyak, salah satunya hujan semalam yang cukup tinggi, kita juga tidak menutup (penyebab banjir karena) saluran (irigasi) sudah tidak memadai, sampah, sedimentasi,” jelasnya.(dhi)




Rumah Mewah Di Kota Serang Longsor

Kabar6.com

Kabar6 – Bagian belakang rumah mewah milik Nahrati (30) longsor, lantaran berdekatan dengan bantaran Sungai Cibanten, Kota Serang. Air sungai tersebut meluap usai dihantam hujan sejak Selasa malam, 02 Februari 2021. Bahkan hingga kini, hujan masih turun dengan intensitas ringan.

Menurut Nahrati, dia tidak mengetahui pasti kejadian rumahnya yang longsor, lantaran saat itu, dia beserta keluarganya sedang tertidur pulas. Saat matahari mulai muncul, dua tersadar rumahnya ambrol.

“Saya tidak sadar pada saat itu, akan tetapi saya sempat mendengar suara gemuruh kencang dan tiba-tiba kondisi kamar bergerak,” ujat Nahrati, dikediamannya, Rabu (03/02/2021).

Dia mengaku peristiwa itu sudah kedua kalinya terjadi. Nahrati beserta keluarga mengaku khawatir.

**Baca juga: Anak Walikota Serang Diperiksa Kejagung

Rumah tetangga Nahrati juga terancam ambrol, lantaran tanahnya ikut tergerus aliran sungai.

“Sudah dua kali terjadi sebenarnya, tapi yang pertama tidak separah yang sekarang. Saya jadi takut dan was-was juga,” terangnya.(dhi)




HIPMI Kota Tangerang Bakal Ciptakan 1.300 Pengusaha Muda

Kabar6.com

Kabar6-Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Tangerang mempunyai program menciptakan sebanyak 1.300 pengusaha muda di kota yang berjuluk kota seribu industri dan sejuta jasa.

Ribuan pengusaha tersebut disiapkan saat jajaran BPC HIPMI menggelar Rapat Kerja Ke-1 periode 2020 – 2023 di Days Hotel & Suites, Neglasari, Kota Tangerang, Rabu (3/2/2021).

Sekretaris Umum BPC HIPMI Kota Tangerang, Faridal Arkam mengatakan, pihaknya mempunyai program unggulan. Program tersebut rencana kedepan menjadi unggulan HIPMI akan dijalankan membentuk 100 pengusaha muda di setiap kecamatan.

“Nantinya HIPMI kedepan akan fokus pada program UMKM, karena kita tahu UMKM ini sangat-sangat menopang ekonomi kelas menengah ke bawah,” ujar Farid dilokasi.

Hal tersebut menjadi perhatian khusus sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha muda di Kota Tangerang, untuk mengumpulkan para pengusaha di setiap kecamatan.

Meski demikian Farid menyampaikan pernyataan dari Ketua BPD HIPMI Banten Dedi Muhdi pihaknya melalui BPP HIPMI sudah melakukan MoU dengan sejumlah bank untuk memberikan pinjaman kepada anggota HIPMI.

“Yang mana pinjaman dibawah Rp20 juta tanpa anggunan, begitu juga dengan Bank Syariah Indonesia. BPP HIPMI sudah melakukan dan itu sangat memungkinkan aturan diturunkan BPC Kota/Kab,” katanya.

“Sehingga kita lihat ini peluang besar untuk pengusaha muda, ya betul-betul pengusaha akan kita bina dan kita dampingi,” tambahnya.

Pihaknya akan langsung men tracking para pengusaha muda yang telah menjalankan usaha ataupun yang mempunyai potensi untuk berusaha. Sehingga mereka bisa dibina dan didampingi, baik secara bisnis hingga laporan keuangan.

**Baca juga: Pasar Babakan Tangerang Digoyang

“Jadi target kita kedepannya dalam periode ini adalah membentuk 100 pengusaha muda ditingkat kecamatan. Jadi totalnya di 13 kecamatan ada 1300 pengusaha muda yang dicetak,” tandasnya. (Oke)




Kerjasama Sampah dengan Kota Serang Direncanakan Tiga Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Panitia Khusus (Pansus) Persetujuan Kerjasama Pemerintah Kota Tangsel dan Pemerintah Kota Serang terhadap penanganan sampah DPRD Kota Tangsel Muhammad Aziz menyatakan, kerjasama pengelolaan sampah dengan Kota Serang yang tertuang dalam draft DLH, akan dilakukan selama tiga tahun.

