Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, batal meyerahkan aset Rumah Sakit (RS) Assobirin ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Hal itu terungkap saat rapat paripurna dalam rangka penetapan keputusan DPRD Kabupaten Tangerang terhadap penghapusan dan penyerahan aset ke Kota Tangsel tahap dua, Senin (30/9/2013).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten, Muhlis mengatakan, pihaknya mengaku setuju seluruh aset milik Pemkab Tangerang untuk tahap II tersebut diserahkan ke Kota Tangsel.
Namun, dirinya menolak ketika RS Assobirin di limpahkan ke daerah yang baru lepas dari Kabupaten Tangerang. “Perihal RS Assobirin agar ditunda karena masih bermasalah,” kata Muhlis.
Senada, Ketua Fraksi Bintang Pembaharuan Umat DPRD Kabupaten Tangerang, Asnawi menjelaskan, pelimpahan aset tahap dua ke Kota Tangsel memang harus dilakukan.
Tapi, dia meminta agar Pemkab Tangerang menunda mengkaji ulang rencana penyerahan RS Assobirin secara kompehensif. “Aset RS Assobirin agar ditunda penyerahannya,” tandasnya.
Tangggapan berbeda muncul dari Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten, Nazil Fikri. Pihaknya, meminta agar seluruh aset daerah yang akan diserahkan di tahap dua untuk dievaluasi kembali.
“Penyerahan aset harus memenuhi standar peraturan undang-undang yang berlaku. Jika belum memenuhi standar, ya harus ditinjau ulang semua secara komprehensif. Kalau tidak, dikhawatirkan akan ada masalah hukum di kemudian hari,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Syarifullah menegaskan, hasil laporan Pansus dan pandagan umum fraksi ditetapkan RS Assobirin batal diserahkan dalam pelimpahan aset tahap kedua.
Pantauan Kaba6.com, hujan interupsi dan usulan menjelang dimulainya rapat bermunculan dari sejumlah perwakilan fraksi.
Sehingga, rapat paripurna penyerahan atau penghapusan aset RS Assobirin ke Kota Tangsel berjalan alot.
Sedangkan, rapat paripurna yang dipimpin dua Wakil Ketua DPRD Syarifullah dan Intan Nurul Hikmah, serta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ini hanya dihadiri beberapa perwakilan dari 9 fraksi.
Kesembilan perwakilan fraksi yang hadir itu diantaranya, Fraksi Golkar, PDIP, Gerindra, Hanura, Amanat Bangsa, PKS, Bintang Pembaruan Umat, PPP dan Demokrat.(din)
