1

Pada 2040 Mendatang, NASA Bakal Bangun Rumah di Bulan

Kabar6-NASA menggandeng ICON, sebuah perusahaan yang berbasis di Austin, dalam misinya membangun properti di Bulan pada 2040 mendatang. Kerja sama bernama Proyek Olympus ini akan mendorong NASA meluncurkan printer 3D ke Bulan.

Tujuannya, melansir Fortune, untuk membangun struktur di sekitarnya dengan beton Bulan khusus yang dibentuk oleh serpihan batu, pecahan mineral, dan debu dari lapisan atas permukaan Bulan. NASA juga berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan swasta dan universitas untuk membantu membangun pintu, furnitur, ubin, dan sebagainya.

“Kita memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kita akan mencapainya,” terang Niki Werkheiser, direktur pematangan teknologi NASA. “Semua orang siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan inti kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan.”

Akan tetapi, ada satu masalah besar yang dihadapi Proyek Olympus, yaitu fakta bahwa Bulan adalah rumah bagi debu yang sangat kuat, yang dapat menembus kaca dan merusak material tempat tinggal.

Selain itu, meluncurkan material ke luar angkasa akan terbukti sulit, itulah sebabnya NASA bermitra dengan ICON. Mereka akan menggunakan tanah Bulan dalam pencetakan 3D untuk membangun rumah-rumah ini.

“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pembuktian konsep. Bisakah kita memanipulasi tanah di permukaan bulan menjadi bahan konstruksi?” kata Jennifer Edmunson, ahli geologi utama di Marshall Space Flight Center untuk proyek tersebut. “Kita perlu memulai pengembangan ini sekarang jika kita ingin mewujudkan habitat di Bulan pada tahun 2040.”

ICON akan menguji printernya di Marshall Space Flight Center milik NASA tahun depan sebelum konstruksi di luar angkasa dimulai untuk melihat apakah printer tersebut dapat tahan terhadap lingkungan.

Victor Pritchett, direktur cabang pengujian cairan dan lingkungan eksperimental untuk Marshall, menjelaskan bahwa ia memiliki beberapa ruang pengujian dengan kondisi radiasi dan vakum termal yang sama dengan yang dapat mereka tahan di luar Bumi.

Pritchett menambahkan, jika material dapat bertahan di dalam ruangan, kemungkinan besar material tersebut akan mampu bertahan di luar angkasa. Akan tetapi, pertama-tama, NASA harus meluncurkan landasan pendaratan roket untuk membawa printer 3D ke Bulan.

Bantalan ini akan ditempatkan jauh dari konstruksi sehingga debu yang terbawa saat pendaratan dan lepas landas dapat dikurangi.(ilj/bbs)




Setelah 128 Tahun, Pria di Pennsylvania yang ‘Tak Sengaja’ Jadi Mumi Akhirnya Dikubur Secara Layak

Kabar6-Seorang pria, dikenal sebagai Stoneman Willie, bakal menerima penguburan yang layak dalam waktu dekat. Willie diketahui telah dimumifikasi lebih dari 100 tahun yang lalu.

Mumifikasi adalah suatu metode pembalseman, atau merawat mayat, yang digunakan orang Mesir kuno. Penguburan Willie sendiri dilaksanakan setelah pria itu dipajang dalam rumah duka di Reading, Pennsylvania, selama 128 tahun.

Willie, melansir Skynews, adalah seorang pecandu alkohol yang meninggal karena gagal ginjal di penjara setempat pada 19 November 1895 silam. Menurut Rumah Duka Auman, seorang petugas pemakaman tidak sengaja menjadikannya mumi saat sedang bereksperimen dengan teknik pembalseman baru. Dengan mengenakan jas dengan dasi kupu-kupu, pria kurus itu ditampilkan dalam peti mati dengan selempang merah di dadanya. Rambut dan giginya tetap utuh, dan kulitnya tampak kasar.

Karena pria tersebut memberikan nama palsu ketika ditangkap karena mencopet, identitas Willie tidak diketahui selama bertahun-tahun, dan pejabat setempat tidak dapat menemukan kerabatnya.

Rumah duka telah mengajukan petisi kepada negara untuk izin menyimpan jenazah alih-alih menguburkannya untuk memantau proses pembalseman eksperimental.

Namun, Rumah Duka Auman mengatakan kini mereka telah mengidentifikasi Stoneman Willie menggunakan dokumen sejarah dan akan mengungkapkan namanya akhir pekan ini ketika mereka menguburkan jenazahnya.

