1

Info Haji: 70 Tas Jamaah Haji Tercecer, Daker Makkah Protes Keras

Kabar6-Sebanyak 70 tas tentengan jamaah haji Indonesia sempat tercecer.Tas yang tak dibawa oleh bis yang mengangkut jamaah dari Madinah ke Mekkah itu milik jamaah kloter 2 dan 3 embarkasi Solo, kloter 1 embarkasi Ujungpandang, dan Kloter 2 embarkasi Jakarta.

Kantor Misi Haji Indonesia daerah kerja Makkah langsung melayangkan surat kepada Muasasah Asia Tenggara.

”Kami telah meminta agar Muasasah Asia Tenggara menegur dengan keras pihak naqabah (perusahaan angkutan) yang lalai itu,” ujar Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat di Mekkah, Selasa (2/10).

Mendapat surat protes dari Kantor Misi Haji Indonesia Mekkah, kata Arsyad, pihak Muasasah langsung menegur perusahaan angkutan Abu Sarhat. ”Kami peringatkan agar hal ini tak terulang lagi,” tutur Arsyad.

Menurut Arsyad, tercecernya tas  akan sangat mengganggu ketenangan jamaah dalam menjalankan ibadah. ”Kasihan kan para jamaah.”

Pihaknya juga telah berkirim surat kepada kepala daerah kerja Madinah untuk mengawasi agar jangan sampai ada tas dan koper yang tercecer atau terpisah dengan bus yang mengangkut jamaah tersebut.

Setelah mendapat surat teguran keras, kata dia, tak ada lagi tas dan koper jamaah yang tercecer.  Tas dan koper yang terpisah dari pemiliknya itu dikumpulkan di kantor Misi Haji Makkah dan selanjutnya diantarkan petugas haji ke setiap pemondokan jamaah.

Arsyad menegaskan, jika terjadi lagi peristiwa serupa, maka perusahaan transportasi yang lalai itu akan dicoret pada musim haji 2013.(Sumber: Kementerian Agama RI/sak)




55 Imigran Afganistan dan Pakistan Diserahkan ke UNHCR

Kabar6- Kantor Imigrasi Kota Cilegon mengirim  55 imigran asal Afganistan dan Pakistan ke Rumah Detensi Imigrasi (rudenim) ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, setelah lebih dari sebulan ditampung di Hotel Ferry Merak, Kota Cilegon.

Ke 55 imigran itu selanjutkan akan diserahkan ke Badan Pengungsian Perserikatan Bangsa Bangsa atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan  International Organization for Migration (IOM).

Kepala Kantor Imigrasi Kota Cilegon, MT Satiawan mengatakan, pemindahan imigran yang ditangkap di sekitar perairan Pulau Panaitan, Kabupaten Lebak, pada Jumat, 31 Agustus 2012 lalu itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 23 orang dan tahap kedua dikirimkan sebanyak 32 orang.

“Jadi sudah tidak ada lagi imigran yang menginap di Hotel Ferry Merak. Seluruh imigran sudah kami kirim ke rudenim Tanjung Pinang,” ujar MT Setiawan, Selasa (2/10).

Puluhan imigran itu selanjutnya  dibawah kewenangan UNHCR dan IOM. “Sekarang  bukan kewenangan kita lagi, tapi kewenangan UNHCR dan IOM. Selama di Cilegon, kami sudah perlakukan mereka dengan baik,” tuturnya.

Tim gabungan dari Ditpolair Polda Banten dan Mabes Polri serta Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menyelamatkan 57 imigran. Namun, satu orang imigran ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Puluhan Imigran asal Afganistan dan Pakistan tersebut dievakuasi ke Pelabuhan Indah Kiat dengan menggunakan kapal Enggano dan Basarnas.
Mereka hendak menuju Kepulauan Christmas, Australia. Namun nahas kapal yang mereka tumpangi bocor dan akhirnya mereka terombang-ambing selama satu hari. (pk/sak)




Simpan 500 Gram Ganja, Dua Pelajar SMK Ditangkap Polisi

Kabar6-Disergap polisi usai pulang sekolah. Dua pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Balaraja terpaksa berurusan dengan anggota narkoba Polres Kota Tangerang. Keduanya ditangkap petugas karena menyimpan 500 gram ganja kering di dalam tas mereka.

