1

Penyakit Campak Berkembang di Tangsel

Kabar6-Tangerang-Musim kemarau berkepanjangan mulai berdampak pada meluasnya beragam wabah penyakit. Di Tangserang Selatan (Tangsel), salah satu jenis penyakit yang kini terus berkembang adalah campak.

Data yang dilansir Dinas Kesehatan Tangsel menyebutkan, hingga memasuki pekan ke 37 pada 2012 ini, tercatat ada sebanyak 334 kasus penyakit campak yang terjadi diwilayah tersebut.

Angka itu dipresikdi masih akan bertambah hingga pekan ke 48 tahun 2012. “Sekarang memang campak sedang berkembang. Tapi, bila dilihat secara umum, campak cenderung menurun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Dadang S Epid, Kamis (27/9).

Menurut Dadang, pada tahun 2011
angka serangan campak 654 kasus. “Penurunan penyakit campak ini menjadi bukti sudah mulai berjalannya program kesehatan di Tangsel,” katanya.

Salah satu program yang kini digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel adalah, imunisasi campak lewat seluruh siswa sekolah dasar yang ada.

“Pada bulan September hingga November mendatang, kami akan gelar imunisasi pada ribuan murid yang tersebar di 356 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Tangsel,” ujar Dadang lagi.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathoda mengatakan mendukung program imunisasi yang akan dilakukan Dinas Kesehatan pada ribuan siswa SD yang ada di Tangsel.

Menurutnya, imunisasi merupakan langkah antisipasi awal terhadap berkembangnya virus polio dan campak. Selain itu,imunisasi juga bertujuan guna membentuk kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Sesuai program untuk campak diberikan kepada seorang bayi empat kali sejak usia 9 bulan. Sedangkan, untuk imunisasi polio diberikan kepada anak dua kali sejak usia 9 bulan serta saat masuk kelas 1 SD,” ujarnya.

Selain itu, tambah Dadang, imunisasi juga untuk mengantisipasi adanya anak yang belum mendapatkan imunisasi secara rutin. Agar semua anak peroleh imunisasi maka program suntik kekebalan tubuh ini akan dilakukan seluruh SD dan MI.(Parluhutan Gultom)




Kasi Intel Kejari Tigaraksa Komit Berantas Korupsi

Kabar6-Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Musa, berkomitmen untuk memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi baik yang sudah maupun yang belum terjadi di wilayah hukum Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Saya komit akan berantas korupsi di daerah ini. Jadi, saya mengajak masyarakat luas agar dapat membantu kami dalam menjalankan tugas disini,” ujar Musa, pengganti jaksa Aluwi, kepada Kabar6.com diruang kerjanya, Kamis (24/9/2012).  
Menurut Musa, peran serta masyarakat dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi, tentunya mutlak dibutuhkan. Pasalnya, sebagian besar informasi tersebut datangnya dari masyarakat itu sendiri.

“Informasi itu juga harus proporsional dan obyektif, supaya kerja kami tepat sasaran dan efisien. Jangan karena suka dan tidak suka dengan pejabat terkait, lalu melaporkannya,” kata Musa.

Selain mengajak masyarakat luas lanjut Musa, Kejari Tigaraksa juga akan menggandeng insan pers dan para penggiat anti korupsi yang bertugas di wilayah itu, agar dapat bekerja sama mengungkap sejumlah kasus korupsi.

“Saya berharap kepada rekan-rekan pers dan LSM, agar memberikan informasi akurat dan berimbang, supaya masyarakat tidak bingung dan kami pun nyaman dalam mejalankan aktivitas,” tandasnya.(din)




Dua Rampok Bergolok Disergap, Satu Tersungkur Ditembak

Kabar6-Dua dari tiga perampok bergolok yang biasa beraksi diwilayah Kabupaten Tangerang, berhasil diringkus petugas Polsek Tigaraksa. Satu diantaranya terpassa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap.