Hingga saat ini, tidak banyak yang diketahui tentang Willie, selain negara asalnya, Irlandia. “Kami tidak menyebutnya sebagai mumi. Kami menyebutnya sebagai teman kami Willie,” kata Kyle Blankenbiller, direktur pemakaman. “Ia baru saja menjadi sebuah ikon, bagian yang penuh cerita bukan hanya dari masa lalu Reading tapi tentu saja masa kini.”

Willie dimakamkan di pemakaman setempat, di mana nama aslinya akan tertulis pada batu nisan.(ilj/bbs)




Mendadak Sulit Berjalan dan Kejang, Puluhan Siswi di Kenya Terserang Penyakit Misterius

Kabar6-Para pejabat kesehatan di Kenya, Afrika Timur, meluncurkan penyelidikan untuk menemukan penyebab wabah aneh, di mana puluhan siswi harus menjalani perawatan di rumah sakit karena terkena penyakit misterius yang melumpuhkan mereka.

Mereka memperingatkan bahwa hal ini bisa menimbulkan konsekuensi ‘bencana’jika penyakit itu menular. Melansir Dailymail, media lokal melaporkan sebanyak 95 siswa di sebuah sekolah khusus perempuan di Musoli, sebuah kota 374km barat laut Nairobi, tiba-tiba terkena penyakit ini. Rekaman yang mengkhawatirkan beredar secara online, yang diklaim sebagai kejadian krisis, menunjukkan para siswa di sekolah tersebut kesulitan untuk berjalan hingga dibopong oleh teman-temannya dan gemetar tak terkendali.

Anak-anak yang terbaring di tempat tidur juga terlihat mengalami kejang-kejang di tempat yang tampak seperti rumah sakit. Para dokter saat ini bingung mengenai apa yang memicu wabah itu. Sampel darah dan urine dari gadis-gadis tersebut telah dikirim ke laboratorium.

Namun, beberapa ahli meragukan penyakit ini dan berpendapat bahwa penyakit tersebut mungkin merupakan kasus ‘histeria massal’. Para pejabat pendidikan juga mengatakan ada kekhawatiran ‘mayoritas berpura-pura sakit’ karena ujian akhir tahun hanya tinggal beberapa minggu lagi.

Susan Nakhumicha, Perdana Menteri Kesehatan Kenya, mengatakan tidak ada patogen yang teridentifikasi di antara siswa Sekolah Menengah Putri Eregi St Theresa. Saat berbicara kepada anggota Komite Investasi Publik Majelis Nasional bidang Pendidikan dan Pemerintahan, Nakhumicha mengatakan lebih banyak tes akan dilakukan untuk menentukan penyebab penyakit tersebut.

“Kami telah menghubungi direktur kesehatan masyarakat dan hingga kemarin, ada 95 anak perempuan yang dirawat di rumah sakit,” ungkap Nakhumicha. “Pada akhir hari ini, kami mengantisipasi laporan komprehensif. Sejauh ini, lima tes telah dilakukan dan tidak ada patogen yang teridentifikasi. Namun, sampel tambahan telah dikirim ke Kenya Medical Research Institute di Nairobi untuk dianalisis lebih lanjut.”

Laporan yang saling bertentangan di surat kabar lokal menimbulkan kebingungan mengenai apakah sekolah tersebut ditutup sementara. Akan tetapi, Kementerian Pendidikan mengonfirmasi bahwa sekolah tersebut tetap terbuka. Meskipun begitu, ada orangtua yang memilih untuk tidak membiarkan anak mereka berangkat sekolah.(ilj/bbs)




Studi di Afsel Ungkap Hewan Liar Lebih Takut Dengar Suara Manusia Ketimbang Singa

Kabar6-Para peneliti yang bekerja di taman nasional Greater Kruger, Afrika Selatan (Afsel), berpendapat bahwa hewan liar dua kali lebih mungkin untuk melarikan diri, dan 40 persen lebih cepat meninggalkan lubang air ketika mereka mendengar suara orang berbicara.

Melarikan diri atau meninggalkan lubang air merupakan respons yang terlihat pada 95 persen spesies, termasuk jerapah, macan tutul, hyena, zebra, kudu, babi hutan, dan impala.

“Ketakutan terhadap manusia secara signifikan melebihi rasa takut terhadap singa di seluruh komunitas mamalia sabana,” demikian tulisna dalam makalah yang diterbitkan di Current Biology.

