oleh

Atasi Genangan Air, Biopori di Kota Tangerang Dioptimalkan

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berupaya melakukan konservasi air melalui pembinaan dan penyuluhan terkait pembuatan dan manfaat kegunaan lubamg biopori super jumbo.

Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Kota Tangerang, Muh. Thakhir mengatakan, upaya pencegahan banjir menjadi salah satu fokus perhatian Pemkot Kota Tangerang. Dengan itu, pembinaan DLH perkuat pada pembuatan lubang-lubang biopori.

“DLH lakukan gerakan satu RT tiga lubang biopori, yang diharapkan potensi-potensi genangan tidak lagi terjadi di permukiman penduduk. Sehingga lebih nyaman dan aman untuk masyarakat sekitar,” katanya, Rabu (20/10/2021)

Thakhir menjelaskan, upaya konservasi air bisa dilakukan dengan membuatan biopori. Selain itu, bisa dengan penanaman pohon dan pengelolaan sampah. Penyuluhan dan pembinaan ini juga ditujukan sebagai upaya mitigasi bencana yang jika tidak diantisipasi, tentu nanti anak cucu lah yang menerima dampaknya.

“Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur yang belum berwawasan lingkungan. Akibatnya, otomatis adalah semakin kecilnya area resapan air,” jelas Thakhir.

**Baca juga: 20 Kampung Tangguh Bencana Mitigasi Bencana di Kota Tangerang

Kata Thakhir, pembangunan lubang biopori adalah salah satu solusinya. Biopori juga dapat mengantisipasi timbulnya bencana alam seperti banjir, kekeringan, penurunan muka air tanah hingga pencemaran lingkungan. Semua itu bisa dilakukan melalui gerakan Kampung Proklim yang selama ini dirintis DLH.

“Kampung Proklim ditujukan untuk menjadi gerakan massal masyarakat, untuk sama-sama bergerak menjaga lingkungan dan mengurangi potensi bencana di lingkungan sekitar,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email