oleh

Apa yang Terjadi pada Otak dan Tubuh Saat Baca Berita Tentang COVID-19?

image_pdfimage_print

Kabar6-Berbagai media terus memberikan informasi hingga kabar terbaru mengenai kasus COVID-19. Tidak heran apabila setiap saat selalu saja ada berita mengenai perkembangan kasus virus Corona..

Di sisi lain, membaca atau melihat berita terkait COVID-19 memang dapat memunculkan beberapa gejala seperti sakit kepala, sesak dada, kesulitan untuk tidur, hingga kerap merasa kesal.

Hal tersebut, melansir CNN, juga diakui oleh para ahli kesehatan mental, bahwa apa yang dibaca dan ditonton dapat berdampak pada kesehatan mental dan juga fisik manusia. Membaca berita yang menegangkan dapat mengaktifkan respons pertarungan atau pelarian dalam diri.

Hal ini dibuktikan dari kondisi setelah seseorang selesai membaca dan menonton berita mengenai virus Corona, tubuh akan merasa sedikit tidak nyaman. Misalnya jantung berdetak lebih kencang, napas lebih cepat, gelisah, sulit tidur, hingga mengalami mimpi buruk.

“Ketika otak ditunjukkan gambar sesuatu yang berpotensi traumatis, pusat-pusat otak yang bertanggung jawab atas respons rasa takut menyala dan pusat-pusat otak yang terkait dengan perkembangan PTSD menyala”, ungkap Alison Holman, seorang psikolog dan profesor keperawatan di University of California Irvine.

Ditambahkan Alison, semakin banyak orang yang terpapar berita menegangkan seperti virus Corona, maka akan semakin besar juga kemungkinan mereka melaporkan tingkat stres dan kecemasan akut yang lebih tinggi.

Ia juga menyarankan Anda untuk membatasi membaca berita paling banyak dua kali dalam sehari. ** Baca juga: Reaksi Apa yang Terjadi Saat Kulit Terkena Cairan Disinfektan?

“Dapatkan informasi yang Anda butuhkan, dan jangan kembali lagi ke sana,” katanya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email