Kapolsek Tigaraksa, Afroney Sugiharto mengatakan, kedua tersangka tersebut masing-masing berisial WN dan EN. Sedangkan seorang pelaku lainnya bernisial R, kini masih terus diburu.

Aksi jahat komplotan itu terungkap saat beraksi membobol rumah milik Fitri Santi (20), di Kampung Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, pada Kamis (27/9/2012).

“Aksi komplotan itu ternyata diketahui pemilik rumah, yang diam-diam langsung menghubungi Polsek Tigaraksa. Petugas selanjutnya mendatangi lokasi dan langsung menegepung dan meringkus pelaku,” ujar Kapolsek.

Sayangnya, pada saat pengepungan berlangsung, salah seorang pelaku berinisial R berhasil kabur melalui pintu belakang. Sedangkan 2 pelaku, WN dan EN berhasil diringkus.

“Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa komplotan itu sudah berulangkali melaukan aksinya diwilayah Kabupaten Tangerang. Namun, kali ini menjadi aksi terakhir bagi komplotan itu,” ujar Afroney lagi.(Sly)

 




Ibu dan Anak Korban Tabrakan Kapal Dikubur Satu Liang Lahat

Kabar6- Ibu dan anak warga  Perumahan LUK D-3 RT 04/07, kelurahan Bakti Jaya, setu Kota Tangerang Selatan korban tabrakan KMP Bahuga Jaya yang ditunmpanginya dengan kapal chargo dikubur dalam satu liang lahat di Gadingrejo, Pringsewu,Lampung, Kamis (27/9).

Pemakaman Sri Nurani,33, dan putrinya Najwa,10, disaksikan haru  Yudi Sudarsono ,35, suaminya. Yudi saat pemakaman menggendong putri bungsunya Misel ,1,5 yang diselamatkan Setio, petugas cleaning service KMP. Bahuga Jaya, yang  sempat terombang ambing 1 jam di lautan.

Menurut Purwati ,55, orang tua Sri, putri dan menantunya itu akan melaksanakan ibadah haji pada 17 Oktober. Keluarga ini datang ke Lampung mau berpamitan sekaligus menitipkan kedua anak mereka di Lampung. “Saya kaget saat dapat telepon dari Sri bahwa kapalnya tabrakan lalu telepon terputus. Dia sempat menitipkan kedua anaknya agar dijaga dengan baik dan minta didoakan selamat,” ujar Purwati.

Yudi yang terlihat masih shock belum mau menceritakan apa yang dialaminya. Saat kejadian, dirinya harus berpisah dengan istri dan anaknya  karena ratusan manusia berhimpitan berlomba-lomba terjun ke laut setelah kapal mulai karam.

Sementara itu,  tim penyelam gabungan dari Denjaka Marinir dan Basarnas akan melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya KMP Bahuga Jaya yang bertabrakan dengan kapal tanker Norgas Cathinka di perairan Selat Sunda karena dimungkinkan masih banyak korban yang terjebak saat kapal mulai karam.

Penyelaman terhadap kapal yang karam yang diperkirakan pada kedalaman sekitar 60 meter untuk mencari penumpang KMP Bahuga Jaya karena keluarga korban mempertanyakan anggota keluarganya yang masih belum ditemukan.

Tercatat sampai Kamis (27/9) korban meninggal dalam peristiwa tenggelamnya KMP Bahuga Jaya masih berjumlah tujuh orang. Sementara korban selamat yang berhasil dievakuasi di Pelabuhan Bakauheni berjumlah 128 orang dan di Pelabuhan Merak 82 orang.(pk/sak)

 




Titik-titik Lokasi Rawan Tawuran Pelajar di wilayah Jakarta dan Tangerang

Berdasarkan beberapa aksi tawuran pelajar yang terjadi, Polda Metro Jaya telah mem-peta-kan titik-titik lokasi rawan tawuran/perkelahian pelajar di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebagai berikut :