“Iya, rencana kerjasama (pengelolaan sampah dengan Kota Serang, red)nya tiga tahun. Ya ini masih kita bahas. Kenapa harus di Cilowong,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telpon, Rabu (3/2/2021).

Menurut Aziz, jawaban dari DLH Tangsel ketika Rapat Pansus dilakukan ternyata kerjasama pengelolaan sampah ini adalah hasil lobi-lobi dark DLH Tangsel kepada pemerintah-pemerintah daerah.

“Hasil lobi lobi DLH, kepada pemerintah pemerintah daerah, guna mengurangi permasalah sampah. Kita perlu apresiasi, langkah dan solusi yang dilakukan oleh DLH,” terangnya

Aziz mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan bersama instansi terkait.

“Mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 28 tahun 2018 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 22 tahun 2020, sebagai dasar hukum dan aturan terbentuknya Pansus ini. Pansus ini dibentuk, untuk membahas soal kerjasama antar daerah, dalam hal ini soal pengelolaan sampah,” ungkapnya

Aziz menyatakan, pihaknya masih menggali urgensi pengelolaan sampah yang harus dikerjasamakan dengan Kota Serang.

**Baca juga: Kerjasama Sampah dengan Pemkot Serang, Benyamin: Lahannya Bagus

“Tadi jawaban dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, ternyata kerjasama ini adalah, hasil lobi lobi DLH, kepada pemerintah pemerintah daerah, guna mengurangi permasalah sampah. Kita perlu apresiasi, langkah dan solusi yang dilakukan oleh DLH,” tutupnya.(eka)




4 Tersangka Korupsi Asabri Ditahan di Rutan Kelas I Tangerang

Kabar6 – Empat tersangka kasus korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Tangerang, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Keempat tersangka tersebut berinisial BE, IW, HS dan LP.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan (Kasi Yantah) Rutan Kelas 1 Tangerang, David Sipahutar membenarkan, menerima empat tahanan titipan Kejaksaan Agung (Kejagung). Keempat tersangka dugaan korupsi PT Asbari tersebut datang pada Selasa (2/2/2021).

“Iya benar, kami terima titipan penahanan 4 tersangka kasus korupsi PT Asabri. Empat tersangka ini berinisial BE, IW, HS dan LP. Informasinya dua tersangka lainnya dititipkan di Rutan Salemba,” kata David saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/2/2021).

**Baca juga: Pemkab Tangerang Siapkan Layanan Panggilan Darurat 112

Sebelum ditahan, lanjut David, keempat tersangka korupsi PT Asabri tersebut sudah mengikuti pemerikasaan kesehatan virus corona atau Covid-19. Menurutnya, ketentuan yang berlaku di Rutan Kelas I Tangerang ialah tahanan yang diterima sudah dilakukan rapid tes dan dinyatakan non reaktif.

“Saat ini, keempat tersangka sedang dilakukan isolasi selama 14 hari kedepan,” pungkasnya.

Diketahui, Penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan 8 tersangka terkait kasus dugaan korupsi PT Asabri pada Senin (1/2/2021) lalu. Kedelapan tersangka itu berinsial ARD, SW, HS, BE, IWS, LP, BT dan HH. (Vee)




Kerjasama Sampah dengan Pemkot Serang, Benyamin: Lahannya Bagus

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie angkat bicara mengenai adanya perencanaan kerjasama sampah antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan Pemkot Serang.

Dimana sampah dari Tangsel nantinya akan dikirim ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong, Serang.

Benyamin menyebut TPAS Cilowong, di Kota Serang merupakan lahan yang bagus. Melihat hal itu, pihaknya memutuskan untuk bekerjasama dalam hal pengelolaan sampah.

“Lahannya bagus, jauh dari penduduk. Kemudian dia (TPA Cilowong, red) berupa jurang kayak gitu. Itu jurang. Dan bersedia Pemerintah Kota Serang nya,” ujarnya kepada Kabar6.com di Kampung Tangguh Jaya RW 002, Kelurahan/Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Rabu (3/2/2021).

Benyamin menerangkan, pihaknya tengah menindaklanjuti kerjasama tersebut, setelah kerjasama terjalin, imbuh Benyamin, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menunggu keputusan dari DPRD.

