1

Tabrak Mobil & 5 Motor, ABG Supir Terios Dihajar Warga

Kabar6-Aksi ugal-ugalan sopir kembali terjadi. Setelah peristiwa di Jalan Ampera, Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu, kini kecelakaan serupa terjadi di kawasan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (28/12/12).

Kecelakaan ini diawali aksi ugal-ugalan Fa (17) yang mengemudikan mobil Daihatsu Terios bernomor polisi B1660 SKH. Fa, warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan, yang berusaha melarikan diri karena menyerempet dan menabrak sejumlah kendaraan.

Upaya melarikan diri terhenti setelah mobil yang dikendarainya menabrak pagar rumah warga di Jalan Pemancar, 55, Kompleks Meteo, Pondok Betung, Pondok Aren.

Menurut Ny. Priyanto, pemilik rumah yang pagarnya tertabrak, ia tengah di kamar mandi saat mendengar benturan keras di depan rumahnya. “Saya kaget begitu keluar mobil sudah menabrak pagar. Mobilnya hancur bagian depannya,” kata Priyanto.

Walaupun tidak ada korban jiwa, tapi pengemudi mobil itu sempat dipukuli warga yang marah. Beruntung sang supir sempat diamankan oleh petugas di pos satpam kampus Akademi Meteorologi dan Geofisika.

Menurut Suroto, satpam kampus yang ikut mengamankan Fa, ia melihat mobil Terios yang dikemudikan Fa itu melintas di depan kampus dengan kecepatan tinggi.

“Ya sepertinya mobil itu dikejar oleh orang yang diserempet, tadi lewat depan kampus ngebut. Diteriaki dan dihadang warga tapi tetap ngebut. Akhirnya berhenti setelah menabrak pagar rumah milik salah satu pengajar di kampus ini,” terang suroto.

Menurut Suroto, sopir yang masih remaja itu sempat ditanya apakah sedang mabuk atau memakai narkoba. “Tapi tampaknya dia tidak mabuk, mungkin karena ingin melarikan diri karena dikejar orang yang diserempet sebelumnya,” lanjutnya.

Suroto menambahkan, saat diamankan di pos satpam, Fa sempat menyebut rinci sejumlah kendaraan yang diserempet diantaranya  mobil, 5 motor dan gerobak yang sedang melintas dijalan tersebut.

Karena tempat kejadian perkara (TKP) awal berada di wilayah hukum polsek pesanggrahan, maka mobil berikut sang sopir Fa diamankan di Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan.(Turnya)




2014 Pemkot Tangsel Bentuk Rintisan Kepolisian Resor

Kabar6-Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) berencana merintis pembentukan Kepolisian Resor (Polres) untuk meningkatkan pengamanan diwilayahnya.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, pembentukan Polres Kota Tangsel masuk kategori mendesak, mengingat tingginya jumlah penduduk serta pertumbuhan perekonomian yang kian menggeliat.

“Rencana pengembangan markas rintisan Polres Tangsel ini sudah kami sampaikan ke Polda Metro Jaya,” kata Airin usai sidang paripurna DPRD Kota Tangsel,  Jumat (28/12/2012).

Terkait personil dalam pendirian rintisan Polres tersebut, Airin menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya.

“Kamis berharap, rencana rintisan untuk pembangunan Polres ini dapat segera terealisasi dengan dukungan dan restu Polda Metro Jaya pada 2014,” ujar Airin.

Sementara, Kapolres Kota Kabupaten Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo mengatakan, jumlah total berbagai kasus tindak pidana di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel selama 2012 mencapai 6.017 kasus.

Sedangkan jumlah kejahatan selama tahun 2011 lebih tinggi dari tahun 2012 sebanyak 6.456 kasus.

Dibanding Kabupaten Tangerang, wilayah Kota Tangerang Selatan, yakni Serpong dan Pondok Aren merupakan kawasan paling rawan kejahatan selama 2012.

