1

Disiarkan Langsung, 1.450 Nakes di Tangsel Divaksin Covid-19 pada 15 Januari

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan akan lakukan simulasi vaksin kepada 1450 tenaga kesehatan pada 15 Januari 2021.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Tangsel, Deden Deni menerangkan, kegiatan itu akan disiarkan langsung dari dua lokasi yaitu RSUD Tangsel dan Puskesmas Jurang Mangu.

“1450 vaksin tahap awal untuk nakes (Tenaga kesehatan, red). Kita siarkan langsung. 15 Januari 2021,” ujarnya di Ruang Display, Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jumat malam (8/1/2021). ** Baca juga: Nakes di Banten Bakal Disuntik Vaksin Corona Sinovac Pekan Depan

Deden menjelaskan, tujuan dari disiarkan langsungnya vaksin kepada tenaga kesehatan maka masyarakat diharapkan untuk tidak takut divaksin.

“Ini sebagai contoh, harapannya masyarakat tidak takut divaksin,” ungkapnya.

Lanjut Deden, vaksin di Kota Tangsel sendiri akan dilaksanakan setelah tanggal 13 Januari 2021 vaksin akan terlebih dahulu disuntikan kepada Presiden RI Joko Widodo. ** Baca juga: Dampak Pandemi, Dinsos Sebut Angka Kemiskinan di Tangsel Capai 42 Ribu

“Lalu tanggal 14nya di Pendopo Bupati, Kabupaten Tangerang seluruh kepala daerah di Banten akan disuntik vaksin,” tutupnya.(eka)




Dampak Pandemi, Dinsos Sebut Angka Kemiskinan di Tangsel Capai 42 Ribu

Kabar6-Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman menyatakan angka kemiskinan di Tangerang Selatan meningkat dari sebelumnya akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Wahyu mengatakan, jika ditotal angka kemiskinan mengalami kenaikan kurang lebih sembilan persen.

“Sebelumnya angka kemiskinan di Tangsel berjumlah 36.162 orang dan menjadi sekitar 42.000 orang kata Kadinsos Tangsel tersebut,” ujarnya, ditulis Jumat (8/1/2021).

Wahyu menyampaikan, data tersebut didapat dari data-data penerima bantuan sosial yang berdasarkan usulan RT RW dan sudah diverifikasi secara langsung oleh Dinsos Tangsel.

“Itu data-data yang kemaren penerima bantuan sosial yang usulan RT dan RW, memang kita verifikasi ke lapangan, kriterianya dia masuk keluarga miskin, kriterianya masuk keluarga miskin,” ungkapnya.

Kenaikan itu terjadi, Wahyu menjelaskan, karena dampak pandemi Covid-19 dan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa berjualan atau dirumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

“Contohnya sekarang ketika pandemi ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang biasa berdagang tidak berdagang, ada juga yang bekerja di pabrik karyawan dirumahkan,” pungkasnya.

Karena hal tersebut Wahyu katakan masyarakat menjadi tidak bisa membayar kontrakan dan berkriteria warga miskin. ** Baca juga: Fraksi PDIP Dukung Kebijakan Pemkot Tangerang Atasi Pendemi Covid-19

“Jadi mereka juga gak bisa bayar kontrakan dan lain-lain, jadi mereka ini yang kriteria warga miskin,” tutupnya.(eka)




Fraksi PDIP Dukung Kebijakan Pemkot Tangerang Atasi Pendemi Covid-19

kabar6.com

Kabar6-Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tangerang, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19.

“Pertama, Fraksi PDI Perjuangan mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kota Tangerang terkait penganggaran dan pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang akan dilakukan kepada seluruh masyarakat pada tahun 2021,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Andri Permana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2021).

Kedua menurut Andri, dalam meningkatkan efektifitas penanganan pasien positif Covid-19, Fraksi PDI Perjuangan menilai perlunya penambahan ruang IGD yang didukung oleh ketersediaan fasilitas peralatan medis berupa ventilator yang sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19.

“Hal tersebut guna memastikan layanan kesehatan dapat diselenggarakan secara cepat dan tepat,” katanya. ** Baca juga: Legislator PDI Desak Sekwan Ambil Inisiatif Swab Masal di DPRD Tangsel

Selain itu ketiga, Andri mengatakan, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi seluruh kinerja tenaga medis yang telah memastikan penanganan Covid-19 berlangsung.

