oleh

Apa Alasan Makanan Olahan Bisa Bikin Berat Badan Melonjak?

image_pdfimage_print

Kabar6-Makanan olahan adalah makanan siap saji yang komersial (sering melalui pemrosesan) untuk mengoptimalkan kemudahan konsumsi. Makanan jenis ini biasanya siap dimakan tanpa persiapan lebih lanjut.

Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan bisa membuat berat badan Anda melonjak. Karena itulah, makanan olahan menjadi musuh utama bagi mereka yang berjuang untuk menurunkan berat badan.

Sebenarnya, apa yang menjadi alasan makanan olahan bisa membuat berat badan melonjak? Menurut studi dari National Institutes of Health (NIH), melansir Womantalk, makanan olahan cenderung membuat orang jadi makan lebih cepat dan dalam porsi yang berlebihan, sehingga membuat mereka kelebihan berat badan. Fakta tersebut berdasarkan penelitian yang melibatkan 20 pria dan wanita dewasa sehat, yang melakukan diet ketat selama sebulan.

Setiap sukarelawan secara acak mengonsumsi makanan yang diproses selama dua minggu, dan makanan yang tidak diproses selama dua minggu sesudahnya. Kedua jenis makanan dibuat seenak mungkin sehingga para sukarelawan sama-sama lahap menyantapnya.

Hasilnya, orang yang mengonsumsi makanan olahan lebih cenderung makan lebih banyak dan lebih cepat. Mereka mengonsumsi 508 kalori lebih banyak dan naik sekira satu kilogram dalam dua minggu.

Profesor nutrisi Universitas Harvard bernama Dr. Qi Sun menyebutkan, hasil studi tersebut semakin memperluas bukti bahwa makanan olahan membuat orang memiliki lebih banyak asupan energi karena makan lebih cepat. ** Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda Terlambat Makan?

“Kecepatan makan adalah faktor penting untuk perbedaan kenaikan berat badan. Anda perlu waktu untuk mengunyah makanan yang belum diproses, tetapi makanan olahan yang tidak perlu lama dikunyah, membuat makan berlebihan dan mengakibatkan lebih banyak asupan energi. Ditambah lagi, setiap gigitan makanan olahan lebih ‘padat energi’ atau lebih banyak kalori,” urai Dr. Qi.

Meski hasil studi ini tidak bisa 100 persen mewakili dunia nyata, di mana kebanyakan orang mencampur menu makanannya, para peneliti berharap semakin banyak orang yang lebih bijak saat mengonsumsi makanan olahan agar tidak membuat berat badan melonjak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email