“Jika diakumulasi, tahun ini terjadi penurunan sebanyak 439 kasus atau sekitar 6,8 persen. Paling rawan berada di Serpong dan Pondok Aren sebab kedua wilayah itu yang kerap terjadi berbagai jenis tindak pidana,” kata Kapolres saat mengelar keterangan pers di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jum’at (28/12/2012).

Adapun untuk penyelesaian perkara (crime clearance) tahun 2012 sebanyak 3.962 perkara berhasil diungkap dari tahun tahun 2011 sebanyak 2.602 perkara.

Artinya, terjadi peningkatan penyelesaian perkara sebanyak 52,3 persen. Namun, secara umum selama tahun 2012 tindak kejahatan mengalami penurunan.(Evan)




Pesta Tahun Baru, PNS Kota Tangerang Dilarang Foya-foya

Kabar6-Seluruh PNS dan jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk tidak berlebihan saat merayakan pergantian tahun baru 2013. Termasuk tidak melakukan perayaan diluar Kota Tangerang.

Himbauan itu disampaikan Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim, Jumat (28/12/2012). “Tahun baru tidak harus menghamburkan materi berlebihan,” kata Wali Kota.

Apalagi, menurutnya, melihat kondisi di beberapa wilayah tanah air yang akhir-akhir ini tertimpa berbagai musibah. Tentunya, tidak pantas merayakan tahun baru dengan euforia berlebihan apalagi sampai melebihi batas kemampuan.

Jika perlu merayakan tahun baru di daerah masing-masing, sebab Tangerang memiliki banyak lokasi dan fasilitas yang bisa dijadikan tujuan untuk merayakan tahun baru.

“Jika ingin merayakan tidak perlu berlebihan, berfoya-foya dan PNS tidak usah bepergian jauh. Nongkrong di mal saja sambil membawa nasi bungkus, cukup,” kata Wali Kota.

Namun demikian, Wahidin menjelaskan, para pegawai Pemkot Tangerang selama tahun 2012 telah melakukan kinerja secara maksimal, hal ini terlihat dari beberapa indikator kinerja yang hampir sesuai dengan targetnya.

Akan tetapi jajaran pegawai jangan berpuas diri dahulu, dan diminta untuk lebih ditingkatkan pada tahun 2013.

Segala inovasi dan kreasi harus terus dikembangkan sehingga produk-produk pembangunan yang dihasilkan akan semakin bervariatif dan bermaslahat bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Selalu evaluasi dan ciptakan formula yang tepat disetiap kegiatan pembangunan,” kata Wahidin.(Rah)

 




Rajin Pelesiran, Enam Raperda Inisatif DPRD Tangsel Meleset

Kabar6-Target raperda inisiatif dari DPRD Kota Tangsel diprediksi tak akan mencapai target tahun ini. Pasalnya, hingga saat ini 19 raperda yang diajukan hanya 6 raperda inisiatif dari DPRD Kota Tangsel yang tidak dapat disahkan.

Hal ini menjadi sebuah perhatian serius untuk kinerja para wakil rakyat di DPRD Kota Tangsel.

Ketua DPRD Kota Tangsel, Bambang P Rachamadi mengatakan, bahwa target raperda inisiatif memang kemungkinan tak akan selesai di 2012 ini. Ada beberapa hal yang menjadi kendala, salah satunya adalah materi raperda yang cukup rumit dan tak bisa disingkat.

“Tahun ini raperda inisiatif kita materinya memang agak rumit dan perlu pembahasan yang panjang,” katanya disela-sela paripurna DPRD Kota Tangsel, Jumat (28/12/2012).

Selain itu, kata Bambang, DPRD Kota Tangsel juga menggodok raperda usulan dari pihak eksekutif, sehingga waktu cukup terkuras. Apalagi jumlah raperda yang diajukan oleh pihak eksekutif tidak sedikit.