JAKARTA PUSAT
1. Jl. Petojo, Gambir
2. Jl. Kramat Jaya, Senen
3. Jl. Garuda, Kemayoran
4.Jl Letjen Suprapto, Cempaka Putih
JAKARTA UTARA
1. Jl. Yos Sudarso depan Pos Giro
2. Jl. RE Martadinata, Jembatan Goyang, Tanjung Priok
3. Samping Lapangan Golf Kemayoran
JAKARTA BARAT
1. Depan Season City, Tambora/Jembatan Besi
2. Jl. Latumenten, Tanjung Duren
3. Jl. Daan Mogot Depan Indosiar
4. Jl. Daan Mogot, Taman Kota Cengkareng
5. Jl. Baru, Palmerah
JAKARTA SELATAN
1. Kawasan Bulungan
2. Jl. Buncit Raya
3. Jl. Bukit Duri
4. Jl. Minang Kabau, Manggarai
5. Jl. Ir. Juand, Ciputat Depan UIN
JAKARTA TIMUR
1. Jl. Matraman Raya
2. Jl. Otista Raya
3. Jl. Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu
4. Jl. DI Panjaitan, Cawang
5. Jl. Raya Cakung
DEPOK
1. Jl. Raya Sawangan
2. Jl. Merdeka
KOTA BEKASI
1.  Jl. Ahmad Yani Sekitar GOR
2. Jl. Joyomartono, Bulak Kapal
KABUPATEN BEKASI
1. Pertigaan Kawasan Hyundai Cikarang Selatan
2. Jembatan Fly over Cikarang Kota
3. Jembatan perbatasan Kedung Waringin
KOTA TANGERANG
1. Jl. MH Thamrin, Cipondoh
2. Fly Over Jl. Jenderal Sudirman
3. Fly Over Cikokol
4. Jl. Daan Mogot, Batu Ceper
5. Jl. Raden Fatah, Sudimara Selatan, Ciledug
KABUPATEN TANGERANG
1. Jl. Raya Serang depan Citra Raya Cikupa
2. Jl. Raya Serang, Pasar Balaraja
3. Jl. Raya Serpong, Tangerang Selatan.
(sumber Humas Polda Metro Jaya)



Penumpang Lion Air Kehilangan Barang Senilai Rp. 100 Juta di Bandara Soekarno-Hatta

Kabar6- Penumpang pesawat Lion Air Corry Marchelinda, 23, kehilangan barang dan perhiasan senilai Rp. 100 juta saat tiba di Area Terminal 1A Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (26/9/2012)  pukul 10:20 WIB.

Saat melapor kepada petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, korban menjelaskan ia bersama suaminya berangkat dari Padang menuju Jakarta dengan pesawat Lion Air JT 0351. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, korban memeriksa tas koper miliknya, ternyata tas yang ditaruh di bagasi pesawat itu gembok yang mengunci retsleting sudah rusak. Barang-barang berharga milik korban juga hilang.

Marchelinda kehilangan satu set perhiasan emas Hello Kity, 3 buah gelang emas keroncong, 21 gelang emas ukuran kecil, 1 set anting emas putih, 1 buah liontin huruf C, dan 1 buah kalung liontin Angry Bird. Jumlah kerugian sekira Rp. 100 juta. Petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta masih menyelidiki kasus tersebut. (HP/sak)




Mukjizat Tuhan Selamatkan Balita Ini Dari Tragedi KM Bahuga Jaya

Kabar6-Michelle (1,5) kontan langsung menjadi pusat perhatian seluruh sanak keluarga dan kerabat terdekat. Peluk dan cium tak hentinya berdatangan saat balita mungil ini tiba dikediamannya pada Kamis (26/9/20012) dinihari.

Setiba di perumahan LUK D-3 RT 04/07, Bakti Jaya, kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), buliran air mata tangisan Michelle belum mengering. Raut wajahnya memperlihatkan keheranan karena kerumunan orang begitu ramai mengerubungi dirinya.

“Sempat terapung di laut itu,” ungkap Purwati, nenek Michelle dengan nada lirih.

