oleh

Apa Sebab Rambut Jadi Rontok & Botak?

image_pdfimage_print

Kabar6-Rambut menjadi salah satu bagian tubuh yang penting dijaga sekaligus dirawat agar Anda senantiasa terlihat menarik. Sayangnya, tidak semua orang dianugerahi rambut yang tebal, halus, dan berkilau.

Tidak jarang, rambut rontok hingga sebagian mengalami kebotakan. Hal ini tentu saja mengganggu penampilan. Rambut akan mengalami empat fase siklus pertumbuhan, yaitu:

1. Fase tumbuh aktif (anagen) yang berlangsung selama 2-6 tahun.
2 Fase transisi (catagen) yang berlangsung selama 2-3 minggu.
3. Fase istirahat (telogen) yang berlangsung selama 2-3 bulan.
4. Fase eksogen, yakni masa ketika rambut terlepas dari folikel rambut atau rambut rontok.

Apabila jumlah rambut yang rontok masih dalam kisaran 50-100 helai per hari, kondisi ini masih terbilang normal. Namun, bila jumlah rambut yang rontok terbilang sangat banyak dan tidak dibarengi dengan tumbuhnya rambut baru, tentu bisa menyebabkan kebotakan.

Sebenarnya, kebotakan terjadi ketika siklus pertumbuhan rambut terganggu. Dan kondisi ini bisa dialami oleh pria pun wanita dari segala usia. Melansir beberapa sumber, berikut lima hal yang bisa menyebabkan kebotakan dan rambut rontok:

1. Faktor keturunan
Faktor keturunan ditambah dengan pengaruh dari hormon androgen, sering menyebabkan kebotakan pada pria pun wanita. Faktor penyebab ini disebut juga dengan androgenetik alopecia.

Jadi, kalau kebanyakan pria di keluarga besar memiliki rambut botak, jangan heran kalau Akamu juga akan lebih mudah mengalami kebotakan.

Karena kelebihan hormon pria dan folikel rambut yang terlalu sensitif yang diduga bisa diturunkan melalui keluarga, menjadi salah satu penyebab kebotakan pada pria.

Sedangkan pada wanita, kebotakan seringkali tidak diketahui penyebabnya. Namun, kondisi tersebut diduga karena hormon wanita yang terlalu sedikit. Androgenetik alopecia pada wanita biasanya terjadi setelah menopause.

2. Kebiasaan mencabuti rambut
Kebotakan yang terjadi akibat kebiasaan mencabuti rambut biasanya hanya terjadi di satu tempat tertentu, yakni pada area di mana Anda sering mencabuti rambut tadi.

3. Perubahan hormon
Ternyata, kehamilan juga bisa membuat perubahan hormon yang drastis pada tubuh seorang wanita. Hal ini akan mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut, di mana jumlah rambut yang berada dalam fase telogen.

Namun jangan khawatir, karena pada kondisi ini rambut bisa tumbuh kembali dalam waktu enam bulan setelah kerontokan berhenti.

4. Sering menata rambut
Wanita kerap menata rambutnya dengan menguncir atau lain sebagainya. Namun tahukah Anda, kebiasaan ini bisa menyebabkan kebotakan.

Menarik rambut saat mengikatnya dengan gaya kuncir kuda atau mengepang, bisa menyebabkan banyak rambut menjadi rontok, sehingga lama kelamaan rambut menjadi botak. ** Baca juga: Tidak Sekadar Pajangan, Tanaman ini Juga Bantu Minimalisir Polusi Udara

Tinggalkan kebiasaan yang membuat rambut menjadi tidak sehat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email