oleh

Arkeolog Temukan Mainan Kuno Ukiran Burung Hantu Berusia 5.000 Tahun di Iberia

image_pdfimage_print

Kabar6-Arkeolog dari Dewan Penelitian Nasional Spanyol (CSIC) memeriksa 100 dari sekira 4.000 ukiran burung hantu yang berhasil dikumpulkan selama beberapa tahun di bekas pemakaman dan parit yang tersebar di Semenanjung Iberia.

Awalnya, melansir Arkeonews, arkeolog menduga benda dari lempengan kayu mirip tokoh kartun itu adalah benda keramat yang digunakan dalam sejumlah ritual. Namun penelitian terbaru mengungkap, benda itu juga bisa jadi mainan anak-anak atau semacam jimat.

Semua benda tadi berasal dari Zaman Tembaga (3.500 SM – 2750 SM) dan dikelompokkan berdasarkan berapa banyak jumlah gambar burung hantu di lempengan kayu itu, termasuk dua lingkaran mata burung hantu, paruh, sayap, dan bulunya. ** Baca juga: Pria Arizona Mengaku Nabi, Nikahi 20 Gadis di Bawah Umur Termasuk Putrinya Sendiri

“Kesan pertama saya melihat ukiran ini adalah benda ini mudah dibuat,” kata Juan J Negro, kepala peneliti dan ahli biologi di Departemen Ekologi Evolusioner di CSIC. “Ukiran ini tidak memerlukan banyak waktu dan keterampilan untuk membuatnya. Bisa selsai dalam beberapa jam.”

Kesamaan lain, dari ukiran-ukiran ini adalah mereka dibuat dengan lempengan, bahan lunak yang sebagian besar terdiri dari kuarsa, ilit, dan klorit. Kelenturan lempengan ini artinya mereka mudah diukir dengan benda runcing yang terbuat dari kuarasa atau tembaga. “Siapa pun bisa mengukirnya,” kata Negro. “Termasuk anak-anak yang baru belajar mengukir.”

Jadi apa yang menginspirasi anak-anak di Zaman Tembaga ini untuk mengukir burung hantu dan bukan hewan lain? Negro menerangkan, dia tidak punya jawaban atas pertanyaan itu, tapi ‘burung hantu cukup sering dilihat, bahkan hingga kini di daerah perkotaan’.

“Paling mungkin adalah anak-anak itu tinggal di pemukiman yang kerap didatangi burung hantu karena hewan itu dikenal suka memangsa tikus,” ungkap Negro.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email