“Maka kami meminta Pemerintah Kota Tangerang perlu menjamin keselamatan tenaga medis dengan memastikan alat pelindung diri (APD) tersedia secara maksimal,” terangnya.

Lanjut Andri, Fraksi PDI Perjuangan menilai penegakan kedisiplinan protokol kesehatan adalah upaya efektif dalam memutus penyebaran Covid-19 di masyarakat.

“Maka Pemerintah Kota Tangerang harus memastikan kebijakan pemerintah pusat dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku selama 2 minggu kedepan dapat terselenggara secara maksimal,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya menilai usaha dalam membangun kesadaran masyarakat dilakukan dengan strategi yang tepat. “Kami meminta Pemerintah Kota Tangerang memaksimal seluruh potensi kader kesehatan, dan elemen kesehatan di seluruh jenjang wilayah untuk melakukan promosi kesehatan secara maksimal kepada masyarakat,” terangnya.

“Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan fokus pada upaya membangun kedisiplinan terhadap protokol kesehatan,” tandasnya. ** Baca juga: Pemkot Tangerang Rampungkan Perwal Jelang PSBB Jawa-Bali

Diketahui, per 7 Januari 2020 ini, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 4602 orang, sembuh 4118 orang, suspek dirawat 2218 orang, dalam perawatan 384 orang dan yang meninggal dunia 100 orang. (Oke)




Pemkot Tangerang Rampungkan Perwal Jelang PSBB Jawa-Bali

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tengah merampungkan Peraturan Walikota (Perwal) tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa-Bali yang akan mulai berlaku pekan ini yakni tanggal 11 hingga 25 Januari 2021 mendatang.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan Peraturan Walikota tentang PSBB Jawa-Bali.

Hal tersebut menindaklanjuti dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

“Kita lagi nyiapin. Kita lagi nyusun Perwal yang baru nanti disosialisasikan,” ujar Arief saat dimintai keterangan di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (8/1/2020).

Wali Kota menjelaskan, saat ini draf peraturan telah disiapkan. Kendati akan langsung dibahas oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). “Sudah disiapin draftnya nanti dibahas teman-teman Forkompimda,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo meminta Pemkot Tangerang untuk secara tegas dan terukur dalam menegakkan pendisiplinan atas PSBB Jawa-Bali tersebut.

“Intinya ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk memanimalisir penyebaran Covid-19,” katanya. ** Baca juga: Arief Segera Sosialisasikan PSBB Jawa – Bali

Belum rampungnya Perwal tersebut, Gatot meminta Pemerintah Daerah mengoptimalkan peranan jajarannya hingga level terbawah dalam mensosialisasikan dan mengawasi agar tidak terjadi kerumunan.

“Jadi, misalnya ada masyarakat yang hajatan atau kumpul-kumpul akan didatangi,” tandasnya.(Oke)




Bandar Sabu Rp13 Miliar, Diancam Hukuman Mati

Kabar6-Sabu 13 Kg yang digagalkapenyelundupannya oleh tim gabungan dari Satres Narkoba Polres Cilegon dan Polda Banten, bernilai sekitar Rp 13 miliar terancam hukuman mati.

Dua pelaku bandar sabu, ZE (30) dan AP (30), terancam hukuman mati, karena menjadi pemilik sekaligus pengedar besar sabu seberat 13 kg yang dikirimkan dari Sumatera Barat (Sumbar) untuk di edarkan ke wilayah Banten.

“Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2, Undang-undanf nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Ancamannya 6-20 tahun kurungan penjara, seumur hidup hingga hukuman mati,” jelasnya.

Bungkusnya pun mirip dengan sabu satu ton di Anyer, Kabupaten Serang, yang pengirimannya juga digagalkan beberapa tahun lalu oleh Polda Metro Jaya. ** Baca juga: Pengiriman Sabu Senilai Rp13 Miliar ke Banten Digagalkan

“Kalau di pasar gelap, satu paket nya itu Rp 1 miliar, berati 13 miliar. Kita bisa menyelamatkan sekitar 300 ribu generasi penerus bangsa,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Hariyono, di Mapolres Cilegon, Jumat (08/01/2021).(Dhi)




Dorong Merger Aset PDAM di Tangerang Raya, KPK: daripada Berantem Terus

Kabar6.com

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi merekomendasikan agat aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Tangerang Raya digabung atau merger. Salah satu tujuannya agar sengketa kepemilikan aset antarpemerintah daerah tidak terus berlarut.