Kedua pelajar berinisial IR (16) dan RK (15) itu ditangkap polisi di daerah Desa Ceplak. Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Selasa (02/10/2012) siang. Rencananya, 500 gram ganja tersebut akan diedarkan kembali di lingkungan sekolah kedua pelaku.

Wakasat Narkoba Polres Kota Tangerang, AKP Wempy Santoso, mengatakan penangkapan kedua pelajar tersebut berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan maraknya peredaran ganja di kalangan pelajar di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang. Anggota narkoba Polres Kota Tangerang langsung menelusuri informasi tersebut. Dan benar saja, polisi berhasil meringkus dua pelajar yang kedapatan membawa 500 gram ganja kering di dalam tas mereka.

“IR dan RK kami tangkap usai pulang sekolah. Mereka menyimpan 500 gram daun ganja kering di dalam tas,” ungkap Wempy Santoso.

Kepada polisi, kata Wempy, kedua pelajar tersebut memperoleh daun haram itu dari seorang bandar besar bernama Black. Kedua pelaku membeli 500 gram ganja kering seharga Rp 3 juta. Nantinya, ganja tersebut akan dimasukan dalam paket kecil dan diedarkan di lingkungan sekolah mereka. Polisi pun kini tengah memburu bandar besar yang memasok daun haram ke meraka.

“Keuntungan dari menjual ganja bisa dua kali lipat. Dan uangnya digunakan untuk jajan sehari-hari,” kata Wempy. (abie)




Restoran dan Reklame Lumbung PAD Tangsel

Kabar6–Dari enam sektor pendapatan terbesar di Tangsel, dua diantaranya, yaitu bidang usaha restoran dan reklame ditetapkan sebagai sektor menyumbangkan PAD terbesar.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Uus Kusnadi mengatakan, dalam enam sektor pendapatan penyumbang PAD itu, terdapat sekitar 2.000 usaha.

“Hingga kini tercatat data resmi untuk sektor restoran ada 409 unit dan reklame sebanyak 1.267 titik yang tersebar di tujuh kecamatan. Sementara untuk sektor hotel, hiburan, parkir dan air tanah bergerak dinamis,” kata Uus.

Sektor lain yang tidak kalah penting memberikan pemasukan tinggi bagi Tangsel adalah sektor jasa perhotelan. “Tahun mendatang hotel di Tangsel akan kembali bertambah menjadi enam unit. Penambahan ini tentunya berpengaruh terhadap PAD mendatang,” paparnya.

Namun demikian, Uus tidak memungkiri masih banyak tempat usaha yang melanggar ketentuan. Kondisi ini tentunya akan ditindak tegas Pemkot Tangsel.

“Bahkan, jika ada yang keberatan soal tindakan tegas yang kami berikan, Pemkot Tangsel siap menghadapi gugatan perdata para wajib pajak yang melanggar,” imbuhnya.

Sejauh ini, pihaknya memang telah memasang sticker berukuran besar di lokasi tempat usaha yang melanggar ketentuan tersebut beroperasi.

Sticker pemberitahuan dan peringatan ini dipasang bagi para pengemplang pajak yang sudah diberikan tenggat waktu hingga tiga kali tapi tetap membandel.(Iqmar)




120 PNS Tangsel Pensiun Sepanjang Tahun 2012

Kabar6–Sebanyak 43 PNS (Pegawai Negri Sipil) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) segera memasuki masa pensiun hingga akhir tahun 2012 ini.

