oleh

Apes, Pria Ukraina Kehilangan Tabungannya Usai Dialihkan ke Kripto Gara-gara Takut Dampak Invasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Apes benar nasib Yuri Popovich. Pria yang tinggal di Kyiv, Ukraina, kehilangan uang senilai nyaris ratusan juta gara-gara mengalihkan tabungannya ke kripto.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Popovich, melansir theguardian, mengubah hampir semua uang milik keluarganya menjadi mata uang kripto terra ‘stablecoin’ pada April lalu, dan telah kehilangan hampir Rp146 juta, setelah nilainya merosot secara tiba-tiba. Usut punya usut, rupanya Popovich berupaya untuk melindungi sekaligus menghindari risiko invasi atau keruntuhan mata uang Ukraina.

Adapun mata uang kripto diiklankan sebagai aman dan ‘didukung dengan mata uang fiat’ yang menawarkan opsi lain. “Tidak mungkin dan tidak aman untuk menyimpan dana dalam bentuk uang kertas,” kata Popovich.

Tidak seperti kebanyakan pembelian mata uang kripto, pembelian stablecoin tidak dimaksudkan untuk menjadi investasi yang berisiko. Token, dengan nama seperti ‘terra’, ‘tether’ dan ‘USD coin’, seharusnya mempertahankan nilai tetap dari satu token hingga satu dolar AS. “Saya bukan seorang spekulan, Saya hanya ingin menghemat uang,” ujar Popovich.

Tetapi ketika terra runtuh pada awal Mei, serta memicu kehancuran yang lebih luas di sektor mata uang kripto, seluruh tabungan investor ritel ini lenyap dalam sekejap. ** Baca juga: Berpotensi Picu ‘Perpecahan Sosial’, Singapura Larang Sebuah Film yang Berkisah Tentang Agama dan LGBT

“Saya berhenti tidur secara normal, kehilangan 4kg, Saya sering mengalami sakit kepala dan kecemasan,” keluh Popovich. “Istri saya masih belum tahu tentang kehilangan ini. Aku tidak tahu bagaimana cara memberitahunya.”

Tabungan milik Popovich kini bernilai kurang dari Rp7,3 juta. “Ini adalah jumlah yang sangat besar bagi kami, dan dalam situasi saat ini sangat penting bagi kehidupan. Saya khawatir akan kesehatan istri saya, kesehatan saya, dan hubungan kami. Aku bahkan tidak tahu bagaimana ini akan berakhir,” tambah Popovich.

Diketahui, Popovich adalah salah satu dari investor ritel yang tidak diketahui jumlahnya, yang kehilangan uang setelah nilai terra runtuh. Pada satu titik mata uang kripto ini memiliki hampir lebih dari Rp700 triliun yang diinvestasikan di dalamnya, tapi sekarang tinggal di bawah kurang dari Rp 15 triliun.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email