Permasalahan awalnya karena masing-masing pihak mengklaim aset. Demikian diungkapkan Direktur Koordinasi Supervisi IV KPK, Asep Rahmat Suwandha saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (8/1/2021).

“Dari pada berantem terus PDAM yang sekarang jadi mengecil-mengecil juga ada masalah air baku dan lain-lain ya kenapa enggak digabung,” ungkapnya.

Asep pastikan supervisi aset PDAM dimerger tidak mengikat. Keputusannya diserahkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten/kota di Tangerang Raya.

Setuju atau tidak, menurutnya, akan ditentukan dari hasil kajian tim independen. Jika hasil kajian menunjukan bahwa lebih menguntungkan dari sisi ekonomi serta efisien biaya mengapa tidak merger aset saja.

“Ya kenapa enggak. Jadi belum final bahwa itu kemudian harus merger atau tidak. Tapi logikanya begitu,” jelas Asep. ** Baca juga: Pengiriman Sabu Senilai Rp13 Miliar ke Banten Digagalkan

Ia menambahkan, jika nantinya PDAM ini akan jadi satu nama dan dikelola bersama oleh tiga pemerintah kabupaten/kota di Tangerang Raya.

“Dimana pun, di daerah lain pun akan bergerak ke sana. Semakin besar perusahaannya,” tambah Asep.(yud)




Pengiriman Sabu Senilai Rp13 Miliar ke Banten Digagalkan

Kabar6-Sabu seberat 13 kg senilai Rp13 miliar, digagalkan pengirimannya oleh tim gabungan dari Polres Cilegon dan Polres Serang Kota (Serkot). Satu dari tiga tersangka tewas setelah diterjang timah panas, karena melawan dan merenut senjata api (senpi) polisi yang akan menangkapnya.

Kisah berawal saat polisi menerima informasi adanya pengiriman Sabu dari Sumatera Barat (Sumbar) yang tiba di Merak, Kota Cilegon, pada Jumat, 01 Januari 2021 lalu dan akan beredar di wilayah Banten.

Sabu dibungkus dalam peti kayu yang bagian atasnya ditutupi buah alpukat asal Sumbar. Namun dibagian bawahnya, berisikan 13 bungkus sabu.

“Ada paket mencurigakan, kotak buah yang isinya alpukat. Tim menunggu, akan diambil seseorang. Menurut tim lapangan barang tidak diambil, ada kemungkinan orang yang akan mengambil sudah mengetahui. Paket ada disalah satu rumah makan. Tim mendatangi TKP dan melihat paket itu alpukat, tetapi dalam nya ada isinya 13 paket (sabu),” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, dikantornya, Jumat (08/01/2021).

Pengumpulan informasi dan penyelidikkan dilakukan dengan cepat. Setelah terkumpul, tim gabungan dari Satuan Narkoba (Sat Narkoba) dari Polres Cilegon dan Polres Serang Kota (Serkot) berangkat ke Sumbar pada Jumat, 01 Januari 2021 sore.

Sampai di Sumbar, mereka kemudian berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan berhasil menangkap pelaku berinisial ZE (30), pada Sabtu, 02 Januari 2021 di rumahnya. Tersangka pertama di interogasi dan berhasil di dapatkan informasi ada tersangka lainnya berinisial MS. Namun saat akan ditangkap, MS berhasil melarikan diri.

Tim gabungan kemudian dipecah menjadi dua, ada tim yang mengejar tersangka lainnya di Riau, dipimpin oleh Iptu Sulton, Kasat Narkoba Polres Serkot dan berhasil menangkap tersangka AP (30). Tersangka kemudian dibawa ke daerah Tanah Datar.

Selang beberapa jam, informasi keberadaan tersangka MS diketahui polisi. Tim gabungan dibantu dari Polrss Tanah Datar mengejar pelaku MS yang sempat melarikan diri.