Puluhan PNS tersebut akan menambah jumlah 77 PNS Tangsel yang sudah terlebih dahulu memasuki masa pensiun sejak awal Januari 2012 lalu.

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Ahmad Firdaus mengatakan, pihaknya sedang menyusun pengajuan pengisian PNS di lingkup Pemkot Tangsel. Pasalnya, banyak PNS di sana yang akan menjalani masa pensiun.

“Sejak Januari sampai Desember nanti, kemungkinan ada 120 PNS yang pensiun. Makanya kami butuh sekali pengisian PNS baru. Untuk itu, kami sedang mengupayakan agar pegawai TKK (Tenaga Kerja Kontrak) golongan 1 dan golongan 2 di Tangsel bisa diangkat pasca moratorium habis akhir tahun nanti,” jelasnya, Selasa (2/10/2012).

Melihat banyaknya PNS yang pensiun tersebut, Firdaus mengaku telah mengajukan sebanyak 1.215 formasi PNS kepada Badan Kepegawaiaan Nasional (BKN) dan kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Nagera (Kemenpan).

“Harapan kami, ada formasi yang disiapkan untuk Tangsel karena faktor kebutuhan mendesak tersebut,” imbuhnya.

Masih kata Firdaus, sebagai daerah otonom baru, saat ini Kota Tangsel baru memiliki sedikitnya 5.340 pegawai, yang terdiri dari 1.450-an pegawai berstarus PNS, sedangkan sisanya terdiri dari TKK golongan 1, dan 2, serta ratusan pegawai yang berstatus tenaga kerja sukarela (TKS).

“Kalau kebutuhan, jelas kami membutuhkan lebih dari 10.000 pegawai untuk ditempatkan diberbagai dinas, badan, kantor, bagian, bidang sampai pegawai teknis lainnya di sekolah, puskesma, rumah sakit dan lain sebagainya. Masalahnya, kami juga tidak bisa menentukan formasi PNS lantaran diputuskan pusat,” imbuhnya.

Firdaus berharap, usulan yang telah disampaikannya kepada BKN dan Kemenpan bisa jadi pertimbangan pemerintah pusat.

Sehingga, meskipun moratoruium PNS masih berlangsung dan baru akan habis Desember 2012 mendatang, kebutuhan PNS yang diharapkan Pemkot Tangsel bisa diprioritaskan.(Iqmar)




Usai Nikmati Layanan Pijat Plus, Pria Gaek Tewas Mendadak

Kabar6-Nasib tragis dialami Gunarto (65), warga Jalan Cendrawasih Blok A36/17 RT 003/011, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (2/10/2012).

Pasalnya, usai berhubungan intim dengan seorang pemijat, pria gaek ini langsung tewas dilokasi panti pijat di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurang Mangu Permai, Kecamatan Pondok Aren.

Peristiwa bermula saat Gunarto mendatangi sebuah panti pijat kelas melati, yang menjadi langganannya, di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Jurang Mangu Permai, Kecamatan Pondok Aren, sekitar pukul 11.00 WIB.

Tanpa perasaan sungkan, Gunarto langsung memilih wanita pemijat yang dikehendaki. Setelah itu Gunarto langsung masuk kamar, dan menanggalkan seluruh bajunya untuk dipijat. Saat itu, Gunarto memilih PS alias N (26) sebagai jasa pemuasnya.

”Korban sudah sering datang ke sini. Tiap kali datang pasti ganti cewek yang memijatnya. Kali ini giliran saya yang memijat,” ucap PS alian N saat ditemui di Polsek Pondokaren.

Menurut N, sebelum dipijat korban tidak minum obat apapun seperti jamu atau obat kuat. Yang jelas, setelah memijat sekitar 30 menit, Gunarto langsung minta dilayani untuk berhubungan intim dengan N.