“Kita tak hanya menggodok raperda inisiatif, tapi juga menggodok raperda dari pihak eksekutif. Sehingga waktu dalam setahun itu sangat padat, jelas sangat menguras waktu,” tuturnya.

Ada beberapa Raperda inisatif yang belum sempat diselesaikan sampai saat ini, salah satunya, kata Bambang yakni, raperda Zakat, Infak dan Sadaqah (ZIS).

Menurutnya, raperda ZIS ini harus mendapatkan payung hukum dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dasar pengusulan Raperda ini sesuai dengan amanat UU No 23 tahun 2011 tentang Zakat yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.

Selain itu, kata Bambang, kendala tersebut disebabkan karena Zakat, Infak dan Sadaqah (ZIS) belum disahkan oleh DPR RI dan masih dikaji oleh Makhamah Agung(MA).

“Kalau di kita sih sudah siap, hanya saja payung hukumnya masih di pusat. DPR RI aja belum mengesahkan karena masih menunggu kajian MA,” katanya.

Sementara, ketua Badan Legislasi DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis mengatakan, belum disahkan 6 raperda inisatif dikarenakan karena belum adanya persetujuan benang merah antara pemkot dan DPRD Tangsel. 

“Dua raperda inisiatif ZIS dan Transparansi Pemerintahan Daerah sebenarnya sudah siap, hanya saja belum ada sinkronisasi antara pemkot dan DPRD Tangsel,” katanya.

Perlu diketahui, enam raperda insiatif dari DPRD Kota Tangsel diantaranya, raperda Zakat, Infak dan Sadaqah (ZIS) dan raperda Transparansi Pemerintah Daerah. (Evan)

 




Tantangan Multidimensi Menghadang Perempuan Tangsel

Kabar6-Kaum perempuan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihadapkan pada sejumlah tantangan multidimensi. Tak hanya dituntut cerdas, perempuan di penyangga ibukota ini juga dituntut menjadi kreatif demi kesejahteraan anggota keluarganya dan masyarakat.

Demikian disampaikan Walikota Tangerang Selatan, dalam acara peringatan HUT ke-13 Dharma Wanita Persatuan di OMNI Hospital, Alam Sutera, Serpong Utara, Jum’at, 28 Desember 2013. “Organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarganya,” kata Airin.

Airin menjelaskan, secara umum kaum perempuan masih memiliki banyak tantangan. Kondisi ini tentunya akan dapat sejajar keseteraan harkat dan martabat perempuan dengan kaum laki-laki di segala bidang sesuai dengan amanat yang telah tertuang didalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Tantangan kaum perempuan, lanjutnya, harus dapat dihadapi bersama. Yakni, harus mampu meningkatkan dan mendekatkan diri pada akses pendidikan. Meningkatkan peranan kaum perempuan dalam bidang usaha dan membuka lapangan pekerjaan.

“Ini menjadi tantangan besar bagi Dharma Wanita Persatuan Tangerang Selatan. Sehingga apa pun yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Airin menegaskan, dirinya akan terus mendukung segala program dan kegiatan Dharma Wanita Persatuan yang sangat penting. Tentunya dibidang pendidikan yang idealnya tak hanya diperoleh dari bangku sekolah. Juga meningkatkan dunia usaha yang bisa bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM dalam menciptakan serta menghasilkan beragam produk industri kreatif.

“Tantangan berikutnya, yakni meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dihadapan suami. Serta menghindari diskriminatif yang biasanya melanda kaum perempuan,” pesan Airin.

Airin tak menampik, bila meningkatnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) diakibatkan tingkat pendidikan dan lemahnya ekonomi menjadi memicu.(yud)




Malam Ini Ditetapkan Musdakot II “Partai Tunda” KNPI Tangsel

Kabar6-Penetapan pelaksanaan musyawarah daerah kota (Musdakot) II ulang DPD-KNPI Kota Tangerang Selatan belum menemui titik final. Kondisi tersebut memaksa Majelis Pertimbangan Indonesia (MPI) didalam tubuh induk organisasi kepemudaan ini terpaksa turun tangan.

