oleh

Asyik, di Korsel Sampah Makanan Bisa Disulap Jadi Uang

image_pdfimage_print
Mesin RIFD.(bbs)
Mesin RIFD.(bbs)

Kabar6-Di beberapa tempat, sampah masih saja menjadi masalah pelik yang belum memiliki solusi tepat. Namun lain halnya dengan di Korea Selatan. Untuk mengontrol pemborosan makanan, Pemerintah Korea Selatan menerapkan sebuah kebijakan yang disebut “Pay as You Trash”.

Kebijakan ini meminta warga untuk memisahkan sampah makanan dari sampah lainnya yang kemudian bisa ditukar dengan uang.

Ada tiga metode, seperti dikutip dari wowmenariknya.com, untuk membayar warga atas sampah makanan yang sudah dikumpulkan. Salah satunya dengan menggunakan metode kartu RIFD (Radio Frequency Identification).

Ketika kartu pada mesin RIFD ini ditekan, tutup mesin tersebut akan terbuka dan membiarkan penggunanya membuang sampah makanan yang sudah dikumpulkan.

Selanjutnya, mesin tersebut akan menghitung secara otomatis berat sampah, dan pengguna bisa mendapat bayaran bulanan untuk setiap sampah makanan yang dibuang. Setiap mesin RIFD mampu melayani hingga 60 kepala rumah tangga.

Metode kedua adalah melalui kantong sampah prabayar yang sudah dirancang secara khusus sesuai volume yang disediakan. Misalnya di Seoul, untuk setiap 10 liter kantong sampah akan dibayar sekitar Rp2.000.

Sistem lain adalah dengan menggunakan bar code, di mana warga bisa menyimpan sampah makanan langsung ke tempat sampah dan dibayar sesuai bar code yang tertempel pada tempat sampah.

Dilansir Odditycentral, limbah makanan di Korea Selatan menyumbangkan 28 persen dari total volume sampah yang kebanyakan berasal dari sampah makanan.

Banyak warga Korea yang setuju dengan kebijakan ini karena dianggap bisa mengontrol pemborosan makanan, dan juga menekankan kepada masyarakat untuk tidak suka membuang makanan. ** Baca juga: Ngeri, Ada Hotel Mayat di Jepang

Asyik juga ya jika di Indonesia ada sistem seperti ini.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email