oleh

Apdesi Ingin Duduk Bareng Pemprov Banten Bahas Bankeu Rp60 Juta

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada tahun ini mengalokasikan bantuan keuangan (bankeu) untuk desa sebesar Rp60 juta.

Nilai bankeu tersebut naik empat kali lipat jika dibandingkan tahun 2022 yang hanya Rp15 juta per desa.

Sekretaris Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak Rafik Rahmat Taufik mengatakan, belum ditentukan bankeu Rp60 juta itu akan dialokasikan untuk apa saja.

Kepala Desa Bayah Timur ini menginginkan pemerintah desa bisa bertemu dengan Pemprov Banten untuk membahas hal itu.

“Sampai saat ini belum ditentukan untuk apa saja, harapan kami bisa duduk bareng nih dengan pemprov merumuskan uang itu dialokasikan untuk apa saja,” kata Rafik saat dihubungi Kabar6.com, Minggu (15/1/2023).

**Baca Juga: Jalan Cisata Pandeglang Amblas Baru Tiga Bulan Dibangun Telan Rp 189 Juta

Tentu saja kata Rafik, alokasi bankeu yang nantinya dikucurkan bisa sesuai dengan keinginan pemerintah desa, tentunya dengan memperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang dirasa amat prioritas.

“Ya karena teman-teman kepala desa yang tahu apa saja kebutuhan di desa, tapi memang kan belum ya karena sekarang teman-teman masih melakukan pembahasan untuk APBDes 2023. Nah nanti mana saja yang tidak tercover dari dana desa mudah-mudahan bisa dari bankeu,” papar Rafik.

Soal nilai bankeu yang naik empat kali lipat, justru menurut Rafik masih sangat rendah jika berkaca dengan daerah lain yang bankeu nya bisa mencapai 150 hingga 200 juta.

“Angka segitu masih jauh kalau kita membandingkan dengan desa di daerah lain. Berapa besaran bankeu yang dikucurkan pemprov itu akan menunjukkan sejauh apa target kepedulian terhadap desa,” jelas Rafik.(Nda)

 

Print Friendly, PDF & Email