Dalam penelitian, melansir Nature, suara yang diputar adalah suara laki-laki dan perempuan yang berbicara dengan tenang dalam bahasa lokal. Peneliti utama Prof Liana Zanette, dari University of Western Ontario di Kanada, mengatakan ia terkejut dengan besarnya respons satwa liar serta jumlah spesies yang terkena dampak.

“Singa seharusnya menjadi makhluk yang paling menakutkan di luar sana, namun manusia jauh lebih menakutkan…Ini menunjukkan bahwa kita benar-benar menakutkan terhadap hewan,” terang Zanette.

Menurut gambaran Zanette, temuannya sebagai sesuatu yang ‘menakjubkan, namun juga menyedihkan’. Ketakutan itu sendiri dapat berdampak besar pada populasi hewan: melarikan diri dari ancaman sering kali harus mengorbankan pola makan dan menjaga kondisi tetap baik.

“Melarikan diri dari sumber air berarti mereka harus mencari tempat lain untuk minum–itu adalah sebuah konsekuensi,” ungkap Zanette.

Survei yang dilakukan di Australia, Amerika Utara, Eropa, dan Asia menunjukkan bahwa manusia membunuh mangsa dengan tingkat yang lebih tinggi dibandingkan predator puncak lainnya. Sebagian karena penggunaan senjata api dan berburu dengan anjing–itulah sebabnya manusia mendapat julukan ‘predator super’.

Penelitian dari belahan dunia lain menunjukkan singa gunung, rusa, kanguru, walabi, dan babi hutan lebih takut pada manusia dibandingkan predator puncak lainnya.

Peneliti menambahkan, ‘lanskap ketakutan’ yang disebabkan oleh aktivitas manusia ini akan berdampak pada rantai makanan, hingga hewan pengerat dan tumbuhan, karena hal ini akan mengubah cara hewan bergerak melalui lanskap. Hal ini kemungkinan besar mempunyai ‘dampak ekologis yang besar’.

Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti menggunakan sistem kamera-speaker tersembunyi di lubang air yang terpicu ketika seekor hewan lewat dalam jarak 10 meter. Lubang air dipilih sebagai lokasi karena di sinilah tempat singa dan pemburu cenderung membunuh mangsanya.

Para peneliti memfilmkan respons hewan tersebut terhadap suara manusia yang berbicara atau singa yang menggeram, atau mengeluarkan suara berburu, dan menggunakan suara burung yang tidak mengancam sebagai suara kontrol.(ilj/bbs)




Baraiya Asal India Jadi Dokter Terpendek di Dunia dengan Tinggi 101 Cm

Kabar6-Ganesh Baraiya (23), pria asal Bhavnagar, Gujarat, India, menjadi dokter terpendek di dunia dengan tinggi badan hanya sekira 101 cm.

Baraiya yang saat ini magang pada salah satu rumah sakit di Bhavnagar, melansir timesofindia, mengatakan bahwa setelah lulus kelas 12 dan lulus ujian untuk mengikuti tahap menjadi dokter, Komite Dewan Medis India (MCI) menolak pendaftarannya, dan menyatakan pria itu tidak akan mampu menangani kasus darurat karena perawakannya yang pendek.

Pantang menyerah, Baraiya lantas berkomunikasi dengan kepala sekolah Nilkanth Vidyapeeth, Dr. Dalpath Bhai Katariya. Ia pun diminta untuk mendekati kolektor distrik dan menteri pendidikan negara bagian.

Berdasarkan saran tersebut, mereka setuju untuk membawa kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi Gujarat. Kemudian, Baraiya membawa kasus tersebut ke Mahkamah Agung.

Berdasarkan hasil sidang, Mahkamah Agung mengatakan Baraiya akan diterima pada 2019. Hingga akhirnya Baraiya diterima di MBBS di Bhavnagar Government Medical College di Gujarat pada 1 Agustus 2019.

Tekad kuat Baraiya untuk menjadi seorang dokter pun terbukti, meski harus menghadapi semua tantangan tersebut. Ia bahkan mendapat nilai yang cukup baik dalam ujian menjadi dokter.

Baraiya menyebut, tinggi badan yang dimiliki tidak akan pernah membatasi cita-citanya. “Dengan tekad dan ketekunan, ia belajar bahwa tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi,” kata Baraiya.