“Setelah tindak lanjuti dari kerjasama Wali Kota Tangsel dan Serang, kita tindak lanjuti dengan meminta persetujuan dari DPRD Kota Tangsel atas kerjasama tadi,” ungkapnya.

Menurut Benyamin, persetujuan itu karena kerjasama ini akan ada pembayaran tipping fee ke Kota Serang.

“Secara teknis, setelah keluar persetujuan DPRD, akan dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama antara DLH kita dengan Kota Serang,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Khusus (Pansus) Persetujuan Kerjasama Pemerintah Kota Tangsel dan Pemerintah Kota Serang terhadap penanganan sampah DPRD Kota Tangsel Muhammad Aziz menuturkan, pihaknya masih melakukan pembahasan bersama instansi terkait.

“Mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 28 tahun 2018 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 22 tahun 2020, sebagai dasar hukum dan aturan terbentuknya Pansus ini. Pansus ini dibentuk, untuk membahas soal kerjasama antar daerah, dalam hal ini soal pengelolaan sampah,” kata Muhammad Aziz kepada Kabar6.com di Kantor DPRD Tangsel, Rabu (3/2/2021).

Muhammad Aziz menyatakan, pihaknya masih menggali urgensi pengelolaan sampah yang harus dikerjasamakan dengan Kota Serang.

**Baca juga: Benyamin Sebut Angka Covid di Tangsel Turun Terlihat dari Beberapa Indikator

“Tadi jawaban dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, ternyata kerjasama ini adalah, hasil lobi lobi DLH, kepada pemerintah pemerintah daerah, guna mengurangi permasalah sampah. Kita perlu apresiasi, langkah dan solusi yang dilakukan oleh DLH,” tutupnya.(eka)




Proyek Jalan Megu – Gembong Amblas, Kadis BMSDA : Sudah di Tegur

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Drs. H. Slamet Budhi Mulyanto M.Si menanggapi dengan santai ihwal amblasnya fisik proyek infrastruktur peningkatan jalan Megu – Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.

“Sudah ditegor dan diperbaiki, ungkap Kadis BMSDA Slamet Budhi Mulyanto lewat pesan singkat SMS kepada kabar6.com, Rabu (3/2/2021).

Diketahui proyek peningkatan jalan Megu – Gembong Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang itu menelan anggaran senilai Rp 913.491.700 dari APBD 2020 melalui DBMSDA Kabupaten Tangerang dan dikerjakan oleh CV Razan Bangun Nusantara.

Diduga proyek tersebut tidak sesuai perencanaan yang sudah dibuat oleh DBMSDA, pasalnya, proyek yang baru berjalan lebih kurang 6 bulan itu sudah mengalami kerusakan atau amblas.

Disinggung apa langkah yang harus dilakukan oleh pihak DBMSDA terhadap proyek jalan tersebut, apakah akan di bongkar atau cukup dengan di tambal sulam saja, Kadis enggan berkomentar.

“Nanti kalau kurang jelas hubungi pak Ismail atau pak Endang,” jawabnya.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang Socha Anggoro mengatakan, untuk memastikan penyebab ambrolnya badan jalan yang dikerjakan oleh CV Razan Bangun Nusantara itu, pihaknya akan menunggu keterangan dari tenaga ahli.

“Kita sedang menunggu keterangan ahli waktu sedang dijadwalkan,” ucap Kasi Pembangunan DBMSDA Kabupaten Tangerang Socha Anggoro kepada kabar6.com saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada (30/1/2021) sekira pukul 22:31 WIB.

Sementara itu Lili salah satu pekerja pada pemeliharaan jalan itu menuturkan, perawatan proyek jalan yang saat ini tengah amblas sudah dilakukan pemasangan angkur kemudian memakai coran semen dan sepuluh batang bambu dengan kedalaman satu meter sebagai pengganti cerucuk.

“Amblasnya Lebih kurang 20 centimeter, kita sudah pasang angkur dan bambu sebanyak 10 batang dengan kedalaman 1 meter untuk cerucuk,” ungkap Lili dilokasi saat dimintai keterangan pada Minggu (31/1/2021).

Menurut Lili, saat mengerjakan perawatan jalan ini, tingkat longsor tanah pada badan jalan ini masih dalam, namun lanjut lili, kita kerjakan sesuai dengan perintah pimpinan kita bagian perawatan, disinggung akan ada tenaga ahli, kata lili, dari hari Jumat 29 – 31 Januari 2021ini tidak ada tenaga ahli yang datang.