“Opsi awal Musdakot II ulanng pada Jum’at besok (hari ini). Tapi ada masukan dan penolakan sehingga waktunya dirubah lagi,” ujar Ketua Steering Commite (SC), Muhammad Acep, kepada kabar6.com usai pertemuan dengan seluruh kandidat di Serpong, kemarin.

Pascakericuhan dalam Musdakot II di Megamendung, Jawa Barat, akhir pekan kemarin, terang Acep. Panitia penyelenggara sengaja mengundang seluruh kandidat untuk menyamakan persepsi dan konsolidasi khusus.

Hasilnya diputuskan bahwa kembali digulirkan opsi Musdakot II ulang akan digelar setelah libur Tahun Baru 2013. Acep menambahkan, dengan berbagai pertimbangan maka pemilihan calon orang nomor satu di DPD-KNPI Kota Tangsel akan diselenggarakan pada Jum’at (4/1/2013) mendatang di GSG kecamatan Pondok Aren.

“Dalam pemilihan nanti juga kami akan menggunakan kertas suara seperti di pemilihan umum. Diharapkan sistem ini dapat dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” jelasnya.

Ditempat sama, Ketua Organizing Commite (OC), Tommy Kurniawan, mengungkapkan, bila panitia penyelenggara dan seluruh kandidat calon diundang hadir di kediaman MPI KNPI Kota Tangsel Sukarya. Anggota Komisi I DPRD Kota Tangsel itu prihatin atas kejadian ricuh terkait penolakan laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus periode 2009-2012 oleh peserta sidang Musdakot II. 

“Ya, Jum’at (malam ini) pak Sukarya mengundang pengurus dan kandidat hadir di rumah beliau” jelasnya. (yud)

 




Kejahatan Ranmor di Serpong dan Pondok Aren Tertinggi

Kabar6-Sepanjang tahun 2012, kasus pencurian kendaraan bermotor (Ranmor) di wilayah Kabupaten Tangerang dan sebagian Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami peningkatan. Terutama di dua wilayah, yakni area resort Serpong dan Pondok Aren yang menduduki rangking teratas.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2011, kasus pencurian kendaraan bermotor tahun 2012 mengalami peningkatan satu persen,” kata Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo di Tangerang, Jumat (28/12/2012).

Bambang mengatakan, pada tahun 2011 tercatat sebanyak 724 kasus. Sedangkan pada tahun 2012, kasus curanmor mencapai 733 kasus. Bahkan, jumlah tersebut kemungkinan akan mengalami peningkatan karena data tahun 2012 tercatat hingga tanggal 27 Desember.

Adapun wilayah yang tinggi dan rawan terjadinya pencurian kendaraan bermotor yakni di Serpong dan Pondok Aren. “Kita mengantisipasi terjadinya pencurian kendaraan bermotor jelang tahun baru dengan operasi rutin setiap polsek,” katanya.

Ditempat sama, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kota Tangerang, Komisaris Shinto Silitonga, mengatakan, untuk pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor tahun 2012, tercatat sebanyak 866 kasus.      Sedangkan tahun 2011, berhasil diungkap 183 kasus.

“Jika diakumulasi, tahun ini ada peningkatan 373,2 persen keberhasilan pengungkapan,” kata Shinto.

Kembali ke Kapolres, Bambang menambahkan, angka tindak kejahatan (Crime Total) selama tahun 2012 mengalami penurunan. Jumlah kejahatan atau crime total tahun 2012 tercatat sebanyak 6.017 kasus. Sedangkan tahun 2011 yakni sebanyak 6.456 kasus. Jika diakumulasi, maka terjadi penurunan sebanyak 439 kasus atau 6,8 persen.