“Saya tidak tahu kalau sebelum sampai ke panti pijat dia minum obat dulu. Tapi memang saya sempat hubungan intim dengan dia,” ujarnya.

Selanjutnya kata N, Setelah selesai berhubungan intim, mendapat telepon dari seseorang.

“Dia lalu keluar kamar untuk menerima telepon. Saya juga keluar kamar untuk ke kamar mandi. Setelah saya balik lagi ke kamar, ternyata dia sudah di atas tempat tidur dengan kondisi kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa,” bebernya.

Panik melihat Gunarto kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa, N langsung memanggil karyawan panti pijat lainnya. Setelah pihak panti pijat melaporkan ke Polsek Pondok Aren.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebeb kematian dari Gunarto. “Kami akan tunggu hasil visum dulu dari pihak rumah sakit,” ujarnya.

Namun, kata Parmono, di saku bajunya dijumpai obat diabetes. “Tidak ada bekas luka atau apapun yang mencurigakan. Saat ini kami masih menunggu hasil visum RS Premier Bintaro. Kami juga sudah minta lima orang karyawan panti pijat itu untuk dimintai keterangan,” katanya.(Iqmar)




Hujan Angin Hantam Rumah & Minimarket di Legok

Kabar6-Satu rumah dan sebuah minimarket rubuh, dihantam hujan lebat bercampur angin kencang di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (02/9/2012) sore tadi.

“Iya benar, ada satu rumah milik warga di desa Kemuning dan satu Minimarket di desa Caringin rubuh. Peristiwa ini, terjadi sekitar pukul 17.00 Wib,” ungkap Camat Legok, Dadan Gandana, kepada Kabar6.com, saat dihubungi melalui ponselnya.

Menurut Dadan, hujan lebat disertai angin kencang tersebut, berlangsung sekitar 60 menit dan peristiwa itu juga dirasakan warga di sepuluh desa yang ada di kecamatan Legok.

“Hampir seluruh desa merasakan hal itu. Beberapa rumah di Kelurahan Babakan juga atapnya pada rontok akibat diterjang angin kencang,” ujar Dadan.

Selain rumah dan minimarket rubuh lanjutnya, ada juga satu orang korban luka,   karena ditimpa bahan material (Genteng-red) di minimarket tersebut. Saat ini, korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, guna menjalani perawatan.

“Saat ini, petugas Pol. PP Kecamatan Legok sudah turun ke lokasi untuk mengiventarisir jumlah rumah yang kena musibah. Kalau korban meninggal tidak ada. Tadi, saya dapat informasi hanya satu orang korban luka. Itupun, sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.(din)




BMKG: Cuaca Saat Ini Berpotensi Puting Beliung

Kabar6-Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) memperkirakan, kondisi cuaca saat ini sangat memperngaruhi sikulus awan culmunilumbus, atau awan hujan.

Dimana, kedatangan awan ini kerap disertai angin kencang. Pasalnya memasuki musim pengujan dari musim kemarau ini, sangat memperngaruhi sikulus awan hujan alias berpotensi puting beliung.

“Ketika awan kumulonimbus ini pecah menjadi butiran hujan, saat itulah biasanya didahului dengan puting beliung dan petir secara tiba-tiba,” ujar Bambang Suryo, Prakirawan Cuaca BMKG Ciputat, Selasa (2/10/2012).

Lamanya angin puting beliung, kata Bambang sangat bervariasi. Tergantung dengan kekuatan awan yang terbentuk. Namun, seringkali berlangsung 5-10 menit.

Menurut Bambang, kecepatan angin puting beliung juga berbeda-beda. Menjadi sangat cepat ketika pertumbuhan awan kumulonimbus tinggi. Puting beliung dapat terjadi ketika perubahan musim hujan ke musim kering maupun sebaliknya.