Pria itu mengaku bahwa setiap kali bertemu dengan pasien, mereka terlihat cukup terkejut dengan tinggi badannya.(ilj/bbs)




Arkeolog Turki Temukan Roti Tertua di Dunia Berusia 8.600 Tahun dalam Oven

Kabar6-Tim arkeolog di Turki menemukan roti tertua di dunia yang berasal dari tahun 6600 SM. Struktur oven yang sebagian besar hancur ditemukan di daerah yang disebut ‘Mekan 66’.

Menurut Pusat Penelitian dan Penerapan Sains dan Teknologi Universitas Necmettin Erbakan Turki (BITAM), di situ terdapat rumah-rumah bata lumpur yang bersebelahan, di situs arkeologi Çatalhöyük, Provinsi Konya, Turki selatan.

Di sekitar oven tersebut, melansir Wionews, para arkeolog menemukan gandum, jelai, biji kacang polong, dan sisa-sisa ‘spons’ berbentuk bulat seukuran telapak tangan. Analisis menentukan, residu organik tersebut adalah roti fermentasi berusia 8.600 tahun yang belum dimasak. “Kami dapat mengatakan bahwa temuan di Çatalhöyük ini adalah roti tertua di dunia,” terang arkeolog Ali Umut Türkcan, kepala Delegasi Penggalian dan profesor di Universitas Anadolu di Turki.

Ditambahkan, “Ini adalah versi yang lebih kecil dari sepotong roti. Bagian tengahnya ditekan dengan jari, belum dipanggang, tetapi telah difermentasi dan bertahan hingga saat ini dengan pati di dalamnya. Belum ada contoh serupa yang seperti ini hingga saat ini.”

“Gambar pemindaian mikroskop elektron menunjukkan ruang udara dalam sampel, dengan penampakan butiran pati menghilangkan kecurigaan kami,” ungkap Salih Kavak, ahli biologi dan dosen di Universitas Gaziantep di Turki.

Kavak meneragkan, analisis tersebut mengungkap bahan kimia yang ditemukan pada tanaman dan indikator fermentasi. Tepung dan air telah dicampur, roti telah disiapkan di sebelah oven, dan disimpan beberapa saat. “Ini merupakan penemuan menarik bagi Turki dan dunia,” ujar Kavak.

Bahan organik, baik kayu maupun roti, diawetkan oleh tanah liat tipis yang menutupi strukturnya, merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, rumah bagi sekira 8.000 orang selama periode Neolitikum, antara sekitar 10.000 SM hingga 2.000 SM, dan merupakan salah satu tempat urbanisasi pertama di dunia.(ilj/bbs)




Oscar, Kucing di Pulau Rhode yang Diklaim Bisa Prediksi Kematian

Kabar6-Petugas Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Steere House di Pulau Rhode, Amerika Serikat (AS), tak pernah menyangka bahwa Oscar, kucing yang mereka adopsi, ternyata memiliki ‘kemampuan’ istimewa.

Oscar, melansir Dailystar, diadopsi oleh Steere House pada 2005 lalu untuk memberikan kenyamanan ke pasien seperti banyak kucing adopsi di pusat perawatan lainnya. Namun para petugas menyadari bahwa kucing berwarna hitam-putih itu lebih suka menyendiri, dan ketika hewan itu terlihat berada di dekat pasien, beberapa jam kemudian pasien itu akan meninggal.

Karena itulah, Oscar pun lantas disebut-sebut dapat memprediksi kematian seseorang. Awalnya, para ahli tidak mempercayai hal ini. Selang 25 insiden kemudian, mereka mulai menduga kucing itu bisa mendeteksi sesuatu yang mereka tidak bisa deteksi.

Ketika para petugas Steere House menyadari ‘kemampuan’ unik yang dimiliki Oscar, mereka mengawasi pergerakan kucing itu dengan lebih intens. Jika Oscar sudah mendatangi salah satu pasien dan menyamankan diri di dekat pasien itu, petugas akan menghubungi keluarga pasien. Hal itu dilakukan dengan harapan keluarga dapat menemani pasien di detik-detik terakhir sebelum mereka menutup mata untuk selamanya.

Lewat sebuah artikel yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, Doktor David Dosa mencoba hipotesis bahwa kucing itu bisa memberitahu pasien mana yang akan meninggal selanjutnya.