Wanita paruh baya yang menjemput Michelle ke Bakauheni bercerita, bila balita ini diselamatkan oleh petugas penjaga kapal. Ketika terombang-ambing ditengah ganasnya laut, kondisi Michelle sudah banyak menelan air.

Petugas langsung mengevakuasi Michelle ke pinggiran dermaga kapal. Setelah itu, balita berambut ikal ini dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Michelle sempat muntah-muntah akibat terlalu banyak menelan air laut.

“Dirumah sakit diberikan pharacetamol dan dikeramasin karena badannya penuh oli. Sempat banyak sempat mau ngambil (adopsi), makanya jenazah (Nazwa) saya tinggal dulu takut Michelle dibawa orang,” lirih Purwati.

Michelle harus menerima kenyataan pahit atas musibah kecelakaan KM Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda. Lokasi kejadian sekitar 5,5 mil menjelang Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sang ibu Sri Nuraeni (34) dan kakaknya Nazwa (9), turut menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa memilukan itu.

Meski keluarga lainnya membujuk dengan memberikan makanan biskuit. Michelle menolak dan tetap mendekap dalam gendongan seorang wanita yang masih ada hubungan keluarga.

“Fisik anak ini memang sejak lahir kuat. Pas ngapung pelampungnya terus saya kencengin,” ujar Yudi Sudarsono, ayah Michelle yang juga ikut selama sambil terus menatapi anaknya dengan raut sedih.

Pengamatan Kabar.com, Michelle tiba pukul 02.00 WIB bersama rombongan dengan dua unit mobil. Balita yang mengenakan pakaian warna merah ini tiba dengan menumpang mobil Toyota Avanza silver.

Sementara pada saat bersamaan, jenazah Nazwa, kakaknya diangkut menggunakan mobil ambulan forensik BE 2416 AZ milik RSAM Provinsi Lampung. Jazad Nazwa langsung dimandikan di Masjid Al Mubarok, yang letaknya sekitar 30 meter dari rumah duka untuk dimandikan.(yud)

Kabar6-Michelle (1,5) kontan langsung menjadi pusat perhatian seluruh sanak keluarga dan kerabat terdekat. Peluk dan cium tak hentinya berdatangan saat balita mungil ini tiba dikediamannya pada Kamis (26/9/20012) dinihari.

Setiba di perumahan LUK D-3 RT 04/07, Bakti Jaya, kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), buliran air mata tangisan Michelle belum mengering. Raut wajahnya memperlihatkan keheranan karena kerumunan orang begitu ramai mengerubungi dirinya.

“Sempat terapung di laut itu,” ungkap Purwati, nenek Michelle dengan nada lirih.

Wanita paruh baya yang menjemput Michelle ke Bakauheni bercerita, bila balita ini diselamatkan oleh petugas penjaga kapal. Ketika terombang-ambing ditengah ganasnya laut, kondisi Michelle sudah banyak menelan air.

Petugas langsung mengevakuasi Michelle ke pinggiran dermaga kapal. Setelah itu, balita berambut ikal ini dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Michelle sempat muntah-muntah akibat terlalu banyak menelan air laut.

“Dirumah sakit diberikan pharacetamol dan dikeramasin karena badannya penuh oli. Sempat banyak sempat mau ngambil (adopsi), makanya jenazah (Nazwa) saya tinggal dulu takut Michelle dibawa orang,” lirih Purwati.

Michelle harus menerima kenyataan pahit atas musibah kecelakaan KM Bahuga Jaya di perairan Selat Sunda. Lokasi kejadian sekitar 5,5 mil menjelang Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sang ibu Sri Nuraeni (34) dan kakaknya Nazwa (9), turut menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa memilukan itu.

Meski keluarga lainnya membujuk dengan memberikan makanan biskuit. Michelle menolak dan tetap mendekap dalam gendongan seorang wanita yang masih ada hubungan keluarga.

