oleh

Atasi Persoalan SDM, Arief Paparkan Program MESS

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang gencar melakukan pembinaan pegawai mulai dari eselon IV hingga II, melalui Program Monday Executive Sharing Session (MESS) sebagai langkah dalam mengatasi keterbatasan SDM yang menjadi masalah umum, tidak hanyak di lingkup pemda namun juga di lingkup kementerian.

Hal itu diungkapkan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah saat menjadi narasumber di acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan grand design pembangunan ASN 2020-2024 dengan tema capaian dan tantangan pengelolaan ASN.

“Setiap Senin setelah apel para pejabat diberikan edukasi tentang manajerial dengan narasumber yang berbeda – beda. Karena kami tahu kelemahan kami di bidang manajerial, jadi kami siapkan pembinaan setiap minggunya,” kata Arief di Ruang Kutilang, hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Selain itu, untuk menuju program birokrasi yang mudah dan cepat, Arief juga menyampaikan tentang program paperless yang tengah dilakukan oleh pemkot Tangerang namun masih memerlukan regulasi yang tetap dari pemerintah pusat.

“Visi kami di pemkot Tangerang, tahun 2020 pelayanan di kota harus 100 persen paperless,” tukas Arief.

Arief juga memaparkan hasil riset yang dilakukannya. Masih adanya masyarakat yang tidak mengetahui atau mengenal keberadaan suatu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam struktur organisasi pemerintah daerah.

“Mungkin di tempat lain juga banyak masyarakat yang tidak tahu kalau di pemerintahan itu ada namanya BKN atau BKPSDM. Ini lebih disebabkan karena urusannya tidak menyentuh langsung dengan masyarakat, beda dengan Dinas PU yang urusannya langsung dengan masyarakat,” jelas Arief.**Baca juga: Wow, 1.300 Ton Sampah Dibuang di TPA Rawa Kucing.

Seperti diketahui, selain Arief yang hadir pada acara FGD yang diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tersebut, hadir pula kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dan kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat Sumarwan Hadisoemanto yang juga didaulat sebagai narasumber. (fit/hms)

Print Friendly, PDF & Email