Dosa menduga, Oscar bisa mengendus perubahan biokimia yang terjadi pada diri pasien. “Oscar awalnya adalah kucing yang sangat penakut. Ia sebenarnya tidak ingin keluar,” ujar Dosa. “Dia akan dengan dirinya sendiri. Seringkali Anda akan menemukannya di lemari suplai atau di bawah tempat tidur di suatu tempat dan baru setelah seseorang berada di ambang kematian, Oscar akan muncul di depan dan di tengah.”

Hingga 2015, Dosa mengatakan Oscar telah berhasil memperkirakan lebih dari 100 kematian. Sementara itu, para ahli yang lain percaya bahwa kucing itu mengetahui kurangnya pergerakan pasien atau mendeteksi tahap awal bau yang dikeluarkan saat kematian.

Kini terdapat sebuah plakat yang didedikasikan untuk Oscar di Steere House. Kalimat di plakat itu berbunyi, ‘Atas perawatan rumah sakitnya yang penuh kasih, plakat ini dianugerahkan kepada Oscar si Kucing’.(ilj/bbs)




Lebih Dekat dengan Penggemarnya, Perusahaan di Texas Hidupkan Kembali Marilyn Monroe Lewat AI

Kabar6-Perusahaan pemasaran Soul Machines ‘menghidupkan’ kembali mendiang aktris Marilyn Monroe, setelah lebih dari 60 tahun kepergiannya, dalam rangkaian konferensi teknologi South by Southwest (SXSW) di Texas, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu.

Monroe yang ikonik dengan rambut blonde pendeknya, melansir Economictimes, dihadirkan dalam bentuk chatbot AI bernama Digital Marilyn yang dibuat oleh Soul Machines dalam kemitraan dengan Authentic Brands Group (ABG). Perusahaan pemasaran ini memiliki portofolio merek, termasuk hak kemiripan dengan Monroe dan juga sejumlah selebriti yang sudah meninggal.

“Setiap kali saya berbicara dengan Marilyn, ada perasaan yang istimewa,” kata Greg Cross, CEO dan salah satu pendiri Soul Machines. “Anda merasa memiliki hubungan yang baik dengan seorang ikon.”

Dalam sebuah tes, Digital Marilyn berbicara tentang peran film favoritnya sebagai Sugar dalam film komedi tahun 1959 ‘Some Like It Hot’, berhenti sejenak dan menatap ke bawah dengan cara yang reflektif sebelum memberikan tanggapannya.

Cross mengatakan, ia menemukan karakter yang seksi namun rentan sebagai ‘peran yang menantang, tetapi juga bermanfaat’. Ia juga merekomendasikan film komedi lainnya seperti Gentlemen Prefer Blondes.

Dalam siaran persnya, Soul Machines menyebut bahwa Digital Marilyn didukung oleh GPT 3.5, sangat nyata, serta mampu merespons dengan emosi dan ekspresi yang berbeda-beda. Chatbot AI ini juga dapat melakukan percakapan selama 20 menit.

“Lebih dari sekadar peniruan identitas yang mengesankan, Digital Marilyn adalah manusia digital otonom yang mampu terlibat dalam percakapan alami dan dinamis, terasa autentik, dan responsif,” demikian tulis Soul Machines dalam unggahan blog.

Disebutkan, “Seolah-olah semangat Marilyn sendiri telah diterjemahkan ke dalam era AI, menawarkan hubungan yang unik dan sangat personal baik bagi penggemar setia maupun pendatang baru yang penasaran.”

Soul Machines juga mengklaim, selebriti digitalnya hadir sebagai cara bagi orang-orang terkenal untuk terlibat 1-on-1 dengan penggemar mereka, tanpa batas, dan bisa berkomunikasi selama 24 jam.

Digital Marilyn diperkenalkan ke publik melalui unggahan Instagram untuk menyambut Hari Perempuan Internasional.(ilj/bbs)




Nekat Telan 39 Koin dan 37 Magnet, Pria di India Terobsesi Miliki Tubuh Berotot

Kabar6-Seorang pria India berusia 26 yang tak disebutkan namanya, nekat menelan 39 koin dan 37 magnet, gara-gara terobsesi memiliki tubuh kekar dan berotot. Ya, pria ini yakin, menelan koin dan magnet tersebut bisa membantu pembentukan tubuhnya.