“Waspada tetap perlu, karena perpindahan musim sangat mungkin menimbulkan angin puting beliung,” katanya.(Iqmar)




Hujan Deras Disertai Angin Kencang Hantam Tangerang

Kabar6-Meski berlangsung tidak sampai satu jam, namun hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Tangerang mengakibatkan puluhan pohon, gedung dan papan reklame bertumbangan, hingga memicu kemacetan dan rusaknya sejumlah kenderaan, Selasa (2/10/2012) petang.

Pengamatan kabar6.com di Tangerang Selatan (Tangsel) misalnya, hujan disertai angin kencang turun mulai pukul 16.00 WIB. Kuatnya tiupan angin mengakibatkan sebuah gedung penyimpanan mobil di Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, roboh.

Akibatnya, dua kendaraan yang tengah diparkir jenis Honda Accord B 8890 FA dan pick up B 9368 NAE, rusak tertimpa bangunan tersebut. “Puing beliung juga merobohkan pohon di rumah warga. Dapur rumah saya saja rusak tertimpa pohon,” ucap Arul, salah seorang warga Kelurahan Pondok Jagung Timur.

Peristiwa hujan disertai angin kencang tersebut, lanjut Arul, juga mengakibatkan sejumlah warga panik, karena banyak pohon disekitar pekarangan rumah warga yang tumbang. “Ini lagi beres-beres rumah. Banyak rumah tetangga juga yang tersapu angin,” kata Arul.

Selain itu, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, juga membuat sebuah pohon di depan Arhanud, Serpong, tumbang. Alhasil, arus lalu lintas dua arah disepanjang Jalan Raya Serpong, hingga pukul 18.30 WIB mengalami kemacetan cukup parah.

Sementara di Kota Tangerang, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan tenggelam dan sejumlah batang pohon tumbang dan papan reklame tumbang.

Ruas jalan yang tenggelam oleh genangan air diantaranya adalah, Jalan Dimyati, Pasar Anyar. Jalan MT. Haryono, Kelurahan Sukasari. Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh. Dan, Jalan MH. Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang.

Selain memicu kemacetan cukup parah, tingginya genangan air yang mencapai 50 CM juga mengakibatkan sejumlah kenderaan baik roda dua dan roda empat mogok akibat mesin kemasukan air.(Iqmar/tom migran)

 




Joki Penembak Kamerawan TVRI Disidang di PN Tangerang

Kabar6-Masih ingat dengan kasus penembakan yang berujung pada tewasnya kamerawan dari stasiun televisi nasional TVRI, Djuli Elfano, pada 17 Maret 2012 lalu?

Ya, hari ini, Selasa (2/10/2012), Hendra Yuda bin Sabar selaku joki dari pelaku penembakan Djuli Elfano menjalani sidang perdana di Pengadilan Negri (PN) Tangerang.   

Pada sidang perdana itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Wiyono dan jaksa pendamping dari Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Widi Wicaksono, mendakwa Hendra Yuda dengan pasal 365 ayat 4 KUHP jo pasal 53 ayat 1 KUHP, tentang perampasan.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua majelis hakim Riyadi S tersebut, JPU mengklaim bahwa terdakwa mengambil kendaraan sepeda motor Suzuki Satria B-6481-WEP yang diparkir di garasi rumah Djuli di Perumahan Villa Bintaro, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Peristiwa terjadi ketika korban sedang memperbaiki aki mobil dan hendak keluar rumah. Saat itu, yang diincar terdakwa adalah sepeda motor Satria,” kata Widi.

Namun karena aksinya kepergok, Rudi yang saat sebagai eksekutor langsung menembakan pistol ke arah Djuli, yang berakibat meninggal dunia.

Usai menembak dan gagal mengambil sepeda motor, Rudi langsung menghampiri Yuda yang menunggu lima meter dari rumah korban dan langsung mengajak kabur.

Yuda kemudian kabur ke kampung halamannya di Lampung Timur, hingga akahirnya diringkus polisi. Sementara RUdi hingga kini masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).(Lalang)