Sedangkan untuk penyelesaian perkara (Crime Clearance) tahun 2012 sebanyak 3.962 perkara dan tahun 2011 sebanyak 2.602 perkara. “Maka ada peningkatan penyelesaian perkara sebanyak 52,3 persen,” kata Bambang.(Yudi/Turnya)




Jelang Tahun Baru, Dinkes Kabupaten Tangerang Terjunkan Puluhan Dokter

Kabar6-Jelang tahun baru 2013, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menerjunkan puluhan dokter dan sejumlah tenaga medis di 19 titik Posko yang tersebar di wilayah itu.

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan, kegiatan Posko kesehatan tersebut melibatkan 42 Puskesmas yang ada di daerah tersebut.

“Posko kesehatan ini, bergabung dengan Posko operasi lilin. Setiap Posko kami siagakan 1 unit ambulan, 2 orang dokter dan beberapa tenaga paramedis, untuk membantu masyarakat atau pengguna jalan yang membutuhkan layanan kesehatan,” kata Naniek pada kabar6, Jumat (28/12/2012).

Hal serupa juga dipaparkan, Koordinator Posko kesehatan, Faridzi Fikri, pihaknya mengaku personil tersebut selalu siaga selama 24 jam dari tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2013.

“Dengan adanya Posko ini, masyarakat atau pengguna jalan yang memiliki masalah kesehatan bisa sewaktu-waktu datang ke Posko, karena petugas kami standby 24 jam,” ujarnya.

Ditegaskannya, Posko Kesehatan tersebut tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan di Puskesmas.

Pasalnya, dalam melakukan kegiatan, para petugas itu akan berjaga secara bergantian.

“Justru dengan adanya Posko ini, petugas Dinkes bekerja ekstra keras dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” katanya.(din)
Kabar6-Jelang tahun baru 2013, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menerjunkan puluhan dokter dan sejumlah tenaga medis di 19 titik Posko yang tersebar di wilayah itu.

Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini mengatakan, kegiatan Posko kesehatan tersebut melibatkan 42 Puskesmas yang ada di daerah tersebut.

“Posko kesehatan ini, bergabung dengan Posko operasi lilin. Setiap Posko kami siagakan 1 unit ambulan, 2 orang dokter dan beberapa tenaga paramedis, untuk membantu masyarakat atau pengguna jalan yang membutuhkan layanan kesehatan,” kata Naniek pada kabar6, Jumat (28/12/2012).

Hal serupa juga dipaparkan, Koordinator Posko kesehatan, Faridzi Fikri, pihaknya mengaku personil tersebut selalu siaga selama 24 jam dari tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2013.

“Dengan adanya Posko ini, masyarakat atau pengguna jalan yang memiliki masalah kesehatan bisa sewaktu-waktu datang ke Posko, karena petugas kami standby 24 jam,” ujarnya.

Ditegaskannya, Posko Kesehatan tersebut tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan di Puskesmas.

Pasalnya, dalam melakukan kegiatan, para petugas itu akan berjaga secara bergantian.

“Justru dengan adanya Posko ini, petugas Dinkes bekerja ekstra keras dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” katanya.(din)

 




Tahun ini, Angka Kejahatan di Kabupaten Tangerang Munurun

Kabar6-Hingga Akhir tahun ini, angka kejahatan di wilayah hukum Polresta Kabupaten Tangerang menurun hingga 19,1 persen.

Penurunan tindak kejahatan di daerah berjuluk kota seribu industri ini, karena intensnya petugas Polresta setempat melakukan razia dan Kamtibmas.

Tahun 2011 lalu, kasus tindak pidana (Crime Total) untuk 11 jenis kasus dari 3.997, menurun sampai 3.234.

“Artinya tahun ini, setiap 42 menit persatu detik hanya terjadi satu kasus kejahatan,”ujar Kapolresta Kabupaten Tangerang, Komisaris Besar Polisi, Bambang Priyo Andogo, saat menggelar jumpa pers dikantornya, Jum’at (28/12/2012).

