oleh

Arsid-Elvier Diuntungkan dari Konflik Pasangan Rival

image_pdfimage_print

Kabar6-Perseteruan antara tim sukses Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, yang saling lapor atas dalih dugaan terjadinya pelanggaran kampanye bisa menguntungkan pasangan calon Arsid-Elvier.

Meski belakangan, seteru tersebut justru juga melibatkan Panwaslu dan KPU Kota Tangsel yang dituduh oleh timses Ikhsan Modjo-Li Claudia sebagai bagian dari timses salah satu calon.

Dimana keuntungan bagi pasangan Arsid-Elvier? Penggiat Lingkar Kaji Isu-isu Strategis (LaKIS) Majid Daeng Tarang menjelaskan bahwa aksi saling serang tersebut justru memberi ruang untuk timses paslon Arsid-Elvier terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Jika timses Airin-Ben terus merespon serangan-serangan dari timses paslon Ikhsan-Li, maka energinya bisa habis terkuras, sementara timses Arsid-Elvier energinya digunakan untuk bersosialisasi ke masyarakat,” jelasnya, Rabu (9/9/2015).

Daeng Tarang, demikian ia akrab disapa, punya pendapat agak nyeleneh melihat kegaduhan politik antara timses paslon nomor urut 1 dan 3.

Pertanyaannya kenapa timses paslon 1 selalu menyerang timses paslon 3, tidak pernah melaporkan timses paslon 2 yang mungkin saja juga melakukan dugaan pelanggaran kampanye.

Kuat dugaan, paslon 1 diposisikan sebagai “penyerang” hingga nanti di akhir melakukan kompromi politik di antara dua paslon lainnya.

“Skemanya sangat jelas sekali, bisa saja terkait dengan pembagian kekuasaan pasca-pilkada,” tuturnya. **Baca juga: GP Ansor: Awasi Daftar Pemilih Pilkada Tangsel.

Tengah terjadi upaya kapitalisasi isu yang dibangun di media dengan penyelesaian kompromi politik tadi. “Tapi saya tidak ingin berpendapat lebih jauh, kita lihat saja perkembangannya,” tegasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email