“Fisik anak ini memang sejak lahir kuat. Pas ngapung pelampungnya terus saya kencengin,” ujar Yudi Sudarsono, ayah Michelle yang juga ikut selama sambil terus menatapi anaknya dengan raut sedih.

Pengamatan Kabar.com, Michelle tiba pukul 02.00 WIB bersama rombongan dengan dua unit mobil. Balita yang mengenakan pakaian warna merah ini tiba dengan menumpang mobil Toyota Avanza silver.

Sementara pada saat bersamaan, jenazah Nazwa, kakaknya diangkut menggunakan mobil ambulan forensik BE 2416 AZ milik RSAM Provinsi Lampung. Jazad Nazwa langsung dimandikan di Masjid Al Mubarok, yang letaknya sekitar 30 meter dari rumah duka untuk dimandikan.(yud)




Wabah Campak Serang 334 Warga Tangsel

Kabar6-Musim kemarau berkepanjangan berdampak pada meluasnya beragam wabah penyakit. Termasuk jenis penyakit campak yang telah menyerang ratusan warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Pada 2011sebanyak 654 kasus, sedangkan pada 2012 hingga minggu ke 37 tercatat sudah ada 334 kasus,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Dadang, kemarin.

Dadang mengklaim, setiap tahunnya penyebaran wabah campak di Kota Tangsel cenderung menurun. Kondisi tersebut menurutnya setelah program imunisasi campak digalakkan di seluruh sekolah dasar.

Pada bulan September hingga November mendatang, ujar Dadang. Dinas Kesehatan akan melakukan imunisasi kepada ribuan murid di 356 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Imunisasi dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya anak yang terkena virus polio dan campak. Keberhasilan imunisasi yang membentuk kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Sesuai program untuk campak diberikan kepada seorang bayi empat kali sejak usia 9 bulan. Sedangkan, untuk imunisasi polio diberikan kepada anak dua kali sejak usia 9 bulan serta saat masuk kelas 1 SD,” ujarnya.

Selain itu, tambah Dadang, imunisasi juga untuk mengantisipasi adanya anak yang belum mendapatkan imunisasi secara rutin. Agar semua anak peroleh imunisasi maka program suntik kekebalan tubuh ini akan dilakukan seluruh SD dan MI.

“Untuk imunisasi di Puskesmas maupun di Posyandu juga bisa.  Kita harapkan program ini didukung semua pihak. Selain aparat desa juga warga yang memiliki anak,” terangnya.

Berdasarkan total keseluruhan murid kelas 1 di Kota Tangsel, imunisasi campak diberikan kepada 26.602 orang, kelas 2 dan 3 SD sebanyak 54.604 siswa sekota Tangsel selama tiga bulan kedepan.(yud)




Ringkus Pemilik Sabu, Aparat Polsek Ciputat Umbar Tembakan

Kabar6-Seorang pria yang diketahui sebagai wartawan mingguan diringkus aparat Polsek Metro Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Aparat saat meringkus tersangka berinisial R yang kedapatan tangan mengantongi narkoba jenis sabu sempat mengeluarkan tembakan.

“Tersangka kita tangkap di Kampung Gunung, Jombang, Selasa kemarin jam 00.30 WIB,” ungkap Kanit Reskrim, Ajun Komisaris (AKP) Syamsudin, kepada wartawan dikantornya, Rabu (26/9/2012).

Syamsudin menjelaskan, pihaknya telah membuntuti tersangka sejak keluar keluar dari rumah temannya di daerah Ciputat. Ketika diringkus dekat pasar Jombang, tersangka mencoba melarikan diri menggunakan motor Yamaha Mio warna biru.

Tak ingin buruannya kabur, petugas melepaskan dua kali tembakan peringatan agar R menyerahkan diri. Meski sempat mengelak, terang Syamsudin, petugas dapat menemukan barang bukti dua paket sabu seharga Rp 400 ribu dari saku celana tersangka.