“Tenaga ahli nggak ada selain kita kita ini yang pasang bambu dengan kedalaman 1 meter, kalau diterusin masih longsor tanahnya, tadi awalnya nggak pakai angkur ini, kalau untuk kekuatan dengan kondisi fisik jalan saat ini, ya nggak jadi jaminan juga untuk awet, tadi juga ada orang Dinasnya tau, kalau kita kan pekerja sesuai dengan instruksi,” terang Lili.

Dikabarkan sebelumnya, ketua LSM Biak Abdul Rafid mengatakan, kontruksi badan jalan yang saat ini sudah amblas, tidak bisa untuk tambal sulam malainkan harus dibongkar, karena ketahanannya tidak akan tahan lama.

“Itu harus dibongkar karena sudah amblas dan kwalitasnya tidak akan bagus, kalau tambal sulam itu hanya alternatif, dalam waktu dekat akan hancur lagi,” ungkap Abdul Rafid kepada kabar6.com seusai melihat lokasi proyek, Senin (1/2/2021).

**Baca juga: Proyek Jalan Megu – Gembong, LSM Biak: Pihak Dinas Harus Tegas Terhadap Kontraktor

Opick meminta pihak Dinas dalam hal ini DBMSDA harus tegas terhadap pihak pelaksana atau kontraktor untuk bertanggung jawab penuh atas proyek itu.

“Dinas harus tegas, jangan beri ruang terhadap kontraktor yang lalai, yang mengerjakan asal asalan, tetapi tidak terlepas dari pengawasan Dinas, jangan sampai pengawas atau PPTK bekerja sama pihak kontraktor untuk mencari keuntungan pribadi,” ujar Opick.(Han)




11 Subsektor Ekraf sedang Berkembang di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Sebelas dari 17 subsektor ekonomi kreatif (Ekraf) sedang berkembang di Kabupaten Lebak. Sektor ekraf memang terus didorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

“Dari 17 subsektor ekraf, 11 subsektor di antaranya sedang berkembang di kita,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lebak Imam Rismahayadin kepada Kabar6.com, Rabu (3/2/2021).

Imam memaparkan, sebelas subsektor ekraf yang sedang berkembang adalah kuliner, kriya kerajinan, fashion, musik, seni pertunjukan, fotografi, aplikasi dan game, seni rupa, desain produk film animasi dan video, dan desain komunikasi visual.

“Enam subsektor ekraf yang belum nampak yakni arsitektur, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni seni rupa, dan TV dan radio. Ini yang belum berkembang dan kami harap bisa muncul dari masyarakat,” ujar Imam.

Dengan dijadikannya Maja sebagai distrik kreatif oleh pemerintah, Pemkab Lebak berharap pelaku ekonomi kreatif di Lebak terus berbenah agar tidak hanya menjadi penonton.

**Baca juga: Jalan Rangkasbitung – Sajir Amblas hingga 50 Centimeter

“Pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan perhatian dengan pelatihan, pengemasan produk, pemasaran yang dilakukan setiap tahun agar ekraf yang jumlahnya saat ini 259 pelaku bisa terus meningkatkan kualitasnya,” kata Imam.(Nda)




Benyamin Sebut Angka Covid di Tangsel Turun Terlihat dari Beberapa Indikator

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebut angka Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang telihat dari beberapa indikator.

Benyamin mengatakan, pertama adalah adanya pengurangan tempat tidur ICU yang berada di angka 76 persen sebelumnya tempat tidur ICU sudah hampir penuh.

“Tingkat tempat tidur itu semakin turun. ICU turun 76 persen terisinya. Tempat tidur isolasi 86 persen, dari 551 tempat tidur isolasi sekarang tersedia kurang lebih 80,” ujarnya di Kampung Tangguh Jaya RW 002, Kelurahan/Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Rabu (3/2/2021).

**Baca juga: Ikuti Launching Jakarta Bermasker, Begini Tanggapan Pemkot Tangsel

Menurutnya, penurunan itu tentunya berkorelasi langsung dengan turunnya angka Covid-19. “Ini berkorelasi langsung dengan turunnya angka penderita Covid-19 di Tangsel,” tutupnya.(eka)