oleh

Apa Sebab Kita Perlu Jalankan ‘Work From Home’?

image_pdfimage_print

Kabar6-Sesuai instruksi pemerintah, saat ini seluruh pekerja kantor menjalankan work from home atau bekerja dari rumah, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Kecuali, bagi pekerja beberapa sektor tertentu yang memang mengharuskan mereka masuk kantor tiap hari.

Mengapa work from home menjadi sebuah keharusan? Tidak sekadar tindakan pencegahan, kantor merupakan ‘situs utama’ penyebaran virus dan bakteri.

Para peneliti, melansir BBC Indonesia, menunjukkan bahwa kuman, virus, dan bakteri menyebar dengan mudah di kantor. Direktur penelitian kelembagaan dan inisiatif strategis di Sekolah Sains dan Matematika Carolina Utara bernama Krissi Hewitt, telah meneliti keragaman kehidupan mikroba di kantor.

“Orang-orang menghabiskan keseharian mereka di kantor, di mana ruang bersama dan interaksi tinggi, dapat meningkatkan jumlah mikroba di permukaan dan di udara,” katanya.

Artinya, banyak area di kantor yang bisa menjadi vektor untuk penyebaran virus karena sering disentuh oleh para pekerja. Semakin banyak kolega yang menyentuh permukaan itu, semakin tinggi risiko kontaminasi.

Seorang peneliti di College of Public Health di University of Arizona bernama Jonathan Sexton, menemukan bahwa tempat-tempat seperti lemari es, pegangan laci, gagang pintu dan mesin pembuat kopi cenderung memiliki konsentrasi kuman tertinggi.

Dan menurut sebuah studi dari American Society for Microbiology, mereka (kuman/virus) melakukan perjalanan dengan cepat. Para peneliti menempatkan sampel virus yang tidak berbahaya pada gagang pintu tunggal atau meja di gedung kantor.

Area pertama yang terkontaminasi adalah ruang rehat untuk minum kopi. Dikatakan peneliti studi Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi di University of Arizona, dalam dua hingga empat jam, virus dapat dideteksi pada 40-60 persen pekerja, pengunjung, dan benda yang biasa disentuh.

Kebersihan yang buruk dari pekerja kantor dapat memperburuk hal ini juga. Sebuah survei di Inggris pada 2019 menunjukkan, hanya 61 persen pekerja kantor di Inggris yang mencuci tangan dengan benar, memakai air hangat dan sabun setelah ke toilet.

Jari dan meja yang kotor adalah satu hal, tetapi risiko terbesar untuk penyebaran virus adalah apa yang melintas di udara. “Risiko besar bukan dari gedung (kantor) tetapi dari karyawan yang sakit,” kata Dr Ali Khan, seorang ahli epidemiologi dan profesor di College of Public Health UNMC di University of Nebraska.

Ditambahkan, “Jika satu orang sakit, ia dapat menyebarkan kuman melalui batuk dan bersin, menyentuh permukaan benda, dan berbicara dengan orang lain dari dekat. Bahkan di meja pribadi mereka, kuman juga dapat disebarkan oleh droplet yang mengendap di permukaan benda dan menyebabkan kontaminasi.”

Sirkulasi kantor juga berkontribusi pada penyebaran mikroba. Hewitt mengatakan, dalam ruangan mikroba diedarkan melalui udara.

“Pemeliharaan sistem dan filtrasi berdampak pada bagaimana kontaminan mengalir di udara, sehingga bangunan yang belum diservis dengan baik untuk mempertahankan sirkulasi, filtrasi, kelembapan, dan suhu yang tepat dapat berkontribusi pada jumlah mikroorganisme yang lebih tinggi,” ungkapnya .

Disebutkan Lisa Ackerley, seorang praktisi kesehatan lingkungan dan wakil ketua International Scientific Forum on Home Hygiene, kantor adalah lingkungan yang lebih terkontrol dengan lebih sedikit orang dan lebih sedikit permukaan benda yang disentuh. Tetapi saat pergi ke luar, Anda masih bisa membawa virus ke rumah sambil bekerja dari jarak jauh, apabila Anda tidak rajin menjaga kebersihan.

“Virus tidak bisa tumbuh secara spontan di rumah Anda. Virus harus dibawa oleh manusia yang terinfeksi,” kata Khan. Itu berarti, bersentuhan dengan seseorang yang sakit atau menyentuh permukaan benda yang terinfeksi, kemudian memindahkannya ke permukaan benda di rumah.

Hal yang perlu diingat, satu-satunya cara virus tumbuh di dalam tubuh adalah saat Anda membawa masuk virus itu, seperti dengan menyentuh wajah. Itulah mengapa sangat penting memprioritaskan sanitasi. ** Baca juga: Sejumlah Buah yang Bantu Hilangkan Sakit Kepala

Ada catatan positif, ketika kembali ke lingkungan kantor, Anda tidak perlu takut bahwa pandemi lain akan berasal dari meja Anda. Sangat tidak mungkin bahwa pandemi berikutnya akan muncul dari kantor, kata Khan, yang juga penulis The Next Pandemic.

“Tidak, pandemi berikutnya tidak akan muncul di kantor. Penyakit menular akan kembali muncul di alam liar. Kantor dan tempat lain dengan kepadatan penduduk akan menjadi tempat yang baik untuk menyebarkan penyakit,” katanya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email