Saat akan ditangkap, MS berusaha melarikan diri kembali. Tembakan peringatan diberikan, MS berpura-pura menyerah. Namun saat akan diborgol, pelaku merebut senjata api polisi dan terjadi pergumuluan antara polisi dengan tersangka, MS berhasil melarikan diri. Tak ingin buruannya lepas kembali, polisi menembak kaki kiri dan tersangka ambruk.

Usai mengurus jenazah dan memeriksa dua tersangka, tim gabungan dari Polres Serkot dan Cilegon kembali ke Banten. ** Baca juga: Polresta Tangerang Ungkap Sindikat Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia, Sabu 5,2 Kg Dikemas dalam Bungkus Teh

“Pada saat akan ditangkap, MS melakukan perlawanan dengan berusaha merebut senjata api, petugas melaksanakan peringatan, kemudian melakukan tindakan tegas terukur di kaki sebelah kiri. Kami melakukan perawatan, saudara MS dibawa ke puskesmas, karena peralatannya tidak memadai dirujuk ke RS Lima Puluh Kota. Disana tidak tertolong lagi, saudara MS meninggal dunia dan sudah kita kembalikan ke keluarga,” terangnya.(dhi)




Pasar Gintung, Sentra Oleh-oleh Khas Kota Tangerang Selatan

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sedang mempersiapkan operasional sentra oleh-oleh khas daerah di Pasar Gintung, Ciputat Timur.

Kadisperindag Kota Tangsel, Maya Mardiana menerangkan, Pasar Gintung dipersiapkan bukan untuk pasar biasa, melainkan pasar kering atau pasar sentra oleh-oleh khas Tangsel.

“Dimana visi misinya adalah tempat displaynya produk Tangerang Selatan dengan catatan terstandarisasi kita berharap UMKM dan IKM Tangsel bisa menampilkan karyanya disana tanpa kecuali,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Jumlah kios yang berada di Pasar Gintung, Maya menerangkan, dibawah tersedia 20 kios, kemudian diatasnya berbentuk hall yang bisa diisi hingga 50 stand tergantung pengaturan dari Disperindag.

“Konsep rencana yang akan dijalankan adalah kita akan menggandeng komunitas dan koperasi UMKM dan IKM agar semua tercover,” ungkapnya.

Maya menjelaskan, Tangsel ini memiliki ciri khas pangan yang beraneka ragam, kemudian sudah lama ada dan dikemas sangat baik.

Dijelaskan Maya, khas Tangsel sendiri dimulai dari dodol yang ada di Serpong, kemudian ada sagon bakar yang telah diversifikasi dari hanya koprol.

“Diversifikasi produknya seperti sagon yang dulu hanya koprol gitu ya sekarang ada sagon bakar sudah bisa jadi panganan khas Tangsel. Banyak banget jadi boleh dibilang hampir semua produk yang ada disana (Pasar Gintung, red) nanti bisa jadi khas Tangsel walaupun ada yang mirip dengan daerah lain seperti pia ada yang buat pia juga nggakpapa tapi rasanya khas Tangsel,” ungkapnya.

Maya mengatakan, Pasar Gintung dibangun merujuk pada Peraturan Wali Kota (Perwal) nomor 27 tahun 2020 tentang fasilitasi pemanfaatan produk lokal.

Maya berharap dengan adanya sentra oleh-oleh itu aoan mendukung implementasi Perwal 27 tahun 2020, lalu berperan juga sebagai pemulihan ekonomi Nasional.

“Nah berharap OPD-OPD mitra-mitra kita, ada perbankan mitra usaha besar apabila ada tamu dan sebagainya bisa dateng kesana, dengan adanya sentra oleh-oleh disini kan didorong tamunya kesana untuk mendapatkan oleh-oleh khas Tangsel,” terangnya.

Lalu Maya menyarankan jika ada pemesanan dalam jumlah banyak agar bisa diakomodir oleh komunitas untuk diproduksi di satu tempat agar tidak sporadis.

Menurut Maya, Pasar Gintung sendiri memiliki tempat yang strategis karena posisinya berada di jalan besar, kemudian dekqt demgan akses keluar masuk DKI Jakarta.

“Nah selain itu untuk ada pengunjung kita harus membuat sesuatu yang menarik ditengah. (Disana, red) ada setengah lingkaran untuk melakukan kegiatan lain nanti,” paparnya.

Untuk kegiatan itu, Maya menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Tangsel untuk organisasi kreatif yang ingin melakukan kegiatan.