Dijelaskan Bambang, kejadian sebuah tindakan kriminal (Crime Clock) pada 2012 ini mengalami perlambatan selama dua menit dua detik.

Disamping itu, penyelesaian tindak pidana (Crime Clearence) untuk 11 jenis kasus selama kurun waktu 2012 mengalami peningkatan yakni, dari 1.048 pada 2011 lalu, menjadi 2.309 pada tahun ini. Angka itu, mengalami kenaikan hingga sebesar 120,3 persen.

“Kasus-kasus lama banyak yang berhasil kami ungkap,” ujarnya.

Untuk resiko penduduk terkena tindak pidana (Crime Rate) kata Bambang, juga mengalami penurunan. Dari 180 orang pada tahun lalu, kini hanya 168 orang, atau 12 orang (6,6%).

“Dari 100.000 penduduk diwilayah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, hanya 168 orang terkena kasus tindak pidana” imbuhnya.

Disisi lain lanjut Bambang, kejahatan penggunaan obat-obatan terlarang atau narkotika 100% terungkap. Pada 2012 ini, kasus penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif terungkap sebanyak 165 kasus.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 177 kasus, maka untuk tahun ini, terjadi penurunan sebanyak 6,8 persen.

“Dari 165 kasus narkoba, kami berhasil menyelesaikan seluruhnya atau sebesar 100 persen” tuturnya.

Sementara, jumlah tersangka narkoba yang berhasil dibekuk di tahun 2012 ini, sebanyak 191 orang. Dan, jika dibandingkan pada tahun lalu,  pelaku yang ditangkap sebanyak 207 orang.

Angka itu mengalami penurunan sebesar 7,7%.  Dari data tersenut diketahui bahwa jumlah tersangka menurut klasifikasi terjadi kenaikan pada tersangka pengedar 64 orang di tahun 2011 menjadi 71 orang di tahun ini.

Tak hanya itu, barang bukti hasil kejahatan narkoba berbagai jenis yang diamankan yakni, ganja 53,818 gram, heroin 5 gram, sabu 135 gram dan pil double H 500 butir. (din)

 




Polisi Buru Supir & Kernet Truk Engkel Bermuatan Solar Bersubsidi

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Teluknaga mulai memburu supir dan kernet truk engkel berisi ribuan liter solar bersubsidi yang digerebek warga di SPBU nomor 3415508, Jalan Raya Bojong Renget, Desa Bojong Renget, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tagerang, pada Kamis (27/12/2012).

Saat penggerebekan ala warga itu berlangsung, supir dan kernet truk langsung memilih mengambil langkah seribu alias kabur dan meninggalkan truk dilokasi SPBU.

“Kasus itu masih kami selidiki lebih lanjut. Sementara ini, kami sedang memburu supir dan kernet truk yang sebelumnya berhasil meloloskan diri,” ujar Kapolsek Teluknaga AKP Endang Sukma Wijaya, Jumat (28/12/2012).

Selain supir dan kernet truk, lanjut Kapolsek, pihaknya juga akan meneruskan penyelidikan kepada pemilik truk engkel yang diduga mengendalikan penyelundupan solar bersubsidi yang diambil dari SPBU untuk selanjutnya dijual lagi ke industri.

Diketahui, truk engkel berisi ribuan liter Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi yang diduga akan diselundupkan ke industri, sebelumnya digerebek warga saat tengah beraksi di SPBU nomor 3415508, Jalan Raya Bojong Renget, Desa Bojong Renget, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tagerang, Kamis (27/12/2012)

Sempat terjadi ketegangan antara warga dan pengelola SPBU yang menolak aksi spontan warga tersebut. Namun ketegangan tidak berlanjut, setelah petugas dari Kepolisian Sektor Teluk Naga tiba dilokasi kejadian.(Abie/tom migran)