oleh

Arab Saudi Hentikan Umroh, Biro Perjalanan Terancam Rugi Miliaran Rupiah

image_pdfimage_print

Kabar6-Kebijakan pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara perjalanan umroh terkait antisipasi wabah virus Corona tidak hanya berdampak pada ribuan calon jemaah umroh yang batal ke Tanah Suci, tapi berimbas pada usaha travel atau biro perjalanan.

Biro perjalanan Umroh Gaido Travel misalnya terancam rugi miliaran rupiah jika tiket umroh dihanguskan dan tidak bisa di jadwalkan ulang penerbangannya.

“Kalau di hanguskan banyak travel yang mengalami kerugian, travel yang misalkan (memberangkatkan) 45 orang di kalikan Rp 26 juta (setiap orang), itu sudah Rp 2 miliaran. Misalkan satu bulan ada tiga group (keberangkatan) itu ada Rp 6 miliar,” kata Nana Sunjana, Managing Direktur Gaido Travel, Jumat (28/02/2020).

Nana memberitahu beberapa maskai yang biasa melayani rute penerbangan Indonesia-Arab Saudi, seperti Saudi Arabian Airlines, Garuda Indonesia, Lion air, Batik Air, Emirate, Etihad. Jika di total, setidaknya ada 30 penerbangan rute Indonesia-Arab Saudi.

Mereka berharap ada kebijakan khusus dari maskapai maupun pemerintah, agar tidak menghanguskan tiket yang sudah dipesan oleh para travel umroh di Indonesia. Lantaran, booking hotel dan catering sudah dipastikan tidak bisa kembali lagi.

“Karena untuk hotel dan sebagainya di Saudi pasti sudah tidak bisa kembali lagi. Karena 60 hingga 70 persen itu kan biaya terbanyak di penerbangan,” terangnya.

**Baca juga: Lapas Klas IIA Serang, Bangun Kamar Khusus WBP Lansia.

Gaido Travel yang bermarkas di Jakarta itu mengaku pada 06 Maret mendatang akan memberangkatkan 45 jamaahnya. Namun pihak travel menjelaskan kepada para jamaah nya akan tetap memberangkatkan mereka beribadah. Namun belum bisa ditentukan jadwal pastinya, lantaran menunggu dibukanya kembali umrah oleh pemerintah Arab Saudi.

“Prinsipnya saya sudah mengumumkan seperti ini, jika nanti sudah diputuskan itu tidak di berangkatkan melainkan ditunda saja. Karena memang kita komit ke jemaah, ketika mereka sudah bayar semuanya, itu sudah resiko travel memberangkatkan,” jelasnya. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email