Namun usai menelan puluhan koin dan magnet, melansir Republicworld, pria tadi mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah selama 20 hari. Ia juga dilaporkan tak bisa makan, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Sir Ganga Ram oleh keluarganya. Kerabat pasien mengatakan, pria tersebut memiliki riwayat memakan koin dan magnet selama beberapa minggu terakhir. Pasien juga sedang menjalani perawatan untuk kasus penyakit kejiwaan yang diketahui.

Hasil rontgen perut menunjukkan bayangan koin dan magnet yang ‘bersarang’ di dalamnya, juga adanya banyak koin dan magnet yang menyebabkan penyumbatan usus. Dokter merekomendasikan operasi segera setelah temuan ini.

Selama operasi, dokter menemukan koin dan magnet di bagian usus kecil yang berbeda. Namun, efek magnet membuat dua bagian usus tersebut menyatu. Operasi dilakukan untuk mengeluarkan koin dan magnet dari usus pasien. Kemudian, kedua bagian usus tersebut disatukan kembali melalui prosedur anastomosis. Operasi berhasil mengeluarkan semua koin dan magnet.

Total ada 39 koin, termasuk pecahan 1, 2, dan 5 rupee, serta 37 magnet yang memiliki berbagai bentuk seperti hati, bola, bintang, peluru, dan segitiga.

Setelah operasi, dokter melakukan rontgen lagi dan tidak menemukan benda asing yang tersisa. Kondisi pasien juga membaik, sehingga pasien diizinkan pulang setelah tujuh hari.

Setelah sembuh, pasien mengatakan bahwa ia menelan koin dan magnet karena yakin zinc (seng) dapat membantu pembentukan tubuhnya. Menurut pemahamannya, koin-koin tersebut mengandung seng. Sementara itu, ia berpikir bahwa magnet bisa membantu koin untuk tetap menyatu.(ilj/bbs)




Telepon dari Sang Ibu Selamatkan Pria India Ini dari Kebakaran di Kafe

Kabar6-Seorang pria di India bernama Kumar Alankrit (24), berhasil lolos ketika kafe yang dikunjunginya mengalami kebakaran, setelah menerima telepon dari sang ibu.

Bagaimana kisahnya? Melansir Timesofindia, Alankrit yang biasanya lebih banyak kerja di rumah (Work from Home), hari itu memutuskan untuk makan siang di Rameswaram Cafe, sebuah kafe ternama di kota Bengaluru, India. “Setelah menyantap idli yang saya pesan, saya pergi ke konter makanan untuk memesan dosa (camilan India). Namun tiba-tiba ponsel saya bunyi dan ternyata ibu saya yang menelepon. Itu cukup aneh karena ibu saya jarang sekali menelepon saya,” kata Alankrit.

Karena kondisi kafe cukup ramai, sang ibu tidak bisa mendengar suara Alankrit, hingga akhirnya pria itu keluar kafe untuk bisa berbicara dengan ibunya. Begitu melangkah keluar, Alankrit mendengar ledakan di belakangnya dan seluruh restoran tertutup asap.

“Ada asap hitam dimana-mana. Rasanya seperti saya berada di film Bollywood. Butuh beberapa saat bagi saya untuk memahami apa yang telah terjadi. Saya segera berlari ke arah korban yang terluka dan berusaha membantu mereka semampu saya,” ujar Alankrit.

Rupanya, kafe Rameshwaram kebakaran yang awalnya dianggap sebagai ledakan dari kebocoran atau teknis di dalam dapur. Tapi menurut Direktur kafe Rameshwaram, Divya Raghavendra Rao, semua sistem di bagian dapur terpantau aman. Mereka kini tengah menyelidiki apakah ada tindak lain seperti serangan teroris atau sebagainya.

Diketahui, ada 10 orang pengunjung hingga pegawai yang mengalami luka bakar. Kafe itu mengalami kebakaran pada pukul 12.45 waktu setempat, ketika banyak pengunjung yang datang untuk makan siang di sana. Terlebih kafe tersebut terletak di area perkantoran, sehingga pada jam makan siang ada puluhan orang yang berada di sana.

Setelah kejadian itu, ibunda Alankrit menghubungi sang anak kembali. Alankrit langsung terharu dan mengucapkan rasa terima kasih ke sang ibu.

“Begitu saya menjawab panggilan tersebut, saya berbisik ‘terima kasih’ kepada ibu saya. Saya menahan air mata agar tidak menangis. Saat itulah saya menyadari bahwa ibu benar-benar kiriman Tuhan untuk melindungi saya,” kata Alankrit lagi.(ilj/bbs)