oleh

Apa Saja yang Memengaruhi Siklus Haid?

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Meskipun umumnya tiap bulan wanita mendapat menstruasi, terkadang sebagian kaum hawa mengalami siklus bulanan yang tidak teratur. Apakah kondisi itu termasuk wajar?

Terdapat beberapa hal yang memengaruhi siklus haid. Dikutip dari Kawaii Beauty Japan, berikut enam penyebab berubahnya siklus bulanan:

1. Stres
Stres mempengaruhi fungsi hipotalamus, yang pada gilirannya mempengaruhi fungsi kelenjar hipofisis, serta mempengaruhi tiroid, ovarium, dan kelenjar adrenal. Organ-organ ini mengontrol hormon yang mengendalikan ovulasi. Ketika ovulasi terganggu atau indung telur tidak bekerja dengan benar, hal itu dapat memengaruhi menstruasi.

2. Berat Badan
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi menstruasi, karena berat badan pun memengaruhi produksi estrogen, yaitu hormon yang antara lain membantu menciptakan lapisan rahim yang baik akan mendukung telur dibuahi. Saat berat badan berlebihan, maka tubuh juga menciptakan kelebihan estrogen, yang dapat menyebabkan kita berhenti berovulasi.

Estrogen berlebih juga dapat menyebabkan dinding rahim menebal dan periode haidnya panjang dan haid yang ditimbulkan juga banyak. Kelebihan estrogen juga dapat akhirnya menyebabkan peningkatan risiko kanker endometrium.

Sedangkan wanita yang kekurangan berat badan, terutama jika mereka kehilangan banyak berat badan secara tiba-tiba, dapat memiliki masalah yang berlawanan dengan periode mereka: Alih-alih menghasilkan terlalu banyak estrogen, mereka menghasilkan terlalu sedikit, yang dapat menurunkan frekuensi ovulasi dan menyebabkan menstruasi terjadi jarang atau berhenti sama sekali.

3. Merokok
Sebuah penelitian di Australia pada 2014 menemukan bahwa wanita yang merokok 41 persen lebih mungkin mengalami periode yang menyakitkan dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok.

Selain itu semakin banyak meroko, makin sakit dan kram saat mendapat haid.. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang merokok 60 persen lebih mungkin mengalami infertilitas dibanding bukan perokok.

4. Alkohol
Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA), wanita beralkohol lebih mudah mengalami gangguan menstruasi dan reproduksi, dari siklus menstruasi yang tidak teratur, berhentinya menstruasi, tidak adanya ovulasi (yaitu anovulasi), dan infertilitas.

5. Terlalu banyak berolahraga
Secara keseluruhan, olahraga teratur sangat bagus untuk kesehatan, tetapi olahraga yang terlalu berat dan berlebihan dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai ‘amenore’ atau berarti tidak adanya menstruasi. Hal ini karena  terlalu beratnya olahraga membuat produksi estrogen dalam tubuh juga bisa berkurang.

6. Obat
Ternyata banyak obat yang tidak ada hubungannya dengan organ reproduksi seperti obat-obatan antidepresan dan antipsikotik, obat tekanan darah, kemoterapi, dan obat-obatan alergi dapat menjadi alasan untuk berhentinya menstruasi. Jika mengalami hal ini, coba konsultasikan dengan dokter. ** Baca juga: Kondisi Bibir Bisa Tunjukkan Kesehatan Anda

Jadi jangan panik dulu karena siklus haid yang tidak menentu ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email