oleh

Arkeolog Temukan Sisa Reruntuhan Pabrik Saus Ikan Peninggalan Bangsa Romawi Berusia 2.000 Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Sisa-sisa reruntuhan pabrik pembuatan saus ikan peninggalan bangsa Romawi ditemukan oleh para arkeolog Israel. Reruntuhan itu diperkirakan berusia 2.000 tahun.

Otoritas Purbakala Israel, melansir BBC Indonesia, menggali situs reruntuhan fondasi bangunan pabrik saus ikan, atau cetaria, yang terletak sekira dua kilometer dari kota Ashkelon. Selain bukti kolam ikan, tim arkeolog juga menemukan bongkahan besar berbentuk bulat, yang digunakan menyimpan cairan untuk keperluan pembuatan saus ikan.

Penggalian ini didanai oleh pemerintah setempat, dan melibatkan sejumlah anak muda dan siswa SMA dari kota Ashkelon. Situs ini merupakan salah satu dari sedikit reruntuhan bangunan pabrik saus ikan yang ditemukan di kawasan timur Mediterania.

Selama ini, bangsa Romawi kuno dikenal memiliki keahlian dalam pembuatan saus ikan, yang sebagian besar reruntuhan pabriknya banyak ditemukan di wilayah Italia selatan dan semenanjung Iberia.

“Kami memiliki sesuatu yang sangat tidak biasa di sini,” kata Dr Tali Erickson-Gini, arkeolog Otoritas Purbakala Israel, merujuk kepada kebiasaan orang-orang Romawi kuno dalam menambahkan saus ikan ke hampir semua hidangannya.

Di masa Kekaisaran Romawi, penggunaan saus ikan hasil fermentasi dianggap sebagai citra rasa kuliner yang lezat. Menurut Erickson-Gini, garum atau saus ikan merupakan penyedap rasa untuk menambahkan rasa asin dan gurih pada makanan dan digunakan dalam sebagian besar resep yang dikenal dari zaman itu.

“Dikatakan bahwa membuat garum menghasilkan bau busuk sehingga pabriknya dibangun agak jauh dari pusat, dan situs ini terletak sekitar dua kilometer dari kota Ashkelon kuno,” jelas Tali Erickson-Gini.

Meskipun keberadaan pabrik saus ikan secara bertahap ditinggalkan setelah orang-orang Romawi meninggalkan kawasan itu, penguasa berikutnya menemukan situs itu cocok untuk menanam anggur. ** Baca juga: Ditemukan Gambar Kuno ‘Iblis Epilepsi’ Berusia 2.700 Tahun dari Asiria

Kemudian abad kelima Masehi, sebuah biara Bizantium setempat berusaha memenuhi kebutuhannya dengan memproduksi kebun anggur di wilayah itu. Pada situs itu juga ditemukan sisa-sisa tiga kilang anggur.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email