oleh

Antisipasi Serangan Fajar Pemilu, Bawaslu Ngaku Pakai Daster dan Kopiah Butut

image_pdfimage_print

Kabar6-Mengantisipasi terjadinya tindakan curang dari para peserta Pemilu 2019 kemarin, petugas Bawaslu Banten mengaku sampai-sampai terpaksa harus mengenakan pakaian daster dan kopiah butut untuk menghilangkan rasa kecurigaan dari para pelakunya.

“Kemarin itu, kita (Bawaslu Banten,red), sampai sampai harus mengenakan daster dan kopiah butut, biar tidak diketahui orang lain,” kata Komisioner Bawaslu Banten, Ali Faisal, saat menggelar acara sharing komunikadi dan dialog antara Bawaslu Banten dengan Media, di Kantor Bawaslu Banten, Kelapa Dua, Kota Serang, Kamis (2/5/2019).

Khususnya pada masa tenang, menjelang hari H pencoblosan, lanjut Ali, hal itu sengaja dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya praktik money politik, atau biasa dikenal serangan fajar dengan tujuan untuk mempengaruhi pilihan oranf lain.

“Itu subuh-subuh, kita menyebar kesetiap daerah, dengan mengenakan pakaian daster dan kopyah butut tadi,” katanya.

Meski begitu, lanjut Ali, hingga berakhirnya masa tenang pada tahapan Pemilu kemarin, pihaknya mengaku tidak mendapatkan pelaku atau tetsangka money politik, terlebih yang tertangkap tangan oleh Bawaslu Banten.**Baca juga: Serapan Bankeu TA 2018 Kepada Kabupaten Kota Capai 97,38 Persen.

Adapun hanya isu-isu yang beredar dan tidak cukup bukti, sehingga kasusnya terpaksa harus dihentikan.(Den)

Print Friendly, PDF & Email