Kabar6-Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula.
Meskipun sudah terkenal khasiatnya untuk kesehatan, mengonsumsi madu pun tidak boleh berlebihan. Melansir beberapa sumber, ada beberapa fakta tentang madu. Satu sendok teh madu mengandung 5,8 gram karbohidrat. Dalam madu, semua karbohidrat ada dalam bentuk gula. Selanjutnya, dibandingkan dengan gula, kandungan karbohidrat dan kalori madu sangat besar.
Nah, apa saja yang bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi madu? Karena mengandung banyak karbohidrat, madu cenderung meningkatkan kadar gula darah Anda. Pada orang yang sehat, produksi insulin dapat menangkal kenaikan kadar gula darah, namun untuk orang diabetes akan terjadi kenaikan abnormal pada kadar gula darah. Oleh karena itu, madu merupakan salah satu hal yang harus dihindari pasien diabetes.
Madu dapat menaikkan jumlah berat badan yang tidak diinginkan. Penyebabnya adalah fruktosa yang ada di dalamnya. Terlalu banyak mengonsumsi madu dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan terkait, karena kandungan gulanya yang tinggi. Meskipun alami, konsentrasi gula yang tinggi dapat mempengaruhi jantung kita.
Efek lainnya, konstipasi adalah masalah kesehatan lain yang muncul karena terlalu banyak mengonsumsi madu. Konsentrasi fruktosa yang tinggi juga menjadi alasannya. Efek samping lainnya adalah kembung dan diare. Diare mungkin terjadi, akibat ketidakmampuan lambung untuk mencerna gula dalam madu. ** Baca juga: Trik Ampuh Kikis Lemak Tubuh
Jadi, konsumsi madu secukupnya, karena segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.(ilj/bbs)