“Silahkan melakukan kegiatan disana nantikan crowd nya dapet rame juga, namanya juga akan makin berkibar. Mudah-mudahan itu bisa mengangkat ekonomi,” tutupnya.(eka)




Legislator PDI Desak Sekwan Ambil Inisiatif Swab Masal di DPRD Tangsel

Kabar6-Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Drajat Sumarsono meminta Sekretariat Dewan (Sekwan) harus mengambil inisiatif melakukan swab test keseluruhan yang berada dikantor lembaga DPRD Kota Tangsel.

Hal itu dilakukan karena diketahui Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel, Ferdiansyah, dinyatakan positif Covid-19 dan sempat mengikuti rapat Paripurna dan Rapat Badan Musyawarah (Bamus).

Drajat mengatakan, swab test bukan hanya diperuntukan kepada anggota DPRD, melainkan juga kepada seluruh staf di gedung DPRD. ** Baca juga: Pasca Anggota DPRD Positif Covid, IDI Tangsel Sarankan Swab Massal

“Setelah diketahui itu bagaimana antisipasi dari DPRD, karena kita didalam satu ruangan Paripurna dan Bamus (Badan Musyawarah, red) maka semua anggota DPRD Swab Test saja untuk mengetahui hasil,” ujar Drajat saat dimintai tanggapan wartawan melalui WhatsApp, Jumat (8/1/2021).

Drajat menjelaskan, bagi yang tidak sempat maka Sekwan harus mengambil inisiatif dan antisipasi, hal itu dilakukan agar tidak ada yang tertular dan menularkan.

Drajat memaparkan, Sekwan bisa mengambil inisiatif menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Tangsel atau bekerja sama dengan salah satu Rumah Sakit di Kota Tangsel untuk melakukan swab test keseluruhan.

Drajat menyampaikan, dirinya mengapresiasi saat ini sudah ada tindak lanjut dengan penyemprotan seluruh Gedung DPRD. Hanya saja tinggal pribadi anggota dewan masing-masing termasuk staff dan Sekwan.

“Sekwan harus inisiatif, tadi didalam pimpinan AKD (Alat kelengkapan Dewan, red) juga sudah saya sampaikan Sekwan harus inisiatif mengambil Swab massal,” tutupnya.(eka)




PT Torabika Eka Semesta Lakukan Bedah Rumah Warga Bitung Melalui Program CSR

Kabar6-PT Torabika Eka Semesta melalui program CSR melakukan bedah rumah tidak layak huni menjadi layak huni di kampung Pulo RT 013/05 Desa Bitung Jaya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang , Jumat (8/1/2021).

Diketahui pemilik rumah tersebut bernama Muhammad Soleh yang merupakan ketua RT 013/05 Desa Bitung Jaya dengan kondisi rumah yang tidak layak huni.

Teja Manager PT Torabika Eka Semesta menjelaskan program CSR setiap tahunnya kami berbagi dengan lingkungan terdekat perusahaan, Mayora group selalu berbagi dengan warga sekitar, kami juga memberikan sosialisasi dan pelatihan cara hidup sehat, rapi dan bersih.

“Semoga rumah yang telah selesai di bedah ini bermanfaat untuk pak Soleh dan keluarga, kami sangat terharu melihat senang dan bahagianya mereka setelah rumah yang tadinya tidak layak menjadi layak huni,”ucap Teja.

Sementara Kades Bitung Jaya, Dahlan mengatakan program yang dijalankan oleh PT Torabika Eka Semesta ini sangat menyentuh ke lapisan bawah masyarakat dan sangat membantu masyarakat.

“Alhamdulillah rumah pak RT Soleh sudah selesai di bedah , Semoga program tersebut dapat terus berjalan dan terus tunjukan kepedulian kepada masyarakat,” tuturnya. ** Baca juga: PT Torabika Eka Semesta Bedah Rumah Janda Anak 4

Sementara itu Muhammad Soleh pemilik rumah menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT Torabika Eka Semesta yang telah memberikan bantuan , semoga ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami.

“Alhamdulillah rumah kami sudah berbeda kondisinya, dari yang bocor dan terkesan tak terurus kini menjadi nyaman dan aman untuk dihuni, syukur kepada Allah SWT pihak PT Torabika mau melihat kondisi kami,” pungkasnya (Han).