oleh

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Alami Overthinking?

image_pdfimage_print

Kabar6-Overthinking memiliki arti saat Anda ‘memikirkan segala sesuatu secara berlebihan’. Overthinking mungkin menjadi hal baik karena artinya Anda adalah orang yang memikirkan segala kemungkinan yang terjadi sebelum melakukan tindakan atau keputusan.

Sebaliknya, overthinking bisa menjadi penyakit apabila dipelihara. Overthinking bukan hal yang berlangsung sebentar. Karena ketakutan yang tertanam bisa memunculkan pikiran negatif yang bisa ‘meracuni’ diri Anda. Dampak ini timbul perlahan-lahan yang nantinya mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.

Terlalu sering memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah bisa menjadi pemicu tekanan emosional. Bila dalam sudah situasi seperti ini, ada kecenderungan untuk mencari pelarian seperti konsumsi alkohol dan makanan.

Akibat pikiran berlebihan ini bisa berdampak kesehatan fisik Anda. Melansir Hellosehat, ada beberapa hal yang perlu disadari ketika overthinking bisa memberikan dampak bagi tubuh. Apa sajakah itu?

1. Kreativitas menurun
Mungkin sebelumnya Anda dapat berpikir jernih dan mampu mengembangkan sebuah ide yang kreatif. Sementara itu, overthinking dapat menghambat pikiran, sehingga Anda cenderung tidak bisa berpikir secara leluasa atau mencari solusi.

Sebuah studi dari Standford meneliti soal overthinking. Para peneliti melibatkan partisipan dan mereka diminta untuk menggambar ilustrasi. Sebagian partisipan mudah untuk menggambarnya, sebagian lagi sulit.

Semakin dipikirkan, partisipan semakin sulit untuk mengilustrasikan gambar yang diminta. Di lain sisi, partisipan akan mudah mengilustrasikan gambar ketika ia tidak banyak berpikir.

2. Daya tahan tubuh melemah
Dampak overthinking menyebabkan peningkatan hormon kortisol. Ini merupakan respon alamiah tubuh. Kenaikan hormon ini dapat memengaruhi respon daya tahan tubuh.

Jadi, tak jarang seseorang yang sedang dirundung stres dan overthinking, rentan mengalami sakit seperti flu dan batuk pilek. Masa penyembuhannya pun memakan waktu lebih lama dibandingkan biasanya.

3. Gangguan tidur
Dampak overthinking bisa membuat Anda jadi susah tidur. Setiap orang pasti ingin menjadikan jam tidur sebagai cara untuk meminimalkan stres. Namun, overthinking menghambat seseorang untuk lebih mudah tidur.

Kurang tidur karena overthinking biasanya ditandai dengan rasa cemas, lelah, sulit berkonsentrasi, serta susah tidur. Ini disebabkan Anda fokus akan memikirkan masalah, sehingga otak terus bekerja di saat malam hari. Dengan begitu, kualitas waktu tidur berkurang, dan Anda akan merasa lelah pada keesokan harinya.

4. Gangguan sistem pencernaan
Selain gangguan tidur, dampak buruk dari overthinking adalah gangguan pencernaan. Ini adalah dampak dari banyak pikiran dan mencemaskan hal yang sudah maupun belum tentu terjadi.

Apa hubungannya pikiran dengan sistem pencernaan? Otak manusia dan usus dapat berkomunikasi. Ada banyak sistem saraf yang terdapat di usus dan di tulang punggung. Saat stres melanda, sistem saraf memberikan respon alami dengan peningkatan hormon kortisol.

Pelepasan kortisol dapat memengaruhi sistem cerna dan memicu kenaikan asam lambung, konstipasi, GERD, Irritable Bowel Syndrome (IBS), diare, dan lainnya. ** Baca juga: Sun Gazing, Tren ‘Menatap Matahari’ untuk Turunkan Berat Badan di Tiongkok dan Hong Kong

Karena overthinking dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, cobalah redam pikiran dan lebih fokus untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dan menerima kondisi diri. Dengan begitu, Anda membantu diri sendiri untuk meminimalkan dampak buruknya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email