oleh

Apa Penyebab Monyet di India Jadi Temperamental Hingga Berani Bunuh Manusia?

image_pdfimage_print

Kabar6-Selain dikenal sebagai hewan yang pintar, monyet ternyata juga mempunyai sisi menyeramkan dalam diri mereka. Monyet di India misalnya, mereka memiliki sifat yang anarkis bahkan bisa membunuh manusia.

Pada November 2018, seorang ibu tinggal di kota pinggiran Agra, India, harus kehilangan bayi kecilnya. Seekor monyet menerobos masuk ke rumah, dan mengambil bayi laki-laki dari lengan sang ibu, kemudian membawanya pergi.

Bayi berumur 12 hari itu ditemukan tewas berlumuran darah tak jauh dari tempat kejadian tersebut. Kemudian pada Oktober 2018, seorang pria berusia 72 tahun dirajam batu hingga tewas oleh sekumpulan monyet. Saat mencari kayu kering di bawah pohon, sekumpulan monyet menghujani pria malang itu dengan batu yang mereka dapatkan dari pabrik konstruksi di dekatnya.

Berdasarkan catatan penelitian, melansir hitekno, terdapat lebih dari 86 kasus penyerangan monyet yang terjadi pada beberapa negara bagian di India. Seorang ilmuwan sekaligus primatolog bernama Iqbal Malik menjelaskan, monyet yang hidup di India kebanyakan adalah monyet rhesus (Rhesus Macaque-Macaca mulatta). Mereka dapat mencapai tinggi rata-rata hingga 53 cm dengan berat 7,7 kilogram.

Diungkapkan Malik, monyet rhesus sebenarnya merupakan hewan yang menyukai kedamaian dan cenderung tidak berbahaya. “Mereka hidup dalam pasukan, dengan masing-masing pasukan terdiri dari bayi, anak-anak, orang dewasa yang matang secara seksual, dan orang tua. Laporan kekerasan di antara monyet rhesus sebagian besar muncul dari kasus-kasus pembelahan kelompok yang kacau, pecahnya kelompok, dan pemisahan ibu dengan bayinya,” jelas Malik.

Deforestasi atau pengurangan lahan hutan dalam skala besar menghancurkan habitat mereka. Itu mengakibatkan fragmentasi kelompok dan menyebabkan monyet bergerak menuju pedesaan untuk mencari makan.

Malik juga menjelaskan, monyet rhesus adalah spesies hewan yang kuat. Ketika masing-masing monyet terperangkap dan dipisahkan dari suku mereka, itu mengganggu ikatan komunal yang rumit. Contoh, apabila monyet remaja dipisahkan dari ibu mereka dan ditempatkan di lingkungan yang baru, mereka cenderung kasar dan temperamental.

Untuk mengurangi populasi monyet, pemerintah India dan ilmuwan sebenarnya sudah menggencarkan beberapa program. Monyet akan disterilisasi dengan menggunakan laser vasektomi pada monyet jantan, dan tubektomi termokauterik endoskopi pada monyet betina.

Diketahui, populasi monyet telah menyusut menjadi 2,1 juta pada 2015 dibandingkan dengan 3,2 juta pada 2004. Sayangnya, meski populasi monyet menyusut, penyerangan monyet terhadap manusia tak kunjung berkurang. ** Baca juga: Peneliti di Belanda Temukan Antibodi Penangkal COVID-19 dalam ASI

Ya, ilmuwan dan pemerintah India tampaknya harus bekerja ekstra keras memecahkan masalah ini. Apabila tidak, maka monyet di India yang bertindak agresif dapat mengancam dan membunuh manusia lagi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email