“Ternyata ada BB (barang bukti) yang ditelan oleh tersangka untuk menghilangkan jejak,” terangnya.

Petugas kemudian membawa warga Pondok pucung, kecamatan Pondok Aren ini ke rumah sakit untuk mengeluarkan sabu yang ditelan tersangka. Meski telah disuntik tapi kristal bening yang dikemas dalam plastik kecil didalam tubuh tersangka tak juga berhasil dikeluarkan.

Syamsudin menambahkan, rencanya petugas akan melakukan deteksi melalui sinar ultrasonografi. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa BB yang ditelan masih ada didalam tubuh R.

“Kita akan melakukan USG, sebelumnya kita sudah memberikan larutan untuk mengeluarkan shabu yang ada di dalam perutnya,” ungkapnya.(yud)




Bangunan Dibantaran Kali Sabi-Cirarab Dibongkar

Kabar6–Puluhan bangunan di sepadan kanan dan kiri Kali Sabi dipastikan akan dibongkar bulan ini. Pembongkaran tersebut tak lepas dari dilakukan normalisasi kali tersebut oleh pemerintah pusat.

Pembongkaran sendiri dibatasi hingga akhir September 2012 mendatang.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang Suparman Iskandar mengatakan, pihaknya telah mendata bangunan di sepanjang Kali Sabi yang akan kena imbas penggusuran proyek normalisasi Kali Sabi.

“Total ada 91 bangunan yang akan dibongkar,” kata Suparman, Rabu (26/9).

Menurutnya, pembongkaran itu tak lepas dari program pemerintah pusat membersihkan bangunan di sepanjang aliran Kali Sabi, Kali Cirarab, dan Kali Prancis (Kabupaten Tangerang) yang jadi bagian normalisasi.

“Nantinya, 3 meter kanan dan 3 meter kiri sisi kali tidak lagi ada bangunan. Semuanya dibongkar,” ucapnya.

Terkait dengan rencana pembongkaran tersebut, pihaknya sudah menyurati seluruh pemilik bangunan soal pembongkaran ini.

Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah memberikan kesempatan kepada pemilik bangunan untuk melakukan pembongkaran sendiri hingga 30 September mendatang.

“Suratnya sudah disebar, kalau sampai batas akhir tidak ada pembongkaran kami yang membongkar,” imbuhnya.

Kepala Dinas PU Kota Tangerang Karsidi membenarkan rencana penggusuran bangunan yang akan dilakukan Pemkot Tangerang tersebut.

Bahkan, bukan hanya bangunan yang ada di aliran Kali Sabi, bangunan yang ada di aliran Kali Cirarab hingga Kali Prancis, Kabupaten Tangerang juga akan kena ibas akibat proyek normalisasi tersebut.

“Kegiatan normaliasi dan pembersihan kali dari bangunan liar yang berdiri di tanah Negara ini bagian dari kegiatan pusat, yang dilaksanakan di sepanjang aliran Kali Sabi, Kali Cirarab, dan Kali Prancis. Pusat yang mengerjakan langsung proyek ini,” jelasnya.

Terkait anggaran, pusat juga telah mengelontorkan dana tak kurang dari Rp178 miliar untuk program normalisasi, yang dilaksanakan dalam bentuk penuraban di tiga aliran kali tersebut.

Dimana tujuannya, untuk mengurangi dampak banjir yang kerap disebakan dari luapan kali. “Mudah-mudahan proyek ini lancar. Pelaksanaannya juga sudah mulai berjalan,” bebernya.

Dia berharap partisipasi dari masyarakat yang bangunannnya kena imbas normaliasasi untuk memahami program pemerintah ini. Sebab, selain tujuannya untuk pentingan masyarakat juga lebih besar manfaatnya dibanding ruginya.

“Keinginan kami, masyarakat yang bangunannya kena penggusuran bisa menerima konsidi ini. Terlebih, tanah Negara di sepanjang aliran kali memang tidak boleh ditempati,” singkatnya.(Iqmar)