oleh

AP II Angkuh, Walikota Diminta Tegas Soal M1

image_pdfimage_print

Kabar6-Kebijakan penutupan pintu belakang (M1) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sejak 7 Oktober lalu, menjadi bukti pongahnya PT Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola bandara.

Kondisi yang muncul akibat rencana pembangunan jalur kereta api menuju Bandara Soetta itu, dinilai semakin menyengsarakan masyarakat, menyusul tidak adanya ketegasan sikap dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

“AP dua itu pongah (angkuh, red). Kebanggaan atas keberadaan Bandara Soetta belum berbandinglurus dengan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang. Jadi, walikota harus berani dan tegas menggunakan hak-hak kekuasaannya demi menjaga kedaulatan rakyat,” ungkap Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP), Ibnu Jandi, Senin (27/10/2014).

Menurutnya, klaim kontribusi yang kerap di gadang-gadang pihak AP II ditenggarai adalah kepentingannya selaku otoritas untuk mengalahkan otonomi daerah setempat.

“Kontribusi yang diberikan bandara terhadap pemerintah setempat adalah kewajiban, yang sudah diperintahkan oleh undang-undang,” tegasnya.

Sehingga, tambah Jandi, pemahaman tersebut jangan dibolak balikan. Terpenting, adalah perang bintang yang tidak bagus ini, harus segera disudahi, yakni dengan mengambil sikap tegas.

“Walikota tidak perlu mengadu ke Presiden. Karena yang milih Walikota bukan Presiden, tapi rakyat Kota Tangerang. Maka, kalau mau mengadu, kepada rakyat yang paling tepat,” ujar Jandi.

Dosen di Universitas MUhammadiyah Tangerang (UMT) itu meyakini, bahwa rakyat Kota Tangerang tentu akan membantu Walikota, jika memang Walikotanya mengadu ke rakyat.

Sementara itu, Manager Humas dan Protokoler PT AP 2 Bandara Soetta, Tangerang, Yudis Tiawan sebelumnya mengungkapkan, bahwa sejauh ini pihaknya telah memberikan banyak kontribusi bagi pemerintah setempat.

Untuk itu, kata YUdis, pihaknya berharap agar Pemkot Tangerang juga sedianya menjalankan tupoksinya masing-masing.

“Ya harusnya pemerintah daerah yang menyediakan fasilitas infrastruktur. Karena biar bagaimana, jika grand design bandara soeta kedepan ini terealisasi tentunya dapat menjadi kebanggaan Kota Tangerang,” pungkasnya.

Diketahui, Walikota Tangerang berencana mengadukan permasalahan penutupan pintu M1 Bandara Soetta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal terserbut akan dilakukan jika PT Angkasa Pura II tidak mau menerima syarat-syarat yang diajukan oleh pemerintah setempat.(ges)

Print Friendly, PDF & Email